Bab 16

1.3K 108 7
                                    

"Amber, hubungi dokter kerajaan. Dia yang bisa tanganin hal ini" kata Amato dan Amber mengangguk.

"Ayahhh" panggil Arley yang sudah mengeluarkan airmata dan Amato pun memeluknya dengan erat.

"Boboiboy... diserang oleh 'dia', ayah pun hampir tidak selamat karna terjebak reruntuhan" kata Amato dan Arley pun sontak terkejut.

"Dia lagii" kata Arley dengan suara yang penuh dendam.

"Tapi untung ada power sphera ini, dia kawan Boboiboy. Terima kasih Ochobot" kata Amato sambil mengelus Ochobot.

"Oh kau yang sering dibicarakan Boboiboy, Terima kasih Ochobot" kata Arley sambil tersenyum dan Ochobot mengangguk.

"Tunggu, kalau macam tu kenapa kau bisa terjebak reruntuhan" tanya Arley, dia merasa seharusnya markas sudah melakukan evakuasi dan semua selamat.

"Aku dilupakan oleh mereka termasuk Boboiboy huhu" kata Ochobot yang langsung menunduk.

"Ahh macam tu" kata Arley yang menatap datar sambil melihat ayahnya yang mengangkat pundak.

"Tapi kau siapa ya?" Tanya Ochobot dan Arley tersenyum.

"Aku kakaknya Boboiboy, namaku Arley" kata Arley sambil tersenyum.

"Ehh kenapa aku tak tahu? Boboiboy juga tak pernah cerita paman juga" kata Ochobot dan Arley pun menggelengkan kepala.

"Karna itu semua dirahasiakan, maafkan Boboiboy ya. Dia harus seperti itu" kata Arley dan Ochobot mengangguk.

"Aku mengerti" kata Ochobot, tiba-tiba terdengar hentakan pintu dan masuklah dokter sambil membawa alatnya.

"Hayoh, siapa yang tega sampai buat anak kecil terluka seperti ini" kata dokternya sambil menggunakan kuasa penyembuhannya. Tak lama dokternya nyadar dengan anak yang dia sembuhkan.

"Tunggu, bukannya itu Boboiboy?" Tanya dokternya sambil menoleh ke Amber dan Amato.

"Dia memang superhero yang melawan Retakka" kata Amato dan dokternya mengangguk.

"Pantas lukanya seperti ini. Amato, luka ini akan sembuh dalam waktu 2 bulan lebih tapi racunnya saya tidak yakin.." kata dokternya dan Amber pun langsung menyahut.

"Apa maksud dokter?" Tanya Amber yang tambah khawatir.

"Ada yang terkena racun ini 3 tahun lalu dan sampai sekarang dia masih belum bangun, racun ini terbuat dari tumbuhan langka" kata dokter dan Amber pun langsung lemas.

"Kalau macam ini, Boboiboy tak akan bangun" kata Amber dan Arley langsung memeluk ibunya dengan erat.

"Apa tak ada solusi lain dokter?" Tanya Amato sambil mengepalkan tangannya.

"Ada, saya yang menangani pasien yang terkena racun tu dan saya sedang meracik penangkal nya. Proses kurang lebih seperempat lagi" kata dokter dengan nada yang yakin.

"Kalau macam tu, saya harus memastikan ini tidak boleh diketahui oleh siapapun" kata Amato sambil melihag Ochobot yang mengangguk mengerti. Amato pun langsung menghubungi Tarung dan Tarung pun menjawab.

"Amato, maafkan saya. Saya harus memberitahu.."

"Tak, saya tahu maksud anda. Sekarang saya mau memberitahu bahwa Boboiboy masih hidup"

"Apa?? Bagaimana bisa? Elementalnya sendiri yang bilang.."

"Anak saya dalam keadaan koma, sekarang saya minta tolong untuk mengurus kematian Boboiboy"

"Baik saya mengerti, kalau macam tu misi kali ini akan dinaikkan"

"Benar, dinaikkan menjadi tingkat S. Jangan sampai ada yang tahu Tarung, kawannya pun tidak boleh tahu. Hanya kita, Ochobot dan keluarga saya"

"Baik, saya mengerti"

Komunikasi pun dimatikan, Amato pun menghela napas. Perjalanan akan sangat panjang, dia harus menyembunyikan Boboiboy dengan baik.

"Kalau macam tu kita harus buat ruangan yang berbeda dimensi dengan kita"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now