sabotase jalan pandawa

6.6K 580 144
                                    

Yuu bisa yu pelan pelan vote dan kasih comment setiap paragraf hehe, jujur aku juga pengen serame itu hihi..

Happy reading cinta❤️

***

Pagi pagi buta seperti ini, ponsel azsa sudah berdering ke sekian kalinya. Ntah itu pesan masuk atau panggilan masuk. Jangan lupakan sifat azsa yang sangat emosional. lihat saja, saking terganggunya dengan suara deringan ponsel,azsa melempar ponsel seharga puluhan jutanya itu ke lantai.

"berisik bangsat!" azsa menutup wajahnya menggunakan bantal dan kembali tertidur.

ponsel azsa kembali berdering, sialan! Mengapa ponsel itu tak rusak fikir azsa kesal. dengan mata yang masih sayu, azsa bangun dari tidurnya dan mengambil ponselnya yang bergeletak di lantai.

azsa menyugar rambutnya asal menjadi tambah acak acakan, dengan mata tertutup dan punggung yang menyender pada kepala kasur, azsa menempelkan ponselnya pada telinga. "kenapa?" Tanya azsa ketus.

azsa menjauhkan ponselnya beberapa detik saat merasa risih dengan nafas memburu di sebrang sana. "kenapa anjing?" tanyanya azsa lagi yang sudah naik pitam.

"S-s-sa.."

"apa anjing, lu kenapa mpak?"

"Jalan pandawa di sabotase, alam luka parah, sampe di lariin ke rumah sakit," jawabnya di sebrang sana secepat kilat.

hal tersebut sontak membuat azsa terkejut, dan nyawanya langsung full begitu saja. "Gua kesana sekarang," langsung saja azsa mematikan telfon.

Dengan perasaan tergesa-gesa, azsa segera mungkin berganti pakaian, tak perlu mandi, azsa sudah wangi dari lahir.

azsa menyalakan mesin motor bmw classic berwarna hitam yang sengaja ia taruh di apartment. karna motor biasanya ia tinggalkan di rumah. azsa menggas motor di atas rata rata, tak memperdulikan berapa klakson yang menegurnya.

dengan rem yang mendadak hingga membuat bekas panjang pada jalan aspal, azsa langsung saja memarkirkan motor tersebut asal. kini azsa sudah sampai di jalan pandawa, jalan yang di sebut jalan rahasia funfight.

"yang lain gimana?" tanya azsa tanpa basa-basi.

"dirga,alam, di lariin ke rumah sakit, motornya kegelincir," jawab irlan setenang mungkin.

azsa memperhatikan sekitarnya, jalan yang banyak tetesan darah. dan.. apa itu, paku?

azsa mengambil paku Tersebut, begitu banyaknya paku yang tertabur di jalan ini. tak hanya paku ternyata, disini terdapat minyak tanah yang berceceran membuat jalanan menjadi licin.

"gua ngga nemu jejak apapun," beritahu geo. "Disini pun ngga ada cctv buat ngebuktiin semuanya," tambah geo.

azsa mengepal tanganya kuat, rahangnya mengeras. siapa yang melakukan ini semua, mengapa azsa bisa kecolongan seperti ini.

azsa melempar beberapa paku yang tadi sempat ia ambil. "sialan! kenapa jalan ini bisa kecolongan," bentak azsa kesal ntah pada kesiapa.

dada azsa nail turun, menandakan nafasnya tak beraturan dengan wajah memerah emosi "bajingan!"

irlan menahan dada azsa seraya menenangkan "emosi ngga bisa bikin semuanya baik baik aja sa,inget!"

azsa tak mau tinggal diam, ia menyelusuri jalan tersebut, hingga kesemak-semak pun azsa telusuri. namun nihil, hasilnya sangat mengecewakan. azsa tak menemukan sama sekali jejak apapun.

AzzyaWhere stories live. Discover now