Bab 14

1.2K 112 7
                                    

Boboiboy pun memakan dengan cepat dan melihat Gopal makan dengan lahap.

"Hish, rakus kali kau Gopal" kata Ying sambil lanjut makan.

"Huh? Aku tadi ngeluarkan tenaga banyak buat nyerang musuh" kata Gopal dan Yaya hanya menatap datar.

"Tadi Fang dan Boboiboy yang lebih banyak gerak, tambah Boboiboy tak makan" kata Yaya dan Gopal hanya mendengus. Fang pun dengan lahap makan donat lobak merah.

'Sejak kapan ada donat lobak merah??' Pikir Boboiboy. Dia pun melihat notifikasi dari jam kuasanya.

"Aku pergi ke toilet dulu" kata Boboiboy dan mereka mengangguk.

Boboiboy pun berjalan di lorong dan menyalakan komunikasinya.

"Ayahh?" Panggil Boboiboy.

"Boboiboy kau ada di mana?" Kata Amato yang terdengar panik.

"Boboiboy ada di TAPOPS. Ada apa ayah?" Tanya Boboiboy.

"Musuh sedang menuju ke sana, lebih baik kau —" tiba-tiba ada ledakan yang sangat kencang yang membuat Boboiboy mematikan komunikasinya. Ledakannya membuat langit-langit berjatuhan kepingan atap.

'Siall' pikir Boboiboy yang mulai berlari mencari kawannya, kawannya pun keluar dari kafetaria dan mendekati Boboiboy.

"Apa jadi ni?" Tanya Gopal yang terlihat ketkautan.

"Sepertinya kita diserang sesuatu, lebih baik kita evakuasi sekarang" kata Fang dan mereka semua mengangguk.

'Aku tak mungkin bersembunyi sekarang, bersembunyi pun markas ini akan runtuh' pikir Boboiboy sambil berpecah menjadi 3.
Boboiboy berpisah menjadi Gempa, Angin, dan Halilintar.

Masing- masing pun langsung berpisah, Boboiboy yang berada dalam wujud Gempa pun langsung mencari mop-mop yang bekerja.
Awal berjalan mulus, tiba-tiba dia melihat kilatan merah dari Halilintar dan dia menarik Boboiboy pergi.

"Pergi Boboiboy, musuh ini kuat sekali" kata Halilintar yang sudah penuh luka.

Kemudian, dia mendengar kawannya berteriak. Halilintar pun berpindah tujuan dan pergi ke ruang utama, dia melihat Taufan dan Ying sedang menghabisi robot-robot yang sedang menyerang. Fang sedang melindungi Gopal serta Yaya yang lemas karna serangan.

"Yingg, mopnya" teriak Fang dan Ying pun langsung menendang robot. Dia pun langsung menarik mop-mop tapi dari atas ada reruntuhan yang jatuh. Sebelum terkena, Boboiboy pun langsung menggunakan hentakan tanah.

Halilintar pun langsung menyerang robot-robot dengan pedang halilintar.

"Sial, kenapa banyak sekali robotnya? Ini semua dari mana" kata Fang yang frustasi.

'Jadi mereka tidak tahu ada musuh' pikir Boboiboy.

"Ledakannya makin besar, cepat keluar dari sini" kata Boboiboy yang menahan reruntuhan. Halilintar pun mencoba menghancurkan semua dibantu dengan Taufan.

"Taufan, kau bantu mereka dan bimbing mereka sampai selamat? Saat itu kau berpura-pura dulu seperti Boboiboy" bisik Halilintar dan mata Taufan pub melotot.

"Apa maksud kau? Kalian berdua mau bertahan di sini?" Bisik Taufan.

"Jangan sampai mereka terlibat Taufan, cepat pergi" bisik Halilintar dan Taufan pun mengepalkan tangan.

"Markas sudah mulai runtuh, cepat lakukan evakuasi" kata Fang sambil membawa mop ke pesawat.

"Yaya dan Gopal masih lemah , Ying bawa Yaya cepetan" kata Halilintar yang masih melawan robot musuh dan Ying mengangguk.

"Cepat kau bawa Gopal" kata Halilintar, Taufan pun membawa Gopal.

Taufan pun melihat Boboiboy dengan muka khawatir, Boboiboy pun hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. Semua pun mulai pergi dengan persis reruntuhan jatuh di depan pintu ruang utama.

"Sekarang tinggal kita berdua, semoga mereka selamat dari evakuasi" kata Boboiboy dan Halilintar mengangguk.

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora