Nyonya Novita

3.3K 446 329
                                    

Haii semuanya!!

Jangan lupa Comment di setiap paragraf ya!! Biar rame dan cepet update!

Happy reading love ❤️

***

Langkah kaki besar dengan suara sepatu Boots memasuki rumah dengan Suasana tampak sunyi dan adem karna orang di dalamnya sedang beristirahat. Namun ketenangan itu berantakan kala Zya yang saat ini posisinya sedang di puncak emosi masuk ke dalam.

"PAPAHHH!!" teriak Zya di bawah tangga.

"NOVITA! KELUAR LO!"

"bangsat!" Gumam Zya saat tak ada satupun yang menyahut. Sedangkan para Maid sudah berbaris dari tadi panik dengan kedatangan Zya seperti ini.

Zya memejamkan matanya erat seraya mengepalkan tangannya. Detik selanjutnya ia membanting Vas bunga kaca di sebelahnya hingga menimbulkan kebisingan. Bisa di pastikan Kriss akan secepatnya turun kebawah.

Benar saja, dua paruh bayah dengan piyama warna senada datang. Kriss geleng-geleng kepala melihat apa yang baru saja Zya lakukan.

"Kamu ini kenapa Zy-"

"PAPAH TINGGALIN DIA! ATAU AKU YANG BAKALAN NINGGALIN PAPAH?!" potong Zya menunjuk Novita dengan lancang. Ia sama sekali tak menatap Kriss di depannya.

Zya mengambil serpihan kaca tersebut, lalu ia lempar ke arah tangan Novita yang beruntungnya sangat pas mengenai Novita. "WANITA IBLISSSS!!"

"Mass.." lirih Novita bergelayutan manja di lengan Kriss. Ia meringis perih memegangi tangan yang sebentar lagi bercucuran darah.

"DIA! DIA DALANG PEMBUNUHAN ZAYN! APA ANDA MASIH INGIN MEMPERTAHANKAN WANITA SEPERTI DIA?!"

Kriss mematung.

"DIA YANG MEMBUNUH MAMAH SAYA!!"

Kriss masih saja diam tak berkutik.

"Ngga Mas, aku ngga mungkin melakukan itu."

Plak!

"ZYA!" pekik Sisil yang baru saja datang dan langsung di perlihatkan Zya menampar Novita.

"Lo bukan siapa-siapa di sini. Jadi lo diem. Lo ini, bukan anak dari Nyonya Novita kan? Anak siapa lo?!!"

"Zya tolong jaga bicara kamu. Ucapan kamu sudah keterlaluan."

"Hei laki-laki bodoh! Anda ini hanya di peralat demi kebahagiaan mereka. Mereka saling melengkapi. Yang satu butuh harta, dan satu ini butuh kasih sayang!"

Plak!

"Pergi kamu dari sini!" Sentak Kriss dengan nafa yang memburu.

Pipi Zya memanas karna tamparan sang papah. Air matanya bergelinang menatap Kriss. "Berarti anda tidak ingin meninggalkan wanita licik seperti dia?"

"Jangan pernah sebut saya ini anak anda lagi." Pungkasnya.

"Kita ketemu di pengadilan nanti." Tantang Zya kepada Novita. Ia mengangkat jari tengahnya tinggi-tinggi seraya melangkah keluar.

AzzyaWhere stories live. Discover now