Jika napas ini habis • 18

3.1K 269 26
                                    

Hay, udah lama ya kita tak bersua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hay, udah lama ya kita tak bersua.
Banyak yang kangen si kembar gak?
Bismillah, semoga kalian terhibur dengan chapter mahen kali ini.
Happy reading...

[...]

📨New Message
Ro, jangan lupa gula sama garamnya juga. Kalau sampek lupa, Mama potong uang jajan kamu, ya. Inget, Mama lagi ngancem kamu.

"Udah maksa mana ngancem lagi. Punya Emak gini amat, Gusti."

     Hero memutar bola matanya dan menghela napas berat saat ia baru selesei membaca pesan singkat dari sang Ibu yang memaksanya pergi ke swalayan—padahal dirinya sedang mempertaruhkan nyawanya demi winner winner chicken dinner. Sialnya, ia tak boleh membantah perkataan orangtua.

Sabar Ro, sabar. Gitu, gitu Emak lo pahlawan lo.

     Hero terus berjalan sembari memainkan ponselnya. Sebenarnya ia ingin pergi dengan motor, tapi Ibunya kembali mengoceh dengan alasan jika jalan kaki jauh lebih sehat dan bisa buat tubuh kembai segar bugar. Cih, alasan aja.

Bruk!

"Woy! Kalau jal—

     Hampir saja ponselnya jatuh saat seseorang berlari dan menabraknya. Tapi umpatan yang akan keluar dari mulutnya tiba-tiba terhenti saat netranya menatap kerumunan orang tak jauh darinya. Hero, penasaran pun mencoba menghampiri.

"Misi, ada apa, mbak?" tanya Hero yag sama sekali tak bisa melihat karena begitu banyak orang di sana.

"Itu, Mas, ada orang luka-luka parah." jawab salah satu orang yang juga berada di sana.

"Hah?" dahinya mengernyit, ia sebisa mungkin meminta jalan untuk sedikit melihat apa dan siapa orang orang yang di katakan luka-luka itu.

Samar-samar, Hero mengenal pakaian serta wajah orang itu. "Mahesa?" betapa terkejutnya Hero melihat siapa yang mereka kerumini, "Sa? Mahesa?" Hero mencoba mebangunkan Mahesa tapi nihil. Lelaki itu menutup matanya rapat.

"Ini kalian gimana, dah?! Bukannya manggil ambulan! Cepet panggil ambulan! Lo semua mau masuk penjara karena nelantarin orang sekarat?!" Hero marah, ia tak habis pikir kenapa ada manusia seperti mereka.

Jika Napas Ini Habis [END] ✔Where stories live. Discover now