||THROWBACK ZAYN SHABRINA||

3.7K 411 80
                                    

"Sudah melepas belum tentu ikhlas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah melepas belum tentu ikhlas."

**

"Shab, nungguin Zayn?" Tanya Reral yang hendak menaiki motornya.

"Iya," jawabnya seraya celingak-celinguk ke arah jalan raya yang cukup ramai.

"Bentar lagi juga nyampe. Gua tinggal sendiri gapapa kan?"

"Gapapa ko, hati-hati ya," timpal Shabrina seraya melambaikan tanganya ke arah Reral yang sudah siap melajukan motornya.

Kini Shabrina sedang menunggu di Halte sendiri. Dirinya habis pulang sekolah, dan kebetulan ia satu sekolah dengan Reral.

Tin..

Suara klakson yang sudah tak asing di pendengaran Shabrina. Gadis itu langsung diri dari duduknya menyambut sang pujaan hati.

Zayn membuka kaca helm fullfacenya. "Baru pulang sekolah kak?" Canda Zayn.

"Iya ni De," jawabnya sambil tertawa kecil.

"Sini pake Helmnya dulu," dengan hati-hati Zayn memasangkan helm kepada Shabrina.

"Terimakasih ade pacar," ujarnya seru.
Keduanya beda setahun, lebih tua Shabrina. Dan hal itu sering menjadi candaan bagi keduanya.

"Hati-hati," kata Zayn mengenggam tangan Shabrina untuk menaiki motor sport klasiknya.

"Siap Nona?"

Shabrina mengangguk antusias. Tanganya melingkar di perut Zayn lalu menaruh dagunya di bahu Zayn. Posisi nyamannya saat naik motor bersama Zayn.

Zayn melajukan motornya di kecepatan normal. Menikmati angin sore di temani macetnya kota Jakarta.

"Sayang,"

"Iya Zayn?" Sahut Shabrina sedikit memajukan kepalanya agar terdengar oleh Zayn.

"Ke Taman dulu mau?"

"Ayoo!!" Antusias Shabrina.

Zayn terkekeh kecil. Ia belok ke arah taman yang cukup ramai. Di jam sore seperti ini, biasanya akan banyak sekali anak-anak.

Sebelum ke taman, Zayn dan Shabrina mampir dulu ke salah satu tempat makan untuk membeli makan yang akan di bagi-bagikan nanti di taman.

"Sini aku bantu," Zayn yang ingin mengambil kardus di tangan Shabrina dengan cepat di tahan. "Aku bisa Zayn," katanya.

"Nanti keberatan"

AzzyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang