34. New (Class)Mate

120K 4.7K 80
                                    

Di apartemen yang berbeda, Aren dan Didi melakukan morning routinity yang sama. Mulai dari sarapan, mandi dan bersiap untuk ke sekolah. Ya, hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur kurang lebih 2 minggu dan mulai hari ini pula mereka berdua resmi menjalani tahun ajaran terakhir di bangku sekolah menengah atas. Didi sudah selesai memakai sepatunya, begitupun dengan Aren.

"Dam, berangkat yuk" kata si gadis sambil menghampiri Adam yang sudah selesai dengan kopinya. Pria itu pun sudah siap dengan suit formalnya seperti biasa. Tak butuh waktu lama, Aren dan Adam sudah sampai di basement. Mereka memasuki mobil dan dalam waktu singkat kendaraan itu pun melaju pergi.

Sesampai di Global High School...
"Makasih yah udah nganterin" ucap Aren dengan senyuman.

"Iya. Semangat belajar, yah. Nanti aku jemput" kata Adam membalas senyum gadisnya.

"Bye" Aren turun dari mobil sport mewah itu dan langsung masuk ke dalam gedung sekolahnya. Disaat yang bersamaan, mobil Didi masuk ke dalam pekarangan sekolah. Segera pria melambai itu memarkirkan mobilnya dan dengan setengah berlari menyusul Aren ke dalam sekolah.

"Hai Mrs. Anderson!!" sapa Didi pada Aren saat mereka akan menaiki tangga ke lantai atas.

"Didi!!" pekik si gadis bahagia sambil memeluk sahabatnya itu.

"Gue kangen banget, Ren sama lu!!" kata Didi.

"Gue juga, Di! Lu di Jogjanya lama banget sih"

"Sorry Ren, gue kan nemenin nyokap gue kerja." memang seminggu sebelum masuk sekolah, Didi menemani ibunya pergi ke Jogja dan baru tiba kemarin sore di Jakarta.

"Iya, gue tau. Kita ke kelas yuk" mereka berdua pun melangkahkan kaki menuju tempat yang telah mereka tentukan. Sesampai di kelas baru mereka, Aren dan Didi langsung mengambil tempat duduk yang kosong paling depan. Jam menunjukkan pukul 06.50 menandakan masih ada waktu untuk bercengkrama dengan teman-teman kelas sebelum bel berbunyi 10 menit lagi.
.
Speaker berbunyi menandakan sudah waktunya untuk memulai proses belajar-mengajar. Siswa/i di kelas yang Aren dan Didi tempati mulai duduk di bangku masing-masing karena guru Bahasa Indonesia bernama Ibu Rosario yang tak lain adalah wali kelas mereka telah masuk.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Ibu Rosario.

"Selamat pagi, Bu!" balas para murid serentak.

"Bagaimana liburan kalian? Apakah menyenangkan?"

"Menyenangkan sih, Bu tapi kurang" suara Lian dari bangku tengah, di rei paling ujung itu pun disambut gaduh oleh para murid.

"Bener tuh, Bu! Tiga minggu kek" timpal Virgo.

"Sekalian aja sebulan!!" teriak Didi membuat seluruh penghuni kelas bertambah gaduh.

"Sudah, sudah. Kalau kalian masih tetap saja ribut, Ibu tidak akan mengenalkan kalian pada murid baru yang akan ikut belajar bersama di kelas kita ini"

"Hah? Anak baru?" ucap Triani.

"Iya. Ayo masuk, nak" Ibu Rosario menengok ke arah pintu dan tampaklah seorang pria masuk ke kelas mengenakan seragam yang sama dengan mereka.

"Ren, itu kan..." kata Didi membulatkan mata.

"Iya, Di" angguk Aren tak kalah kagetnya dengan Didi.

"Silahkan perkenalkan diri kamu" pinta sang wali kelas.

"Terima kasih, Bu. Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Alexandre Grayhan Vilas, kalian bisa memanggil saya Alex. Saya pindahan dari Melbourne." pria berparas bule itu memperkenalkan dirinya dengan bahasa Indonesia yang lancar, membuat seluruh penghuni kelas kecuali Aren, Didi dan Ibu Rosario tercengang.

My Sexy Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang