Bab 13

1.3K 115 4
                                    

"Aku adalah kakak dari Boboiboy"

Semuanya pun langsung fokus pada Arley dan menatap kaget.

"Apa" kata Fang dan Kaizo pun langsung terdiam.

"Aku kakak Boboiboy dan hanya selisih 1 tahun dari dia" kata Arley mengulangi perkataan yang sama.

"Kenapaa.. aku tidak pernah tahu Boboiboy memiliki kakak" gumam Yaya dan Arley pun hanya menatap datar.

"Karna ini dirahasiakan" kata Arley singkat.

"Lalu kenapa kalian harus tinggal berpisah? Bukannya itu jauh lebih aman" tanya Ying. Arley pun mendekati tempat tidur Boboiboy dan dia mengusap rambutnya.

"Aku masih bisa melindungi diri karna aku memiliki kuasa dari lahir sedangkan Boboiboy diturunkan dari ayah. Dia tidak memiliki kuasa sama sekali, seharusnya dia sudah aman di Bumi tapi dia mendapatkan kuasa besar" kata Arley yang tetap mengusap rambut Boboiboy.

"Jadi, kau pernah hampir terbunuh itu benar?" Tanya Gopal dan Arley mengangguk.

"Aku menjadi anggota dibawah pengawasan ayah sampai 2 tahun lalu aku berhenti karna aku memasulkan kematianku, tapi adikku yang kena timpalnya" kata Arley yang mengepalkan tangannya sambil menunduk.

"Rambut Boboiboy yang identik dengan ayah tersebar ke beberapa penjahat dan sampai di telinga musuh yang hampir membunuhku, dia merencanakan dengan sangat rapi" kata Arley dan dia mulai berdiri, kawan Boboiboy pun langsung menunduk.

Kaizo pun memperhatikan Arley yang mulai ke monitor yang terhubung dengan ranjang Boboiboy.

"Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Kaizo dan Arley pun menyuruh mereka mendekat.

"Ini ada memori ingatan Boboiboy dan ayah 1 tahun lalu, saat kejadian terjadi" kata Arley dan muncul layar besar agar bisa ditonton oleh mereka semua. Fang pun melihat layar dan dilihat pertama adalah dia sendiri yang sedang memanggil Boboiboy.

Flashback on

"Boboiboyy" panggil Fang. Boboiboy pun menoleh melihat Fang.

"Kenapa kau ada di situ? Lebih baik kau makan, siang tadi kau tak makan kan?" Kata Fang sambil melipat tangannya.

"Sebentar lagi aku akan kesana" kata Boboiboy sambil melihat langit di lorong dan Fang pun menaikan alisnya.

"Kau kenapa Boboiboy? Apa karna kau terpental ke lumpur sama musuh tadi" kata Fang sambil menyeringai dan Boboiboy hanya menatap datar. Kemudian pun Boboiboy menatap serius sambil melihat ke langit.

"Apa kau sering melihat topiku terbuka dan terlihat rambutku ini?" Tanya Boboiboy sambil menunjukkan rambut putihnya, Fang pun hanya mengedipkan matanya berkali-kali.

"Hah? Apa kau sehat" Kata Fang sambil menatap datar.

"Aku serius Fangg" kata Boboiboy sambil menggembungkan pipi dan Fang pun memegang dagunya.

"Sering terlihat saat kau melawan dengan musuh" kata Fang sambil mencoba mengingat lagi dan Boboiboy pun hanya menunduk.

'Apa aku ketahuan? Arley sudah aman dan tinggal aku yang masih bebas. Tambah, rambutku identik dengan ayah. Aku sudah berusaha untuk menyembunyikan dalam topiku tapi belum tentu akan aman.Sial, aku punya firasat buruk' pikir Boboiboy.

"Hei Boboiboy, apa kau tidak enak badan?" Tanya Fang yang melihat Boboiboy menunduk dan Boboiboy pun menoleh ke depan. Dia pun menghela napas dan merangkul Fang menuju ke kafetaria.

"Jom ke kafetaria, tadi perutku sakit hehe" kata Boboiboy dan Fang pun menggelengkan kepala.

"Sudah dibilang kau makan kan? Kau juga ketiduran sampai siang. Akhirnya kau tak makan segala" ngomel Fang.

"Yelah" kata Boboiboy sambil memutar matanya.

Death [ Boboiboy Fanfiction ]Where stories live. Discover now