ada pesan terakhir untuk Ansara

5.2K 535 117
                                    

Follow My Insta @/azzyageng.wp

Join grup chat? https://chat.whatsapp.com/GC9PtkAtLge65u9o7VAgYz

Pleasee, Ramein setiap Paragrafnya!!

Hally reading love ❤️

***

"Cantik."

Zya spontan Menoleh kebelakang kala Suara Bariton yang sudah tak asing lagi masuk ke dalam Indra pendengarannya.

"Jadi makin tambah yakin, kalo lo emang wanita TerBaik." Ucap Azsa seraya mendekatkan dirinya pada Zya yang sedang duduk di Dinding perbatasan Rooftop Sekolah.

"Kenapa gitu?"

"Kalo seribu wanita memamerkan kecantikannya pada banyak laki-laki. Ngga dengan lo, yang memamerkan ketangguhannya untuk menutup kesedihan yang Setiap harinya lo Alami." Ucap Azsa begitu tulus. Ia paham kondisi apa yang sedang Zya rasakan.

"Itu salah satu Alasan gua bisa jatuh Cinta sama Lo. Lo wanita kuat, yang wajib untuk di lindungi dengan Kasih sayang."

Azsa mengambil jemari Zya, ia menarik wajah Zya ke dalam pelukannya "Zy, nangis itu ngga menandakan lo Lemah. Tuhan juga ngga ngelarang kita untuk Nangis. kenapa lo selalu tahan Sakit itu?"

Satu tetesan Air mata Lolos dari Netra Coklat Zya. Ia memeluk Azsa sangat Erat.

"Kangen Mamah,Sa.." lirihnya.

"Kangennn Mamahhh, mau Peluk Mamahhh"

"Gua Mau ngerasain sekali lagi Sa, Hidup sama Mamahhh"

Air mata Zya semakin Deras. Dirinya tak kuasa Menahan tangis. Rindu kepada Maureen sang Mamah tak bisa di tipu dayakan.

"S-ss-sakit Saa, Dewasa Jahat."

Tangan Azsa terulur mengusap Rambut Belakang Zya. Dagunya ia taruh di Atas kepala Zya. Sekali ia mengecupnya.

"Ngga ada yang Jahat Zy. Lo terlalu memaksakan diri untuk bisa semuanya Sendiri. Tanpa lo sadar, lo sebenernya punya segalanya di samping lo. Perisai, Azsa."

Zya menguraikan pelukannya, ia mendongak menatap Azsa "Gu-gu-gua mau di peluk Mm-mah Saa..."

"Zyyy, lo bisa denger gua?" Zya mengangguk-anggukan kepalanya menatap Azsa dengan berbinar Air Mata.

"Boleh, saat lo sama gua lo ngga ngebohongin perasaan lo? Boleh, saat lo ngerasa lagi ngga baik-baik aja lo ngomong sama gue?"

Azsa diam Sejenak.

"Bisa, lo ngga nyakitin diri lo sendiri untuk memuaskan kehancuran lo? Bisa, lo bersikap apa adanya dengan yang lo rasaain saat ini?"

"Jangan menipu Dunia, yang sebenarnya dari awal udah Nipu luu Zyy,"

Azsa menggeleng. Bermaksud agar Zya tak memotong Ucapanya.

"Zyyy, Lo ngga sendiri. Lo punya gua,Azsa. Gua mau ko, jadi Badut buat lo. Asal lo Baik-baik Aja." Ujarnya Begitu Tulus. Ucapan Azsa tak Main-main, dari Mimik wajahnya juga terlihat jika Azsa tak menyukai Jika Zya Terluka.

AzzyaWhere stories live. Discover now