Bab 1: Menjemputnya

Mulai dari awal
                                    

Raja menggeram tidak suka, tidak ada yang boleh mendekati adik Leo kecuali dirinya.

Hmm... ada apa gerangan Raja?

"Bacot, gak gue biarin adek gue di deketin sama makhluk kayak lo" ucap Leo sinis.

"Makanya kalo suka tuh di deketin, jangan diem-diem bae" sindir Arsen yang ditujukan kepada Raja. Sementara itu yang disindir hanya melayangkan tatapan membunuh.

"Gimana proses perekrutan anggota baru?" tanya Leo.

"Seperti biasa, tiap tahun makin banyak yang minat masuk ke Geng Jaguar, total yang ngajuin diri sebanyak 500 orang" ujar Raja.

"Seleksi mereka secara ketat. Gue gak mau ada pengkhianat di Jaguar" ucap Leo yang kemudian segera diangguki oleh Raja.

Kalau kalian mengira Geng Jaguar hanya berisikan remaja yang jago dalam tawuran. Well... kalian salah besar, geng terbesar pertama ini menguasai hampir seluruh wilayah di ibu kota. Siapa yang tidak kenal dengan geng tersebut? geng high class yang tidak sembarang orang boleh masuk, kebanyakan anggotanya adalah orang-orang kaya dan berpengaruh baik itu di bidang swasta maupun di bidang pemerintahan. Bisa dibilang, semua anggota yang masuk ke dalam geng ini akan secara otomatis bekerja untuk perusahaan yang Leo bangun sendiri.

L&R company menjadi nama perusahaan yang Leo bangun dari nol. Pada dasarnya, perusahaan ini berjalan di bidang properti, pariwisata, dan kesehatan saja. Tidak seperti Hyades corp yang hampir menguasai seluruh bidang, bagaimana pun juga Leo masih remaja, ingat kan?

Tapi, lambat laun perusahaan itu semakin besar. Kini Leo sudah membawa perusahaan itu hingga ke perdagangan senjata api yang legal. Entah bagaimana caranya ia bisa berkecimplung ke dalam sana.

Well... terkadang sesuatu harus dibuat rahasia bukan?

Leo memasuki mobil Ferrari 488 Pista-nya diikuti kedua sahabatnya yang masuk ke dalam mobil mereka masing-masing. Tujuan Leo saat ini adalah pergi menjemput seseorang itu.

Ah... akhirnya Leo menunggu saat-saat ini.

Saat dimana dirinya membawa dia pergi jauh dari tempat itu.

Memikirkannya saja membuat Leo bersemangat, ia semakin tidak sabar untuk mengunjungi nikotinnya.

Ya. Dia yang berhasil menaklukkan hati seorang Leovan Alden Pratama.

____________

"Kau nampak cantik hari ini Aurora" ujar seorang wanita paruh baya bernama Margareth sambil menyisiri rambut gadis semata wayangnya.

Aurora tersenyum pelan menanggapi pujian Margareth "terima kasih Margareth" ujar Aurora.

"Tidak terasa, baru saja aku menggendongmu ketika kau masih bayi, mengajarimu berjalan, tapi lihat sekarang-" Margareth tersenyum sendu kepada anak gadisnya itu.

Aurora membalikkan badannya sehingga ia menghadap ke Margareth "jangan sedih Margareth, aku hanya pindah tempat tinggal, aku akan sering mengunjungimu" ujar Aurora.

Margareth memeluk Aurora, dibelainya rambut hitam gadis itu.

"Aku akan merindukanmu Aurora" ucap Margareth.

Aurora mulai menitikkan air matanya "terima kasih Margareth" ucap Aurora.

Tok tok tok.

Pintu kamar itu terbuka menampilkan sosok pria dengan pakaian jasnya yang rapi menghampiri keduanya "maaf Nona Aurora, tuan sebentar lagi akan sampai" ucap pria bernama Hendrick tersebut.

"Baiklah, cukup sedih-sedihnya. Kau tidak mau kelihatan jelek bukan di depannya?" tanya Margareth, kemudian ia merapikan gaun berwarna coklat muda yang ia kenakan.

Kedua perempuan itu pun turun dari lantai atas, mereka berjalan menuju ruang depan panti asuhan tersebut.

"Aurora, kau akan pergi?" tanya seorang gadis berumur sekitar 9 tahun.

"Maafkan aku Grace, aku pasti akan mengunjungi kalian" ujar Aurora sambil mengelus rambut gadis tersebut.

"Kami akan merindukanmu Aurora" ucap seorang anak laki-laki yang kemudian memeluknya, diiringi dengan seluruh anak-anak panti yang akan merindukan sosok Aurora.

Namanya adalah Aurora Graceva. Seorang anak yatim piatu yang beruntung ditempatkan di panti ini. Aurora tidak mengetahui orang tuanya sebab dirinya ditemukan oleh Margareth dalam keadaan masih merah. Margareth yang saat itu masih bekerja sebagai pelayan di keluarga Pratama pun memutuskan untuk merawat bayi tersebut, hal itulah yang menjadi inspirasi bagi Kiarra untuk membangun panti asuhan guna menanpung anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua mereka.

Aurora adalah satu-satunya anak panti yang beranjak dewasa. Kini gadis itu telah menapaki usia 15 tahun.

Jika dijelaskan, Aurora memiliki rambut hitam legam alami yang panjangnya mencapai pinggang gadis itu, meskipun umurnya yang baru 15 tahun namun, sifatnya seperti wanita dewasa. Aurora memiliki sifat lemah lembut dan sangat menyayangi anak-anak panti yang sudah ia anggap sebagai adik kandung sendiri, hal itu wajar sebab di antara anak-anak panti Aurora-lah satu-satunya yang sudah menginjak umur belasan tahun. Sisanya masih tergolong anak-anak.

Tidak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti di pekarangan panti tersebut, dari mobilnya sudah bisa Aurora tebak siapa yang datang.

"Apakah semuanya sudah siap? tidak ada yang tertinggal bukan?" tanya Margareth sekali lagi guna memastikan.

"Semuanya sudah lengkap Margareth, jangan khawatir" ucap Aurora lembut.

Margareth kemudian meneteskan air matanya, waktu berjalan begitu cepat. Ia tidak menyangkan kini anak gadisnya telah tumbuh menjadi gadis yang cantik "semoga kau bahagia bersamanya Aurora, aku akan selalu mendoakanmu dari sini" ucap Margareth memeluk Aurora kembali.

"Kau tidak perlu khawatir Bibi Margareth, mulai saat ini Aurora akan menjadi tanggung jawabku" ucap seorang suara laki-laki.

Aurora melepaskan pelukan Margareth dan menengok ke arah belakangnya "Kak Leo" ucap Aurora.

Leo tersenyum dan merentangakan tangannya, Aurora yang paham akan itu pun langsung berhambur memeluk pria itu.

"My Aurora."

TO BE CONTINUED

Fuh... gimana bab 1 nya?

Semoga kalian suka ya sama cerita ini.

Selamat datang di cerita My Aurora, semoga kalian suka ya!

Ciao!

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang