Selamat berjuang Azsa

6.5K 614 151
                                    

Azzya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Azzya!

Comment di setiap paragraf-nya, biar aku tambah semangat yu!!!

H

appy reading love❤️

***

Zya baru saja sampai di Rumahnya. Ponlapas 12, kediaman Zya yang sudah ia tempati selama kurang lebih 4 Tahun, saat Kedua orangtuanya resmi Bercerai. Dan disini dulu diisi oleh Zayn, dan juga sang nama pemilik Rumah Maureen. Tak ada Pembantu disini, karna mereka cukup Mandiri untuk melakukan Semuanya. Namun disini ada Satpam titipan Bunga.

Baru saja Zya ingin menaiki tangga berniat beristirahat. Suara Bel rumahnya berbunyi, menandakan ada tamu disana.

"Ck! Bisa ngga si, tuh Bel di copot aja?!" Zya berjalan dengan malas membuka pintu rumahnya.

Cklek.

Mata Zya membulat, melihat Tamu di rumahnya. Ngapain Laki-laki tengil ini kesini?

"Ngga Terima tamu." Tekan Zya kepada Azsa di hadapannya.

"Gua nyasar." Ntah angin apa, Azsa berucap sangat Asal.

"Heh! Ngga ada ya istilahnya nyasar sampe depan pintu. Orang nyasar mentok-mentok depan pagar!"

"Rumah lu kekecilan. Makanya gua bisa sampe sini." Azsa mengangkat dagunya seraya bersedekap dada. Tengil bukan?

Zya menghela nafasnya gusar. "Nyasar kan? Nih, lo keluar dari komplek ini. Terus lo belok Kiri, lurus ampe lo ketemu lampu merah, abis itu lo belok kanan." Zya menjelaskan secara rinci.

"Abis itu, lo ketemu plang gede banget lo bisa Liat tuh jalan apa mau kemana lo." Sambungnya dengan tangan yang ia lebarkan memberi tahu bahwa plang itu sangat besar.

Membuat Zya geram! Azsa tak mendengarkan Zya, lelaki itu hanya menyenderkan bahunya pada daun pintu dengan bersedekap Dada.

"Udah deh,lo balik sana!" Zya menutup Pintu, naasnya Azsa menghalanginya lelaki itu menahan.

"Mending gua numpang Tidur disini," Seenak jidat Azsa bicara.

Zya berusaha menutup Pintu, namun lelaki itu tak kunjung pergi ia malah menahan Terus. Kekuatan Azsa dan zya sebanding.Namun di rasa lelah, Zya mundur saat dorongan Azsa lebih kuat darinya. Al hasil, Azsa berhasil memasuki Rumahnya.

"KELUARRR!!" Zya memukul bahu Azsa dengan tangan yang terkepal.

Sekali lagi, Azsa malah menepis lengan wanita itu hingga Zya terhuyung ke samping. Tak mau kalah, Zya membogem perut Azsa "KELUAR NGGA LO!" bentakan.

AzzyaWhere stories live. Discover now