funfight

9.4K 847 36
                                    

segerombol motor sport mericuhkan jalan ibu kota, dengan bendera yang dikibarkan berlogo devil. siapa lagi jika bukan gang motor berselimut pencabut nyawa funfight.

Terlihat sang pemimpin yang melaju di depan, dengan helm fullfacenya dan motor sport hitam pekat berplat B 5524 zsa. Azsa si sang ketua, sangat murka malam ini,pasukannya gugur lagi di tangan musuhnya.

Segerombol motor sport itu sudah terparkir berantakan, di hadapan rumah yang sebenernya tak bisa di sebut sebagai rumah.

Lihat saja, cat yang sudah mulai pudar, di tambah dengan coret coretan aneh di setiap temboknya dan pagar yang menjulang tinggi di setiap sudutnya terdapat kawat duri.

Azsa turun dari motornya diikuti dengan anggota lainya yang terdapat lebih dari lima puluh orang. Azsa membuka helm fullfacenya seraya menyugar rambutnya asal.

Azsa berbalik badan menghadap anggota anggotanya, dengan wajah datar memerah penuh dendam tersebut.

"Prinsip funfight ngga akan pernah berubah, sekalipun yang di hadapin itu punya seribu nyawa." Ucap azsa penuh penekanan, dengan tangan yang di kepal kuat hingga terlihat jelas uratnya.

Azsa menarik senyumnya miring "opponent must die."

Bendera berlogo devil kembali dikibarkan, bersamaan dengan angin malam yang berhembus lumayan kencang. Semua bersorak, malam ini funfight akan membuat kematian yang lebih banyak.

Dirasanya sudah siap akan menjemput ajal musuhnya, seluruh anggota funfight mendobrak pagar besi yang tak ada cela tersebut hingga kini pagar tersebut sudah roboh bahkan hancur.

***

Prok..prok..prok...

Suara tepuk tangan meriah terdengar jelas dan meremehkan, dari rumah bak gudang tersebut yang pagar nya baru saja funfight robohkan.

"Romeo azsa, selamat datang pecundang di rumah kami perisai."

Segerombolan orang yang tak kalah banyaknya dari funfight, keluar bersamaan dengan tepuk tangan tadi. Sudah siap dengan tubuhnya yang akan berolahraga malam, penuh siksaan kubur

"Reral agijayakusraha, lo salah milih musuh tuan!" Ucap azsa dengan nada pelan namun wajahnya minta di hajar.

Reral mendekatkan dirinya pada azsa, menatap dari ujung kaki hingga kini manik matanya saling bertemu sama sama meremehkan.

Bugh!

Hantaman pertama yang di buat oleh reral, berhasil membuat ujung bibir azsa mengeluarkan darah segar.

Alam si sang wakil ketua funfight, maju begitu saja lalu menarik reral penuh penekanan dan membanting tubuh reral ke aspal penuh bebatuan.

"opponent must die." Ucap alam,melirih.

Reral berdecih, ia menendang dada alam hingga terpental cukup jauh, bahkan terdengar jelas suara remukan punggung kekarnya.

"HAJAR!" teriak reral mengangkat tangan kananya seraya menyuruh.

Bugh..

Dugh..

Bugh..

Bugh..

AzzyaWhere stories live. Discover now