Twentythree

5.4K 732 91
                                    

Aku cukit🤧

Aku punya quetos :

Daripada merindukan seseorang saya justru merindukan nikmat mencium aroma dan rasa makanan karena itu jauh lebih nikmat. Karena nikmat itu sedang hilang digantikan dengan rasa tak nyaman. Tidak ada yang lebih nikmat selain sehat.

Yuk baca

Berbohong itu mudah apalagi bagi Keysha.
°
°
°
°
°
°
°

A

Pemuda bersepatu Convers putih itu mengikuti langkah Aca sampai ke depan rumahnya. Dia akan memantau Aca dari sini, dia masih penasaran dengan kejadian di jalan dekat SMANAS tadi. Dia harus memastikan dugaannya benar atau tidak.

"Aw," pekiknya saat dia merasakan sebuah tangan mengapit lehernya kuat.

Dia memberontak hampir kehabisan napas, dia berusaha melawan tapi tenaga orang itu lebih besar dari dirinya.

"Stop goblok!" bentaknya.

Dia terbatuk saat tangan itu telah lepas dari lehernya. Dia memegang lehernya untung saja lehernya tidak putus.

"Ken."

Ken menoleh kaget, dia kenal suara itu.

"Alby," balas Ken bingung.

Alby memalingkan muka lalu bersandar pada pohon.

"Ngapain lo ngendap-ngendap kayak maling?" tanya Alby datar.

Ken memandang curiga. "Harusnya gue yang nanya seorang ketua yang sibuk ngapain di sini?" tanya Ken dengan tatapan mengintimidasi.

"Kepo," jawab Alby.

"By, gue nanya serius," ucap Ken menegaskan suaranya.

"Hm," balas Alby membuka minuman kalengnya.

"Lo ngapain di sini?" tanya Ken sabar.

Dia tahu memang sedikit susah untuk mendapatkan jawaban dari Alby.

"Melindungi seseorang. Mungkin," jawab Alby seperti ragu.

Ken menatap Alby dalam, dia mendekati Alby lalu duduk di tanah.

"Gue tahu lo suka Aca," ucap Ken memainkan rumput di sampingnya.

Ken menatap rumah Aca kosong, dia sedang berpikir haruskah dia memberitahu sesuatu kepada Alby atau tidak. Ken berulang kali akan mengeluarkan suaranya tapi tidak jadi. Dia masih ragu.

"Alasan kenapa Aca gak pernah pacaran," ucap Ken menggantung.

"Kenapa?" tanya Alby.

Ken tidak melepaskan pandangannya dari rumah Aca, dia melihat Yuda baru saja memasuki gerbang rumahnya.

"Karena gue yang gagalin semuanya," sambung Ken mulai menyalakan rokok miliknya.

Dia memilih untuk memberitahukan Alby. Dia yakin Alby tidak akan memberitahukan siapa pun.

"Termasuk Algi," ucap Ken.

Alasan kenapa Aca menolak Algi karena ulahnya. Dia menantang Algi balapan dengan taruhan jika Ken menang Algi harus menyatakan cinta kepada orang yang sudah dipilih Ken. Begitu pun sebaliknya.

"Lo jahat," respon Alby datar. Dia sebenarnya sudah tahu.

"Gue egois Alby," ucap Ken teduh.

Ken menggeleng. "Kami egois," sambungnya pelan. Di otaknya banyak kejadian yang berputar layaknya sebuah film tentang bagaimana keegoisan mereka terhadap Aca.

Malus [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang