toko bunga

9.1K 717 57
                                    

Guys...
Bantu vote dan comment yu, ramein hihihi.
Selamat membaca teman teman azzya!

***

"Zyaaa!"

Zya menoleh pada sumber suara, lalu menghampirinya seraya membenarkan posisi kacamatanya.

"Kenapa clau,sil?" Tanya zya.

"Ihh lo zy, sini gabung sama kita. Kita tuh sahabat lo kan, jadi lo ngga usah sungkan gitu. Kita best friend forever." Ujar claudia dengan antusias di akhir kata.

"Iya zy, kamu ngga usah malu malu sama kita. Kalau ada yang mau kamu ceritain, cerita aja sama kita." Kini sisil yang berucap, dengan nada lembut.

Zya menundukkan pandangannya. lalu tersenyum tipis,sangat tipis hingga tak terlihat. Ia seperti beruntung mengenal Claudia dan sisil yang sangat baik kepadanya, padahal ia baru kenal kemarin.

"Makasih ya.." balas zya, dengan lembut

Baru saja zya ingin mendudukan bokongnya di kursi panjang kantin, pergerakannya seolah di tahan oleh seseorang yang memegang lenganya kencang.

Zya kembali tegak, lalu berbalik badan.

"Lima permintaan."

Zya menghembuskan nafasnya berat. Azsa menagih janji yang azsa buat sendiri di gudang kemarin, zya fikir itu hanya ancaman ternyata benar adanya.

"apa?" Tanya zya.

"Apa?" Kini azsa yang bertanya, mengulang ucapan zya dengan nada yang sama.

"Permintaan apa?" Jelas zya bertanya.

"Temenin gue makan."

Zya mengernyitkan dahinya, belum ada jawaban dari dirinya. Azsa sudah menarik zya begitu saja, tanpa ada sedikit wajah keraguan padahal jelas jelas zya tak ingin.

Claudia dan sisil saling melempar tatap, dengan mulut yang menganga sedikit seolah bertanya. Jujur saja, claudia dan sisil khawatir kepada zya. Karna ini baru pertama kalinya claudia dan sisil melihat tingkah azsa seperti ini.

"udah deh sil, lo berdoa aja semoga zya ngga kenapa napa." Ujar claudia meyakinkan.

"aku ngga mikir apa apa tau clau, azsa baik ko." Jawab sisil dengan wajah sama sekali tak beraksi apapun.

"Lo kan polos,bego lagi. Jadi azsa baik sama lo, kalo zya cupu cupu gitu tapi bikin teka teki" balas claudia yang ucapanya sudah melantur kemana mana.

Sisil membuang pandangannya asal, mencerna yang di bicarakan Claudia. Ia dikatakan bego oleh Claudia?

***

Azsa menarik pergelangan zya, hingga zya mendaratkan bokongnya di samping azsa si cuek yang menyebalkan.

"Pesenin gua nasi goreng, sama es teh manisnya satu." Perintah azsa Dengan nada rendah,namun penuh pemaksaan.

Zya bangkit dari duduknya tanpa penolakan, bahkan menoleh pun tidak. Zya dengan wajah datar, melangkahkan kakinya menuju stan tukang nasi goreng membeli perintahan azsa.

Azsa terkekeh kecil, tak sadar jika ia sudah menarik senyumnya walau hanya sekilas dan tampak tak terlihat.

Zya sudah kembali dengan nampan yang berisi satu piring nasi goreng, dan satu gelas es teh manis pesanan azsa. Zya memberi nampanya di hadapan azsa, tanpa bicara apapun.

AzzyaWhere stories live. Discover now