Bab 8

1.3K 120 13
                                    

"Apa yang kau pikirkan Fang?" Tanya Kaizo sambil merangkul pundak Fang, Kaizo pun mencoba menghibur adiknya.

"Jadi aku melakukan misi dengan yang lain sebelumnya dan secara kebetulan aku menemui seseorang yang mirip dengan Boboiboy?" Kata Fang sambil berjalan ke kamar.

"Mirip? Yang lain pun berpikir demikian?" Tanya Kaizo dan Fang mengangguk.

"Semua pun kaget melihatnya tapi dia memiliki rambut putih dan mata kuning. Sikapnya juga sangat jauh berbeda dengan Boboiboy" kata Fang dan Kaizo mengangguk.

"Memang benar itu kebetulan Fang, dari situ saja berbeda jauh" kata Kaizo.

"Abang, apa abang tahu siapa orangtua yang bekerja di sini tapi berpisah dengan anaknya" tanya Fang dan Kaizo pun memegang dagunya.

"Ada yang seperti itu, kalau tak salah dia memegang posisi Laksamana tapi dia sudah melakukan misi rahasia dari 2 tahun lalu, dia sebelumnya juga memegang misi yang berat juga" kata Kaizo dan Fang pun tertarik dengan perkataan Kaizo.

"Lalu siapa namanya abang?" Tanya Fang dan Kaizo pun mengangkat pundak.

"Abang kurang tahu, mungkin abang harus cari informasi dulu kalau Fang mau" kata Kaizo dan Fang mengangguk.

"Kalau gitu, kau tidur dulu Fang. Abang lihat kau sangat lelah" kata Kaizo.

"Iya bang, Fang ke kamar dulu ya" kata Fang dan Kaizo mengangguk. Kaizo pun melihat Fang masuk ke dalam kamar.

'Boboiboy... kematian anak itu emang sangat janggal. Kejadian penyerangan juga datang tanpa sebab, mereka tidak mengincar power sphera sama sekali' pikir Kaizo.

—————

"Yaya, kau sedang membuat apa?" Tanya Ying yang melihat Yaya sedang membuat adonan.

'Aku rasa ini firasat buruk' pikir Ying dan Yaya pun tersenyum.

"Aku buat donat lobak merah, buat Fang senang saja" kata Yaya dan Ying pun menghela napas, tapi dia mulai terkejut lagi. Kalau Yaya meracik adonannya aneh, itu sama aja.

Ying pun langsunv mengirimkan pesan ke Gopal untuk datang, tak lama Gopal pun melihat mereka berdua dan fokus ke Ying yang memberi isyarat. Gopal pun mengangguk ngeri, dia pun mencoba tanya resepnya yang ternyata aman.

"Kalau macam tu kenapa kau tak buat donat saja daripada biskuit Yaya?" Tanya Gopal dan Yaya pun memegang dagu.

"Benar juga, kalau macam tu aku nak buat donat asam manis. Pasti enak" kata Yaya yang menbuat Ying dan Gopal mukanya pucat.

'Sepertinya aku salah tanya' pikir Gopal.

Fang pun datang ke dapur untuk mengambil cokelat Tok Aba, dia pun fokus ke mereka bertiga.

"Kalian sedang apa?" Tanya Fang dan mereka pun baru sadar.Yaya pun membawa nampan isi donat lobak merah.

"Nihh, ada donat lobak merah buat kau Fang" kata Yaya dan Fang pun matanya langsung bersinar.

"Wahh, donat lobak merah" kata Fang dan Fang pun mengambil salah satunya.

Ying dan Gopal pun melihat dengan seksama sampai bercucur keringat, saat gigitan pertama Fang pun kaget.

"Enakkk" kata Fang.

"Hah" mereka berdua pun coba makan dan memang enak.

"Untung kau suka, bagus untuk meningkatkan mood kau. Sudah lama kau tak santai seperti ini"kata Yaya sambil ikut makan, Fang pun tersenyum.

"Terima kasih" kata Fang sambil tersenyum.

'Tapi kenapa ada rasa pedes' pikir Gopal yang tetap diam saja.

Malam pun tiba, Fang pun akhirnya tertidur nyenyak tapi.

"Fangg"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now