sudah tidak ada

6.4K 671 233
                                    

Mau yang mana? Gue si agra, biar masa depan terjamin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau yang mana? Gue si agra, biar masa depan terjamin

Ramein di setiap paragraf ya,jangan lupa vote!! Gue ngetik udah panjang banget ni 🤸🏼‍♂️

Happy reading love ❤️

***

"Azsa, bangun sayang," panggil eliza dari luar pintu kamar azsa.

"Nih anak kebo banget si.." eliza terus mengetuk pintu, namun tak ada sahutan dari azsa.

Eliza mencoba memutar engsel pintu dan terbuka. "Ah lo pintu,nyusahin," omel eliza memukul manja engsel pintu tersebut.

Terlihat disana,azsa sedang tidur terlentang. Bukan di kasur,tetapi di lantai yang terbalut karpet berbulu. Hal itu, sontak membuat eliza terkejut. "AZSA!" teriak eliza geleng-geleng.

"Aduh sayang, kalo kamu masuk angin gimana?" Eliza menggoyang-goyangkan tubuh azsa.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, dan azsa masih belum bangun juga? Sedangkan sekolah masuk pukul tujuh lewat Sepuluh.

Dengan ide cerdiknya, eliza mengambil gelas yang berisi air pada nakas. Tidak di cipratkan, gelas berisi air itu langsung di tumpahkan di wajah azsa.

"BOCOR!!" teriak azsa Langsung Bangun dari tidurnya, tanpa nyawa yang belum terisi penuh.

Azsa mengusap-usap wajahnya yang basah. Pandanganya langsung tertuju pada eliza di hadapannya,yang dengan tertawa tanpa dosanya.

"Mamah!" Pekik azsa sedikit merengek.

"Udah jam berapa ini azsa?" Tegas eliza "nanti Mamah di omelin papah, kalo kamu telat," tambah eliza dengan akhir yang mencubit azsa.

Azsa melihat jam yang bertenggar di dinding, jam sudah memasuki pukul setengah tujuh lebih. "Argh, gara-gara zya ni." Gerutu azsa mengacak-acak rambutnya frustasi dan langsung bergegas memasuki kamar mandi.

"Abis sleep call nih pasti," tebak eliza yang sayangnya sangat salah. "Makanya telat,"

Sementara azsa di dalam kamar mandi sana, terus bergerutu tak jelas. "Sialan emang si zya, dateng ke mimpi gua,"

"Jangan bilang, gua beneran gila kalo ngga ada di samping zya?" Panik azsa mengingat ucapanya yang dulu.

Mampus lo sa,kaualat!

"Gua sumpahin dia telat juga,biar di hukum bareng gua.."

Seketika gerakan azsa yang sedang menyabunkan tubuhnya berhenti. "Ngapain gua panik? Kan udah sering telat juga," gumam azsa berfikir.

AzzyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang