Alkena [END]

By arstvlv__

4.3K 514 31

"tang, lo percaya cinta pada pandangan pertama gak? " - Alkena "gak! Yang gue percaya itu lo ngutang ke gue... More

Ab origine
Al'1🌻
Al'2🌻
Al'3 🌻
Al'4🌻
Al'5🌻
Al'6🌻
Al'7🌻
Al'8🌻
Al'9🌻
Al'10🌻
Al'11🌻
Al'12🌻
Al'13🌻
Al'14🌻
Al'15🌻
Al'16🌻
Al'17🌻
Al'18🌻
Al'19🌻
Al'20🌻
Al'21🌻
Al'22🌻
Al'23🌻
Al'24🌻
Al'25🌻
Al'26🌻
Al'27🌻
Al'28🌻
Al'29🌻
Al'30🌻
Al'31🌻
Al'32🌻
Al'33 🌻
Al'34 🌻
Al'35 🌻
Al'36 🌻
Al'37 🌻
Al'38 🌻
Al'39🌻
Al'40🌻
Al'41🌻
Al'42 🌻
Al'43🌻
Al'45🌻
Al'46🌻
Al'47🌻
Al'48 🌻
Al'49🌻
Al'50🌻
Al'51🌻
Al'52🌻
Al'53🌻
Al'54🌻
Al'55🌻
Al'56🌻
Al'57🌻
Al'58🌻
Al'59🌻
Al'60🌻
Al'61 🌻
CERITA BARU

Al'44🌻

35 8 0
By arstvlv__


"Sejatinya rasa memang tidak bisa dipaksakan, perihal hadir maupun pada siapa ia tinggal"

-Alkena-

Flashback on

Jam pelajaran biologi kali ini bu Arafah tidak masuk kelas dikarenakan ada kepentingan, sebagian anak perempuan bergosip ria, bermain tik tok, tidur, begitu pun anak laki-laki yang memilih bermain game, sedangkan Bintang, Aliv, Satya, Revan, Diki, Caca dan seftya memilih untuk bermain bola dilapangan,

“tang oper tang” teriak diki, Bintang mengoper bola yang ia giring sejak tadi pada diki, setelah diki berhasil menerima bola, ia lalu menendangnya kea rah gawang dan GOLLL!! Tim diki yang terdiri dari Bintang, Seftya dan caca unggul 5-4 dari tim Aliv yang terdiri dari satya dan Revan

“hahaha aing menanggg huuu” teriak diki pada Revan

“hilih sombong”

“horeee jus euy” ucap caca dan bintang sembari berjoged-joged, seragam mereka sudah basah dengan keringat, rambut bintang pun sudah terlihat lepek, wajahnya merah karena cape,

“hayu main lagi hayu, rarajaan lagi” ajak Bintang, baru saja Satya hendak bersuara namun ia kembali terdiam karena kehadiran seorang guru dibelakang bintang, Aliv dan Revan yang melihat pun ikut terdiam, ketiga orang itu berusaha memberi kode pada bintang kalau Rhysaka ada dibelakangnya

“hayu ih” ajak Bintang

“rame ya main bola?” tanya Rhy dengan suara beratnya, Bintang langsung terdiam, ia menelan salivanya susah payah, kemudian berbalik perlahan,

“ehh bapak” cengirnya lebar, Rhysaka menatap adiknya itu tajam

“bapak dari kapan disini pak?” tanya basa-basi

“dari waktu kamu ngegolin, terus barusan si diki”

“oohh udah lama ya”

“iya”

“yaudah kita ke kantin dulu ya pak, haus” ucap Bintang

“boleh, boleh”, keenam siswa itu bersiap untuk berlari namun teriakan maut Rhysaka memberhentikkan langkah mereka

“BINTANG RHASYKA”, yang punya nama menghela nafas berat, terdengar langkah kaki dibelakang mereka

“mampus tang” ucap caca pelan

“emang salah bolos jam segini tuh”

“kalian semua silahkan ke perpustakaan dan resume tiga buku masing-masing lima halaman, dikumpulkan pulang sekolah,” ucapnya

“jika tidak mengumpulkan, uts nanti soal kalian lebih banya dari teman-teman kalian yang lain” ucapnya lagi kemudian berlalu menuju ruang guru,

“halahh bamsat” keluh Diki

“gempor anjir” ucap Bintang

“yaudah lah hayu, daripada ngisi soal fisika banyak, males gue” ucap satya kemudian berlalu menuju perpustakaan,

Flashback off


Rhysaka tersenyum kecil, air matanya kembali turun, ia menghapusnya perlahan, tentu saja ia mengingat kejadian itu karena setelahnya bintang mengeluh sakit pada tangannya,

“inget lah, kalian kan” ucapnya,

“doain ya, biar bintang bisa sama-sama kita lagi disini”

“pasti pak” jawab semuanya serempak, Rhy mengakhiri kelas setelah mereka membacakan Al-Fatihah untuk Bintang, ia berjalan pelan di koridor, tidak ada kecerian diwajahnya,

“selamat siang pak rhy” sapa bu Annisa

“siang bu” sapa Rhy, seperti biasa dengan senyumannya,

“gimana kabarnya pak?”

“alhamdulillah bu”

“saya duluan ke ruang guru ya bu, ada buku anak-anak yang harus diperiksa” ucap Rhy ketika sampai di lapangan

“ohiiya pak, silahkan” ucap bu Annisa, Rhy berjalan menuju ruang guru tatapannya kembali kosong, melihat lapangan basket justru semakin membuatnya teringat Bintang.

Pulang sekolah, Restu menyempatkan diri untuk menjenguk Bintang di rumah sakit, ia juga mampir untuk membeli bunga mawar merah kesukaan Bintang. Setelah sampai disana, ia menyalami Raya dan Adi terlebih dulu, mengobrol sebentar dengan keduanya sebelum kemudian menghampiri ranjang rawat bintang,

“hai bintang, apa kabar?” ucapnya,

“udah lama gak becanda sama lo.. eh udah lama gak telat bareng lo haha” kekehnya pelan,

“tang, sebetulnya ada yang pengen gue omongin” ucap Restu, ia menjeda ucapannya

“gue emang gak gentle yaa, gue berani ngomong gini pas lo gak sadar. Jujur, gue sayang banget sama lo, gue cinta sama lo tang, gue suka sama adik kelas gue yang ini, yang bobrok yang jail, yang nyebelin, tapi lo ngangenin banget buat gue, gue pengen lo jadi milik gue, tapi-“ ia terdiam sejenak, kalimat berikutnya begitu berat untuk dia ucapkan,

“tapi gue tau lo Cuma anggap gue sebagai kakak, gak lebih, lo gak punya perasaan lebih ke gue. Gue tau lo Sukanya sama temen sebangku lo itu. Tang, tau gak? Kadang gue iri ngeliat kalian begitu akrab, kemana-mana berdua, dan gue selalu liat ada binar bahagia yang lebih di mata lo, lebih dari waktu lo sama gue. Dan hal itu yang bikin gue sadar, percuma gue paksain perasaan gue, dan gue gak mau kalo nantinya lo nerima gue karena terpaksa. Jadi, gue ikhlas tang, semoga lo terus bahagia, dan lo harus bangun ya. Lo akan tetep jadi adik kelas yang paling gue sayang” ucap Restu, ia mengelus pipi bintang kemudian mengecup sebntar dahi bintang.

I love you, ada surat di kotak deket bunga mawar yang gue bawa ini.isinya kata-kata yang barusan gue ucapin, semoga lo sempet baca itu yaa”

“gue pulang tang, male mini MU sama Liverpool match. Hope you see it,”

Restu tersenyum kemudian keluar dari ruang ICU, setelah berpamitan, Restu kemudian berjalan keluar dari rumah sakit, tanpa sengaja ia bertemu dengan geng Alkena di koridor, restu menghentikan langkahnya sembari menatap Alkena

“gue mau ngomong pribadi sama lo”
Alkena mengangguk, “boleh” ucap Alkena datar, keduanya kemudian menjauh dari teman-teman Alkena,

“lo mau ngomong apa?” tanya Alkena

“to the point aja. Gue mundur. Gue tau sampai kapanpun perasaan gue ke bintang gak akan bisa terbalas, karena di Sukanya sama lo. Dia sayang banget sama lo. Tinggal lo nya aja yang harus gentle.” Alkena terdiam karena ucapan Restu.

“tapi inget stau hal. Kalo lo sampe nyakitin dia, atau lo bikin dia nangis, gue janji gue bakalan ambil Bintang dari lo” ucap Restu kemudian menepuk bahu Alkena,

“jaga bintang baik-baik kalo gak mau gue ambil” ucapnya lagi kemudian berjalan pergi meninggalkan Alkena.

Sedangkan Alkena masih terdiam ditempatnya, meresapi setiap perkataan Restu yang terus terngiang dibenaknya.

“ngapain tuh orang?” pertanyaan satya membuyarkan lamunannya

“huh?”

“mau ngapain dia? Tumben ngajakin lo ngobrol” tambah Aliv

“engga kok, Cuma ngobrol biasa”

“serius? Lo gaada nyembunyiin sesuatu kan?” selidik satya

Alkena terdiam sesaat tetapi kemudian tersenyum lebar “enggaak kok, santai”

“udah yu ah, gue kangen bintang” ucapnya sembari berjalan mendahului,

Sesampainya disana, hanya ada Adi yang berjaga, kelima cowok itu mencium hormat tangan ayah bintang sembari menyapanya

“om gimana keadaan bintang?’ tanya Aliv

“sampai saat ini masih belum ada perkembangan, doain ya” ucap Adi berusaha tegar, padahal  terlihat sekali kekhawatiran diwajahnya,

“pasti om” jawab satya, kelimanya tidak ada yang masuk ke ruangan, mereka hanya melihat dari kaca diluar, rasanya sakit sekali melihat sahabat mereka terbaring lemah seperti itu.

bangun tang, gue kangen banget sama lo’ batin Alkena

“om, om udah makan belum?” tanya diki

“belum dik”

“yaudah om makan dulu  aja, biar kita aja yang jagain bintang, om makan dulu aja” ucap satya

“gapapa emang? Tiap kalian kesini saya ngerepotin kalian kayaknya”

“enggak kok om, gapapa, daripada om lapar kan” ucap Alkena

“iya om, gapapa kok, lagian kita seneng jagain bintang” ucap mereka, Adi tersenyum

“yaudah kalo gitu, om titip ya”

“siappp om” jawab mereka serempak, memang setiap pulang sekolah, kelima cowok itu akan menunggui bintang di rumah sakit hingga malam, merskipun disana ada Raya, Rhy atau Adi, mereka tetap disana, menjadi sukarelawan untuk membeli makanan atau apapun yang bisa mereka lakukan untuk membantu orang tua sahabatnya.

“gue pengen jailin bintang deh” ucap diki

“beleguk!” ucap revan sembari menoyor kepala diki

“ya nanti kalo udah sadar monyet suudzon mulu” ucapnya sarkas

“kangen ya, ngejailin sama dijailin si bintang” ucap Aliv

“iya bener” ucap satya

“gue kangen dibentak-bentak dia haha” ucap Alkena sembari tertawa sumbang

“digeplak pake buku  paket ya ken?” tanya revan

“heeh”

“cepet sadar tang, kita disini kangen lo. Kangen banget” ucap satya pelan, kelimanya terus diam disana, sesekali mabar, lalu berdoa untuk kesembuhan bintang, atau Diki yang malah asik mengepel lantai rumah sakit membantu petugas kebersihan disana.

“gais urang tunduh” ucap diki

“ya tidur aja apa susahnya” jawab satya tak acuh

“berisik disini mah banyak yang lewat”

“mau ditempat sepi?” tanya Revan

“iya dimana?” jawab diki bersemangat

“kamar mayat” jawab Revan yang membuat diki terdiam

“gapapa, makasih, revan aja sana kan itu temen revan semua”

“beleguk disamain sama mayat” ucap satya sembari tertawa, Alkena dan Aliv ikut menahan tawa mereka agar tidak ditegur satpam karena berisik. Kelimanya terus diam disana bahkan ketika Adi sudah kembali, tidak ada sedikit pun rasa bosan atau ingin pulang, mereka ingin terus menemani sahabat mereka hingga sahabatnya itu sadarkan diri.


















Ada yang punya sahabat cowok?  :v

Pengalaman pribadi aku sih, sahabatan sama cowok itu emang enak banget serius. Selain gak ember, mereka juga enak aja gitu buat diajak cerita, curhat, yaa meskipun kadang ngasih sarannya itu pake kata2 yg bener2 nusuk :v.  Enak juga kalo diajak main hayuk mulu, bisa nemenin kesana kemari, dan mereka tuh kalo temenan bener2 tulus, apalagi kalo pergi-pergian sama mereka, definisi ngejagain itu bener-bener kerasaa :).

Aku sendiri punya dua sahabat cowok, jadi kita tuh waktu di SMA kemana-mana bertiga wkwkwk, bobrok bertiga, bolos bertiga, ngantin pas jam pelajaran bertiga (kadang berdua2 sih,kalo enggak sama si A ya sama si B ) 😂😂 ke BK sih berdua :v soalnya yg satu lagi gak tau ada masalah ini.  EH KOK MALAH CURHAT WKWKWK MAAP YAA

Ohhiyaa , salah satu sahabat cowok aku ini namanya ada di list cees bintang yg cowok2 :) dua-duanya sih, cuma yg satu namanya disamarkan wkwk.

Udah ah, bby :*

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
106K 3.6K 39
( PROSES REVISI ) Vina,Davina Azkia adalah seorang siswi kelas 11 ipa yang diam diam naksir sama kakak kelasnya.dan yang bikin Vina selalu semangat,k...
1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
10.3K 233 5
[Terbit!! Di Guepedia penerbitan!!] [sebagian part telah di hapus,Termasuk Part akhir] Rasa Cinta Yang Begitu Besar Kepada Satu Lelaki Yang Membuat n...