PROLOGUE

96.3K 4.5K 217
                                    

Happy reading Fellas 💅

"Lepasin Aurora kak!" bentak gadis berambut hitam legam sepinggang itu.

Sementara itu, sang pelaku menulikan pendengarannya. Ia terus menyeret gadis itu tanpa mempedulikan tangan sang gadis yang bisa saja membiru akibat perlakuannya.

"Kak Leo!" teriak Aurora.

"Diam Aurora!" bentak pria yang dipanggil Leo itu.

Bentakan Leo membuat Aurora terdiam ketakutan. Ini bukan Kak Leonya, Kak Leo yang ia kenal begitu lembut, bukan kasar seperti ini.

Brak!

Leo menutup pintu kamar itu dengan kencang lalu memojokkan gadisnya hingga terhimpit ke tembok.

"I said, don't talk to other men, why you don't listen?" tanya Leo dengan suara beratnya.

Sementara itu Aurora tidak menjawab, ia memalingkan pandangannya ke arah lain, ia terlalu takut untuk menatap iris jelaga itu.

"Answer me baby girl" bisik Leo tepat di telinganya membuat tubuh Aurora meremang mendengar suara seksi pria tersebut.

"We just friend" jawab Aurora dengan suara yang sangat pelan.

Leo tersenyum sinis, ia memegang dagu gadisnya, memaksa Aurora agar menatapnya "look at me Aurora" ucap Leo, gadis bernama Aurora itu terpaksa menatap sang kekasih, ah... bukan. Tunangan lebih tepatnya.

"Friend, don't do the things you do. Hugging? what a joke Aurora" ucap Leo dengan tajam.

Kaki Aurora melemas, sungguh dirinya sangat ketakutan sekarang. Ia tahu siapa itu Leo, pria itu tidak akan suka jika miliknya disentuh oleh pria lain, oh... Aurora berharap pria itu memiliki umur yang panjang.

"Dia tolongin Aurora, please Kak Leo. Don't kill him" ucap Aurora dengan mata yang basah akibat air matanya.

Leo menyingkirkan anak-anak rambut yang menempel di dahi Aurora, tanpa aba-aba ia mencium bibir merah semerah mawar milik gadisnya. Leo menyesap, menjilat, mengigit kecil bibir Aurora. Sementara itu, Aurora tidak bisa berkutik, ia hanya bisa membalas kecil ciuman yang diberikan Leo kepadanya. Dirasa mereka membutuhkan oksigen, Leo melepaskan pagutan mereka. For God sake! Aurora nampak seksi dengan bibirnya yang bengkak membuat Leo ingin mengurungnya.

Ya. Aurora Graceva adalah miliknya. Miliknya yang paling berharga, tidak ada satu orang pun yang boleh menyentuhnya kecuali Leo.

Hanya Leo yang boleh menciumnya.

Hanya Leo yang boleh menyakitinya.

Hanya Leo yang boleh berada di pikiran dan hati gadis itu.

"Bad girl need a punishment, right baby?"

END OF PROLOGUE

Haiii, mana nih yang minta sequel?

Ini diaaa, My Aurora.

Pokoknya di cerita ini, kalian persiapkan saja mental kalian ya.

Bakal naik turun deh emosi kalian disini.

Heheheh.... intinya selamat menikmati saja cerita ini. Semoga bisa jadi kesukaanmu juga ya.

Ciao!

MY AURORA {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang