Bab 18

1.1K 98 1
                                    

Musuh pun melihat foto yang berisi kawan-kawan seperjuangannya yang tertawa ria. Dia pun menghela napas, sambil menahan amarah sekaligus rindu.

'Ini semua karna Amato, tujuanku hancur dan kawanku gugur dan ada memilih jalan yang lain. Semua hancur karna kau Amato' pikir musuh tu. Kemudian ada yang mendatanginya dengan membawa senapan.

"Tuan, ada yang muncul dari pesan" kata anakbuahnya dan memunculkan musuh macam video.

"Halo Paghekhro, sudah 1 tahun lamanya tak bertemu" kata Amato sambil melambaikan tangan, Paghekhro pun langsung menyeringai.

'Sepertinya dia sudah mulai gila' pikir Paghekhro.

"Kau tahu aku ingin menunjukkan sesuatu" kata Amato dan menyampingkan layar ke samping kanannya.

Terlihat Arley dan Boboiboy sedang tersenyum menyeringai melihat kamera. Paghekhro pun terkejut dan langsung berdiri.

"Tak mungkin, bagaimana bisa anak Amato masih hidup semua" kata Paghekhro, dia pun menghancurkan meja di sebelahnya dan langsung mendekat ke anakbuahnya.

"Kalau macam tu, datanglah ke koordinat ini. Kita bisa saling sapa di sini" kata Amato sambil menatap remeh ke Paghekhro dan video pun selesai.

"Kau siapkan pesawat dan kita akan pergi ke sana" kata Paghekhro dan anakbuahnya mengangguk.

"Sialan kau Amato"

———-

"Apa musuh tu akan datang?" Tanya Gopal yang tidak yakin, Amato pun mengangguk.

"Percayalah dia sangat emosian, aku yakin dia tidak mikir dua kali" kata Amato dan Arley pun menghela napas.

"Apa rencana ini berhasil?" Tanya Arley ragu.

"Percayalah ayahmu, dia tu Laksamana" kata Amber dan Arley pun mengangguk.

"Itu dia" kata Ying dan melihat musuh tu keluar dari pesawat. Musuh tu pun mengeluarkan kuasa sehingga mengeluarkan hentakan angin yang sangat kencang.

'Sial, ini kuat sekali' pikir Fang, Amato pun langsung keluar dari persembunyian dan berjalan dengan santai.

"Sudah lama tak bertemu, Paghekhro" kata Amato dan dia hanya mendengus kesal.

"Mana anak-anak kau, apa kau berbohong? Saya yakin itu hanya ilusi" katanya.

"Apa kau yakin?" Tanya Arley yang muncul bersama Halilintar, Paghekhro pun menaikkan alisnya bingung melihat mereka nyata di sini.

"Bagaimana mereka masih bisa hidup? Aku sudah membunuh mereka masing-masing" kata Paghekhro dan Amato pun mengepalkan menahan emosinya.

'Segampang itukah dia bicara seperti itu' pikir Amato menatap serius.

"Selama ini kau hanya menghayal pak tua, kau sudah makin lemah ckck" kata Halilintar dengan nada remeh.

'Udah pasti tambah ganas ni musuh' pikir Arley sambil tersenyum.

"Baiklah, kalau macam tu saya akan habiskan kalian satu-satu" katanya sambil mengeluarkan semua kuasa maksimal hingga angin kencang menarik mereka semua.

Amato pun bersiap dan mulai menyerang dengan bergabung oleh Mechabot. Arley pun mengangkat besi di sekitarnya dan mengarahkan ke Paghekhro. Halilintar pun tersenyum menyeringai dan dia langsung teriak.

"Sekarangg"

Serangan pun mulai yang dimulai dari Amato, Amato pun terlempar jauh dan diserang langsung oleh Arley dengan besi sehingga membungkus musuh tu. Namun, kuasa masih kuat dan melemparkan semua besi ke arah mereka berdua, dengan cepat Taufan pun menerbangkan ke tempat lain.

Halilintar pun langsung dengan cepat berpindah ke belakang dan menusuk dengan pedang tapi berhasil dielak. Duri dan Fang pun berkombinasi dan membuat akar bayang menjalar dan mengikat musuh tu. Kemudian Blaze dan Yaya pun memberikan tumbukan.

"Tumbukan padu/berapi"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now