Bab 9

1.2K 125 11
                                    

"Fangg"

Fang pun membuka matanya dan melihat sekitar warna putih.

'Kenapa kali ini mimpinya berbeda' pikir Fang.

"Karna ini bukan mimpi"

Fang pun membalikkan badannya dan melihat sosok Boboiboy Taufan sedang menatapnya.

"Kau Boboiboy.." kata Fang dengan pelan dan ragu, Taufan pun hanya menghela napas.

"Aku hanya entitasnya dan aku bisa ada di sini karna jam kuasa kita saling terhubung" kata Taufan, Fang pun hanya melihatnya dengan tatapan sedih.

"Lalu apa yang mau kau cakap Taufan?" Tanya Fang dan Taufan pun menatap serius ke Fang.

"Kau masih ingat kejadian 1 tahun lalu, serangan dari musuhnya" tanya Taufan dan Fang mengangguk.

"Musuh tu sampai sekarang masih belum diketahui, dia benar-benar licik" kata Fang sambil mengepalkan tangan.

"Yap, tapi dia akan kembali untuk menyerang" kata Taufan.

"Apa maksud kau? Apa tujuannya?" Tanya Fang dengan serius.

"Balas dendam"

"Apa? balas dendam dengan TAPOPS? Sial karna itu, dia mengambil nyawa Boboiboy" kata Fang sampai menggertak giginya.

"Emang tujuannya untuk mengambil nyawa Boboiboy" kata Taufan dan Fang kaget.

"Apaa?!" Teriak Fang sambil melangkah mundur.

"Kenapa harus Boboiboy? Apa karna masih junior? Tapi Boboiboy saja mengalahkan Retakka..." kata Fang yang masih tidak mengerti tapi dia menyadari satu hal.

"Apa kau tahu orangtuanya Boboiboy?" Tanya Fang dan Taufan pun tersenyum.

"Sudah kuduga kau cepat tangkap Fang, kau berbeda dari yang lain" kata Taufan dan Fang pun menaikkan alisnya.

"Lalu siapa mereka?" Tanya Fang dan Taufan pun menggelengkan kepala.

"Kau harus cari tahu sendiri... sepertinya waktuku sudah mulai habis" kata Taufan yang melihat badannya mulai transparan. Fang pun hanya menunduk dan memegang dagunya.

'Tunggu, tadi awalnya Taufan bilang jam kuasa terkoneksi dengan jam kuasaku dan dia tahu musuh akan datan...' pikir Fang dan melihat Taufan yang membalasnya dengan tersenyum.

"Sepertinya kau paham" kata Taufan dan Fang pun mengeluarkan airmatanya.

"Boboiboy masih hidup" kata Fang dengan pelan dan Taufan pun hanya tetap tersenyum.

"Sisanya kuserahkan ke kau Fang" kata Taufan.

"Tunggu, masih banyak yang aku belum tahu" kata Fang sambil mencoba meraih badan Taufan.

"TUNGGGUU" teriak Fang, Fang pun sudah terbangun dari tidurnya. Kemudian dia memegang pipinya yang masih basah dengan air mata.

"Fangg, kau kenapa" kata Kaizo yang langsung di samping kasurnya dan memeluknya. Fang pun langsung memegang pundak Kaizo dan menatap serius ke abangnya.

"Boboiboy masih hidup" kata Fang dan Kaizo pun kaget, lalu dia menghela napas kemudian memeluknya.

"Maafkan abang, abang tidak perhatikan kau sampai jadi gila" kata Kaizo dan Fang pun langsung tatapan -_-

'Sial, penyampaian aku salah. Aku lupa abangku akan melihat secara fakta' pikir Fang.

"Abang, lihat ini" katanya sambil menunjukkan jam kuasany, Kaizo pun mengangguk.

"Jam kuasaku terhubung dengan jam kuasa yang lain. Itu semua karna awalnya dari Ochobot, salah satu elemental menyampaikan padaku kalau musuh mau menyerang markas dalam waktu dekat. Mereka juga memiliki motif balas dendam pada orangtuanya Boboiboy" kata Fang panjang lebar dan Kaizo pun menatap serius.

"Apa kau yakin?" Tanya Kaizo untuk meyakinkan dan Fang pun mengangguk.

"Aku butuh memastikan siapa orangtuanya dan itu akan semakin jelas" kata Fang dan Kaizo pun mengangguk.

"Baiklah, tunggu besok. Aku sudah menyampaikan kawanku untuk mencari informasi mengenai Laksamana tu"

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now