lampu hijau

6.9K 567 74
                                    

Ini nulisnya sampe tiga ribuan hehehehe, semoga rame ya, jadi capenya gasia-sia...

***

"aku duluan ya semuanya," pamit sisil seraya melambaikan tangan. "hati hati sill," balas Claudia antusias.

"itu bokapnya sisil?" tanya zya seraya memperhatikan sisil masuk ke dalam mobil Alphard hitam.

"iyaa, bokapnya tuh,sayang bangettt tau sama sisil," jawab claudia dengan nada rendah. ""walau bokap sambung," lanjut Claudia berbisik.

zya hanya membulatkan hurup O pada mulutnya dengan wajah bak triplek. zya dan Claudia kini sedang berjalan menuju area parkiran sma antartaka. Seraya mengobrol ngobrol kecil.

"ayo," ucap azsa seraya menaiki motornya.

Zya mengangguk, mengambil helm yang di berikan azsa. "clau, duluan ya," pamit zya di angguki claudia.

"hati-hati ya," balas claudia dengan nada jahil.

azsa membunyikan sekali klakson motornya sebagai tanda pamitan pada teman temanya. Baru saja setengah jalan, azsa menepikan motornya di depan gerbang sma Antartaka. Saat merasa,saku celana abu abunya bergetar. Menandakan bunyi telfon, dari ponselnya.

azsa membuka helm fullfacenya, menyugar rambutnya, mengambil ponsel yang berada di saku celananya. saat tahu siapa yang menelfon,dengan cepat azsa menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya pada telinga.sedangkan zya hanyut dalam fikiranya sendiri, seraya menunggui azsa bertelfon.

***

beda cerita dengan teman teman azsa, lebih tepatnya agra yang terus menggoda Claudia.

"ngga. gue ngga mau balik sama lo," ujar claudia sinis, menolak mentah mentah ajakan agra.

"trauma gra, traumaa" sahut campak dengan nada jenaka. agra melempar tatapan sinis pada campak "gausah irii!"

"iri? siapa lo, harus gua iriin?" balas campak cekikikan.

"lu berdua, udah kaya si memet dan si mamat,ribut mulu" tegur irlan seraya memundurkan motornya keluar dari parkiran.

"berisik lu berdua,gua jodohin lo," tambah geo meledek.

"berisik lo semua," timpal agra. "ayolah clau, balik sama gue.. kapan lagi, di bonceng sama cowo ganteng dan kaya raya," bujuk agra.

Claudia berdecih, memutar matanya malas. "gua ngga mau lagi, di anterin sama modelan buaya kaya lo," tolak Claudia mentah mentah.

agra menghembuskan nafasnya berat. agra mengambil helm milik campak, yang bergelantungan di spion. tanpa adanya persetujuan dari Claudia, agra langsung memakaikan helm tersebut kepada kepala Claudia. "Oke, lo udah pake helm. pulang sama gue."

sedangkan pemilik helm, menganga heran. "apa apaan ini, ngga bisa ngga bisa."

agra menaruh telunjuknya di depan bibir campak, menyuruhnya diam. "udah,lo diem, gua minjem. Gua ganti nanti pake emas," ujar agra dengan tangan yang di taruh di atas kepala claudia, agar claudia tak mampu membuka helm tersebut.

"agra, gua ngga mauu!" tolak claudia berusaha melepas helm tersebut.

Agra menjulurkan lidahnya. "balik sama gue, bodo amat," final agra.

AzzyaWhere stories live. Discover now