25. One Week before The Day

177K 6.3K 154
                                    

Saat ini mobil Adam tengah melaju ke Global High School untuk mengantar Aren. Lampu merah membuat mereka berhenti sekejap.

"Om" panggil Aren.

"Hm" jawab Adam acuh.

"Nanti pulang sekolah gue ada janji sama miss Mira. Yang sekretarisnya kak Valen itu. Hm, maksud gue mantan sekretarisnya kak Valen. Gue pengen makan siang bareng ama dia. Boleh kan?"

"Hanya berdua?"

Aren mengangguk mantap.

"Baiklah. Tapi pukul 4 kamu sudah harus berada di apartemen. Lebih dari itu, siapkan dirimu untuk menerima konsekuensinya" Aren mengerucutkan bibirnya mendengar hal itu bersamaan dengan mobil yang kembali melaju karena lampu lalu lintas sudah berwarna hijau.

••••

"Ren, lu dijemput nggak?" tanya Didi saat mereka tengah memasukkan alat tulis menulis kembali ke dalam tas dan bersiap untuk pulang.

"Gue ada janji sama miss Mira. Dia yang bakal jemput gue hari ini" jawab Aren.

"Oh"

"Kalau gitu gue duluan yah, Di. Bye" gadis itu pun pergi meninggalkan kelas dan segera menuju parkiran dengan setengah berlari.

"Miss Mira!!" panggilnya setelah melihat seorang wanita yang sangat dikenalinya.

"Nona Aren" miss Mira segera memeluk gadis yang sangat dirindukannya itu.

"Aren kangen sama miss Mira" si gadis pun memeluk mantan sekretaris kakaknya itu dengan erat.

"Saya pun begitu nona. Bagaimana kabar nona? Saya sangat khawatir saat anda hanya terdiam membisu dengan tatapan kosong"

"Aren baik-baik aja kok, miss."

"Kalau begitu ayo kita makan. Anda pasti sudah lapar kan?" Aren mengangguk dan masuk ke dalam mobil miss Mira.

Mereka menuju ke salah satu restoran yang tak jauh dari lokasi sekolah. Sampai di sana, mereka memesan makanan dan kembali mengobrol.

"Nona, apakah Sir Anderson baik pada anda? Saya khawatir beliau memperlakukan anda dengan buruk, mengingat pria itu adalah orang yang dingin" kata miss Mira.

"Miss tenang aja. Lelaki kaya dia bisa Aren atasin kok. Lagian juga di apartemen kita nggak tinggal berdua aja. Ada Bibi Mar yang suka temenin Aren ngobrol"

"Syukurlah"

"Oh ya, ngomong-ngomong miss gimana di kantor?"

"Saya masih mengurus jadwal pekerjaan almarhum pak Valen yang belum sempat beliau hadiri dan mengopernya ke divisi yang bersangkutan"

Aren mengangguk-anggukan kepalanya. Tak lama kemudian, makanan yang mereka pesan sudah datang. Setelah makan siang, kedua wanita itu memutuskan untuk berjalan-jalan ke mall.

"Miss, kata om Ander jam 4 teng aku udah harus ada di apartemen. Dia sok ngatur banget, kan?" kata Aren yang sibuk memakan es krimnya.

"Apa? Ini sudah pukul 3.45 nona. 15 menit lagi jam 4. Ayo kita pulang sekarang!"

"Mampus gue" ujar Aren lalu mengikuti miss Mira yang sudah berjalan duluan menuju basement.
Diperjalanan, kendaraan mulai kembali padat mengingat sekarang adalah jam pulang kantor. Mereka terjebak macet cukup lama hingga kendaraan di depan mulai berjalan kembali dengan teratur.

"Makasih yah, miss. Aren naik dulu, takutnya om Ander udah pulang. Bye miss!!" Aren langsung keluar dari mobil saat tiba di depan tower apartemen tanpa menunggu miss Mira yang tampaknya ingin berbicara. Gadis itu berlari ke dalam lobi dan langsung masuk ke lift yang akan membawanya ke apartemen Adam. Dengan perlahan, ia membuka pintu apartemen. Setelah berhasil masuk, Aren tidak menemukan Adam di sofa seperti biasa.

My Sexy Little GirlWhere stories live. Discover now