35. Meet that Woman

129K 5.3K 127
                                    

Setelah baca harap divote! Hahaha

08.15 AM
"Kamu udah siap?" tanya seorang pria yang baru saja meneguk susu dalam gelasnya.

"Siap dong" jawab gadis yang berada di depannya. Kedua orang itu tak lain dan tak bukan adalah sepasang kekasih, Adam dan Aren. Hari ini Adam akan mengajari Aren cara mengemudikan mobil, membuat gadis itu merasa sangat senang. Sekarang, mereka sudah berada di perjalanan, sedang menuju ke salah satu tempat sirkuit balap milik MLos Corp.

"Sampai" kata Adam mengerem mobil yang sedang dikemudikannya.

"Are you serious?" tanya Aren yang sangat tak yakin.

"Iya. Kenapa?"

"Kamu mau ngajarin aku balapan?"

"Iya.."

"APA??"

"Aku belum selesai ngomong. Aku pengen ngajarin kamu balapan setelah lancar mengemudi"

"Oh, gitu toh hehe" Adam dan Aren pun turun dari mobil. Keduanya menuju ke sebuah garasi besar yang terletak sekitar 600 meter di depan tempat mobil Adam terparkir. Sesampai di sana, si pria membuka garasi itu dengan kunci yang ia bawa. Mata Aren langsung tertuju pada satu-satunya mobil yang ada di sana. Sebuah mobil berwarna hitam mengkilat.

"Merci?" ujar gadis yang berada tak jauh dari belakang Adam.

Pria itu menyunggingkan senyum tipis lalu berkata, "Aku akan ngajarin kamu pake mobil ini!" Mendengar kalimat itu, mata Aren membelalak tak percaya. Jalan lurus yang teraspal dengan panjang 1 km ini sudah menunggu Aren. Di dalam mobil, Adam yang duduk di sebelah kiri sedang memberitahu apa-apa saja yang akan dilakukan sedangkan Aren yang duduk di tempat kemudi mendengarkan dengan seksama penjelasan dari kekasihnya.

"Starter, masukin giginya terus gas pelan-pelan" sang gadis mengikuti instruksi itu. Jujur, ia merasa kaku dan takut.

"Pelan-pelan aja, yang. Dibawa enjoy" kalimat itu sukses membuat Aren menarik nafas panjang. Ia merasa lebih santai sekarang. Adam terus membimbing kekasihnya hingga gadis itu berhasil mengemudikan mobil dengan sangat pelan sampai di gerbang masuk, yang berarti 1 km dari tempat mereka mengambil mobil itu tadi.

"Good job" puji Adam sambil tersenyum. Aren hanya tersenyum malu-malu. Mereka pun bertukar posisi, Adam mengambil alih kemudi sedangkan Aren duduk di samping kiri pria itu. CEO itu hanya akan memutar arah mobil karena kekasihnya tentu saja belum menguasai hal itu *maklum, belajarnya baru sekarang wkwk. Aren kembali mengemudikan mobil itu dengan instruksi dari Adam tentunya.

..................

05.39 PM
Matahari yang tenggelam menyisakan langit yang berwarna orange di atas sana. Sepasang kekasih sedang menatap hal itu dengan senyuman di wajah.

"Kamu cantik" suara berat itu membuat Aren menatap ke arah kirinya, tempat di mana suara itu berasal.

"Tapi sayang, ada yang lebih cantik dari aku" jawab Aren menundukkan wajahnya.

"Nggak ada yang lebih cantik dari kamu. Buat aku, kamu yang tercantik"

"Kamu bohong"

"Nggak, sayang"

"Aku tau kamu bohong dan aku juga sadar kok ada yang lebih cantik dari aku."

"Siapa?"

"Tuh" tunjuk Aren dengan matanya.

"Hahaha" tawa Adam dan Aren hanya tersenyum karena berhasil mempermainkan kekasihnya.

"Langitnya emang cantik, tapi sayang dia nggak secantik kamu" kata si pria sambil menunduk, mendekatkan wajahnya dengan wajah seorang gadis remaja di sampingnya. Aren dapat merasakan nafas hangat Adam di wajahnya, membuat gadis itu memejamkan mata mengikuti sang kekasih yang sudah memejamkan mata sedari tadi. Pelan tapi pasti, si gadis dapat merasakan sesuatu yang lembut dan basah yang menyentuh bibirnya. Ini terjadi sangat cepat menurut Aren. Gadis itu memejamkan matanya erat-erat. Ia sama sekali tidak tahu bagaimana menyikapi hal yang dirinya terima saat ini. Jantungnya memompa dengan sangat cepat, membawa aliran hangat di seluruh bagian tubuhnya. Dengan cepat, Adam mengangkat tubuh kekasihnya dan didudukkan di atap mobil sport mewah miliknya yang sedari tadi mereka sandari. Pria itu melingkarkan tangan kekarnya di pinggang sang kekasih sedangkan Aren mengalungkan kedua lengannya di leher Adam. Cukup lama mereka saling menyalurkan cinta masing-masing hingga Adam memberi ruang pada Aren untuk bernafas. Sepasang kekasih itu menghirup udara sebanyak-banyaknya, bagai udara sudah tak tersisa lagi bagi mereka. Adam tersenyum melihat seluruh bagian wajah gadisnya memerah, terutama bibir yang terasa manis itu, bibir milik gadisnya.

My Sexy Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang