Tiga Puluh Tujuh

5K 660 95
                                    

Hahahaha😂
Gimana emosi gak sama Hugo di part sebelumnya:(


Trauma Aca itu apa?

°
°
°°
°

°



Bugh

Bugh

Hugo langsung tersungkur karena Pak Bayu meninjunya.

"Bukan Aca yang yang pantas masuk rumah sakit. Tapi KAMU!"

Dalam keadaan gemetar. Calista setengah berlari sambil berusaha menghubungi Alby, dia juga melihat ke kiri-kanan, mencari di mana Aca dia takut terjadi sesuatu saat Aca meninggalkan kolam renang dengan senyum tipis dan pandangan kosong.

"Ca... Ca!" teriak Rhea berusaha mengejarnya sedangkan Ura terus sambil meneteng tas dengan baju basah. Beberapa murid dan guru berusaha menahanya agar dia tidak keluar, tapi tetap saja dia ingin meninggalkan sekolah ini.

Dia memaksa, menerobos hingga akhirnya ia berhasil keluar. Ura berlari tidak peduli dengan teriakan orang-orang di belakangnya. Setelah cukup jauh Ura menutup matanya sambil berjalan.

"Ya Tuhan ternyata ini yang dirasakan oleh Aca," gumam Ura.

Dia tidak bersahabat dengan Hugo tapi mengapa perkataan Hugo menyakiti hatinya, sangat wajar menurutnya jika Aca beberapa kali menginginkan kematian. Pantas saja beberapa karakter tercipta. Aca sendirian berpijak diluasnya daratan.

Ura menepuk-nepuk dadanya.
Hatinya terluka bahkan Azzura saja hanya diam, sedangkan Aca dia hanya tersenyum tipis. "Bukannya udah gue bilang lo seharusnya gak ngelakuin itu Ura." Aca menatap jalanan yang sepi di sampingnya.

Aca berjalan mungkin terlihat aneh masih siang tapi, dia berkeliaran di jam pelajaran sekolah. Yang diharuskan adalah pergi jauh dari sekolah itu, menjauhi Hugo.

"Keysha," panggil Alby menyebut nama asli Aca karena Alby takut salah.

Panggilan itu membuat Aca berhenti. Menahan tangisan.

"Al. Gue sakit hati." Adu Aca dengan bahu yang bergetar.

Alby memutar tubuh Aca. Mengelus rambut Aca pelan. Mata mereka beradu. "Maaf, aku gak di sana saat kamu butuh pertolongan aku," ucap Alby lembut.

Aca menggeleng. Tangannya terulur menyentuh pipi Alby yang lebam dan sedikit darah di sudut bibirnya.

"Apa ini sakit?" Tanya Aca pelan, Alby hanya tersenyum.

Alby menggenggam tangan Aca.

"Gue gak papa, harusnya gue yang tanya, lo gak papa? Maaf gue ada urusan sampe gak bisa ngejaga lo di sekolah, kalo gue gak pergi mungkin kejadian ini gak bakal terjadi."

Alby menatap Aca dari atas sampai bawah. Bajunya basah di tambah wajah Aca yang memerah. Alby melepaskan kemeja seragamnya menyisakan kaos putih polos. Alby memakaikan kemeja itu kepada Aca dengan hati-hati.

Aca memegang lengan Alby memberikan isyarat diam. "Bukan salah lo."

Alby mengelus kepala Aca. Memang bukan salahnya tapi tetap saja dia merasa gagal. Untung saja Calista meneleponnya kalau tidak mungkin saja Aca...

Alby menggeleng menyingkirkan pikiran mengerikannya itu.

Aca mengikuti langkah Alby dengan tangan yang saling bertaut. Alby membawa Aca menuju Basecamp Sirius.

Malus [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now