zyanna laeverly krichsma

8.4K 632 14
                                    

***

"Zya.." panggil Sisil, dengan sedikit teriak.

Zya tak menggubris sisil, dan melanjutkan langkahnya, yang ntah kemana. membuat sisil bingung. Karna tadi pagi sisil memanggilnya, dan bertemu dengan zya. Zya sama sekali tak merespon ucapanya, bahkan melihat saja enggan. Sisil melakukan kesalahan?

Wajah sisil murung, ia seperti merasa ada yang aneh pada zya kepada dirinya. Jika memang sisil bersalah, sisil merasa tak enak sekarang. Sisil akan menanyakan ini pada claudia, karna Claudia seseorang yang bisa di bilang peka terhadap lingkunganya.

"claudia" panggil sisil, yang sudah berada di kelasnya XI IPA 1.

Claudia mengangkat wajahnya singkat, seolah bertanya.

"aku ada salah ya clau?" Tanya sisil polos.

Claudia mengernyitkan dahinya bingung "salah? lo abis ngapain emang?"

Sisil menggeleng polos, membuat wajah imutnya terpancar sangat menggemaskan.

"goblok banget! Gua punya temen." Gumam claudia pelan, sangat pelan.

"Terus lo ngomong gitu, tujuanya apa naysil geogsha?" Tanya claudia gemas.

"soalnya tadi pagi, sama barusan aku manggil zya, ngga di jawab sama zya. Terus muka dia jutek banget sama aku." Jelas sisil dengan nada serendah mungkin.

Claudia menghela nafas berat, sahabat satu satunya ini sangatlah bodoh. Ucapan apa itu? seseorang menampilkan wajah jutek, di sebut memiliki salah.

"sisil, perempuan itu punya mood swing. Lo tau mood swing?"

Sisil mengangguk, dengan wajah polos yang tak lepas darinya.

"nah,tu tau! Siapa tau zya lagi ngga mood, atau apa gituu, kan kita ngga tau." Jelas claudia seraya menahan ledakannya.


"lagian udah tau digituin bukanya nanya, malah manggil manggil" lanjut claudia dengan raut wajah lesu.

Sisil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu mengangguk "Oh gitu ya clau.."

***

Zya sedang berada di tepi lapangan, duduk di bawah pohon yang rindang. Siang yang panas ini, kelas zya sedang melakukan pelajaran olahraga. Zya tak melakukan kegiatan apa apa, karna saat ini olahraga bebas. zya hanya menyaksikan azsa yang berada di tengah lapangan, sedang mendribble bola basket.

Rasanya zya ingin sekali menarik senyumnya, saat melihat azsa mendribble bola basket, dan melempar bola tersebut kedalam ring basket. Azsa sangat tampan, gagah, dan.. sudahlah, azsa keren.

"azsa semangat!"

"yaampun alam ganteng banget!!!"

"ka azsa ganteng!"

"azsa kerennn, semangat"

"ka geo manis banget woi"

"ka irlan ganteng, bismillah jodoh"

"Ka azsa punya gue,jangan di ambil."

"Ka agra, aku mau jadi cewe kakak yang kesekian kak!"

AzzyaWhere stories live. Discover now