Alkena [END]

By arstvlv__

4.3K 514 31

"tang, lo percaya cinta pada pandangan pertama gak? " - Alkena "gak! Yang gue percaya itu lo ngutang ke gue... More

Ab origine
Al'1🌻
Al'2🌻
Al'3 🌻
Al'4🌻
Al'5🌻
Al'6🌻
Al'7🌻
Al'8🌻
Al'9🌻
Al'10🌻
Al'11🌻
Al'12🌻
Al'13🌻
Al'14🌻
Al'15🌻
Al'16🌻
Al'17🌻
Al'18🌻
Al'19🌻
Al'20🌻
Al'21🌻
Al'23🌻
Al'24🌻
Al'25🌻
Al'26🌻
Al'27🌻
Al'28🌻
Al'29🌻
Al'30🌻
Al'31🌻
Al'32🌻
Al'33 🌻
Al'34 🌻
Al'35 🌻
Al'36 🌻
Al'37 🌻
Al'38 🌻
Al'39🌻
Al'40🌻
Al'41🌻
Al'42 🌻
Al'43🌻
Al'44🌻
Al'45🌻
Al'46🌻
Al'47🌻
Al'48 🌻
Al'49🌻
Al'50🌻
Al'51🌻
Al'52🌻
Al'53🌻
Al'54🌻
Al'55🌻
Al'56🌻
Al'57🌻
Al'58🌻
Al'59🌻
Al'60🌻
Al'61 🌻
CERITA BARU

Al'22🌻

49 8 0
By arstvlv__

Pagi ini Alkena sudah sangat rapi mengenakan setelan formal, kemeja putih yang dibalut jas hitam dengan celana jeans berwarna senada dengan jasnya tak lupa dasi hitam yang menggantung manis dilehernya, hari ini ia ijin dari sekolah untuk menemani Alkana.

Tak lama Alkana turun dari kamarnya, bocah itu terlihat tampan menggunakan tuxedo berwarna hitam, rambutnya disisir sangat rapi,

"udah siap?" tanya Alkena, Alka mengangguk keduanya kemudian memasuki mobil, Alkena melajukkan mobilnya menuju sekolahan Alka.

Setelah 30 menit keduanya sampai disalah satu sekolah dasar elit di Bandung, sudah banyak orangtua siswa yang hadir disana, Alkana menatap nanar teman-temannya yang datang dengan orang tua mereka, Alkena berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Alka, tangannya terulur merapikan tuxedo Alka yang sedikit miring

"nanti tampilnya yang bener, jangan malu-maluin gue yak" ucapnya,

"gausah khawatir, ada gue kok," Alkena tersenyum manis, Alka memeluk alkena erat, bisa Alkena rasakan kalau adiknya itu menangis, ia menepuk punggung Alka pelan,

"hai, gue gak telat kan?" ucap seorang perempuan yang membuat dua orang itu mengurai pelukannya,

"loh bintang?" Alkena menatapnya terkejut, berbeda dengan Alka yang menatap berbinar

"kakak datang?" ucap Alka,

"iya dong, kan kakak udah janji sama kamu buat datang" ucapnya sembari mengusap pelan rambut Alka

"makasih kak", Bintang tersenyum

"lo gimana bisa tau?" tanya Alkena pelan,

"kemarin Alka kerumah, terus bilang katanya disekolahnya ngadain acara pensi tahunan, dia bilang papanya pasti gak bisa hadir dan minta gue buat datang"

"lo kemarin kerumah kak bintang?" tanya Alkena pada alka

"iya pulang les, ditemenin sama pak yudi"

Alkena beralih menatap Bintang
" bukannya lo lomba puisi hari ini?"

"enggak, pesertanya diganti, gue gagal" jawab Bintang sembari tersenyum palsu, iya palsu karena dia sangat menginginkan lomba ini bahkan sudah sangat berjuang.

"hah kok bisa?"

"ya bisa lah"
"udah, kita masuk mending, yang lain juga udah pada masuk" ucap Bintang lagi, Alkena mengangguk, ketiganya berjalan beriringan, Alka yang berjalan ditengah kemudian meraih tangan Alkena dan Bintang, dan memegangnya erat, Bintang dan Alkena tersenyum kearah Alka, hari ini Bintang terlihat sangat cantik dan anggun, ia mengenakan dress selutut berlengan pendek berwarna hitam, dan heels berwarna senada, wajahnya ia poles dengan make up tipis dan rambut panjangnya ia gelung rapi, Alkena tersenyum tipis ketiganya kemudian memasuki ruang aula.

Flashback on

Bintang sampai dirumahnya pukul setengah 7 malam, diantar Restu tentunya, setelah restu pergi ia baru memasuki rumahnya, matanya memicing saat melihat sebuah mobil berwarna hitam yang tampak asing terparkir dihalaman rumahnya,

"assalamualaikum" ucapnya,

"waalaikumsalam, baru pulang nak"
ucap Adi bintang lalu mencium tangan papanya, bintang membulatkan mata saat melihat anak kecil yang menjadi tamunya itu

"loh alka?", Alka tersenyum lebar

"ini katanya alka mau ketemu sama kamu" ucap Adi,

Bintang lalu duduk disebelah papanya
"kenapa ka?"

"kak, besok alka ada pensi alka pengen orang tua alka hadir, tapi kayanya papa gak bisa, jadi kakak mau gak datang ke sekolah alka?" tanyanya dengan wajah polosnya, Bintang terdiam sejenak,

"tapi besok kakak lomba sayang, jadi gak bisa kayanya" jawab Bintang, bocah itu terlihat kecewa,

"yahh, yaudah deh gapapa kak, semoga kakak menang yaa" ucapnya sembari tersenyum, tapi Bintang melihat sorot kecewa dimatanya, ia jadi merasa iba,

"maaf yaa"

"gapapa kok kak, yaudah alka pamit pulang yaa" ucapnya seraya beranjak dari duduknya kemudian mencium tangan adi hormat

"alka pamit pulang ya papa" ucapnya, Bintang menatap adi

"papa yang suruh" jawab Adi seakan menjawab pertanyaan bintang

"kamu sama siapa kesini?"

"ini sama mang yudi, supirnya Alka" jawabnya polos,

"yaudah hati-hati yaa" ucap Bintang, ia dan Adi kemudian mengantar Alka sampai depan rumah.

Malamnya Rhysaka pulang diikuti sebuah motor sport dibelakangnya,

"lo tunggu sini dulu, biar gue panggilin bintang" ucapnya, cowok itu menurut kemudian duduk di sofa ruang tamu,

Rhysaka beranjak menuju lantai dua, kebetulan sekali bintang keluar dari kamarnya dengan mengenakan piyama bermotif spongebob berwarna kuning, rambutnya ia kucir rapi

"tang" panggil Rhy

"hmh?"

"ada yang mau ketemu dibawah"

Bintang mengerutkan dahi "siapa?"

"pak reza"

Seketika Bintang membulatkan matanya "pak reza? Serius lo? Ngapain?!"

"mau ngomongin sesuatu", Bintang memegangi dadanya sembari menatap cengo

"lo kenapa?" tanya Rhy heran,

"jangan-jangan pak reza mau ngelamar gue ya?"

"eeehhh ngawur maneh!" ucap Rhy menyentil dahi bintang
"udah sana turun, temuin cepetan"

"ganti baju dulu dong bang, gak lucu masa mau dilamar akunya pake baju spongebob ah"

"gaada yang mau lamar lo! Udah sana turun" ucap Rhy sembari mendorong bahu bintang pelan, Bintang menurut kemudian menuruni tangga, lututnya begitu gemetar saat melihat seorang pria berkemeja biru tua duduk di sofa rumahnya, Ia sedang menunduk memainkan jam tangan hitamnya,

"p-pak" panggilnya gugup

"bintang" ucap Reza sembari tersenyum, Bintang mencium tangan Reza hormat

"ada apa pak?"

"emm kamu lagi ngapain?" tanyanya basa-basi

"barusan sih lagi nulis-nulis, latihan bikin puisi untuk besok" jawab
Bintang, mendengar jawaban muridnya itu membuat Reza gugup untukk membicarakannya,

"kenapa pak?" tanya Bintang saat melihat kegugupan gurunya itu,

"emm gini saya mau, saya mau ngelamar kamu"

'astagfirullah gussti nu maha suci abi dilamar pak guru ya Allah ya rabb'

"tang"

"eh-iya pak?" Bintang mengerjap terkejut,

"kok ngelamun?"

"ehehe, enggak pak" jawabnya sembari cengengesan, yang tadi itu Cuma kehaluan bintang semata,

"maaf ya sebelumnya, tapi peserta yang jadinya Dira bukan kamu, bunda maunya dira katanya" ucap Reza lirih,

saat itu juga Dunia Bintang serasa berhenti bergerak, tiba-tiba saja matanya memburam
"maaf ya" lirih Reza lagi,

"oh hiya gapapa pak, gapapa" jawab Bintang setenang mungkin, Rhysaka memandangi adiknya iba dari tangga,

"maaf ya, jangan patah semangat" ucap Reza,

Bintang tersenyum
"iya makasih pak" jawab Bintang lagi-lagi sembari tersenyum

Setelah membicarakan beberapa hal, Reza pamit pulang sedangkan bintang masih terdiam ditempatnya, Rhy ikut duduk disamping bintang

"kirain mau lamar eh Taunya mau bilang gue gak jadi ikut lomba haha" ucap Bintang dengan pandangan lurus ke depan, tawanya terdengar sumbang,

"bener kata lo bang, gak boleh ngehayal terlalu tinggi jatuhnya sakit ya"

"ta-"

"besok gue ijin ya" ucap Bintang memotong ucapan Rhysaka

"mau kemana?"

"nenangin diri" jawab Bintang seraya berlalu menuju kamarnya, Rhysaka tau bintang menangis disana.

Flashback off



-Alkena-





"si alkena kok bisa barengan gitu ya ijinnya sama bintang" ucap Diki sembari menyuapkan baso tahunya,
"heem, emang dia ijin kemana sat?" tanya Aliv

"gatau, si kena gak bilang ke gue"

"bintang kemana?" tanya Revan

"gatau juga, coba tanya si salsa noh" ucap satya sembari mengarahkan dagunya kearah pintu kantin

"sa!" panggil Diki

"paan?"

"pesenin minum dong haus" ucapnya

"najis!", Diki terkekeh

"gak deng, sini deh sa, lik duduk sini aja," ucap Satya,

"gue kagak diajak duduk?" ucap Vina

"iyaaa Vinaa cantikk, sini duduk sini"

ketiga cewek itu pun ikut duduk dengan keempat cogan nubas

"lo tau bintang kemana?" tanya satya pada Salsa

"gatau kita, dia gak ada bilang-bilang gitu mau ijin"

"lagian kalo acara keluarga, pak Rhy gue liat atdi ata tuh, sama bu raya juga" timpal Lika

"bukannya lomba ya?" tanya Aliv

"gak, semalem bintang nelpon gue katanya pesertanya diganti, jadi dia gagal ikut"

"terus kemana dong, bisa pas gitu lagi itu sebangkuan ijin" ucap Diki

Mereka hening dan hanya menatap makanan mereka, tak lama seorang cewek dengan pesonanya menghampiri meja mereka,

"satya" panggilnya, yang dipanggil mendongak

"paan?" jawab satya cuek

"cowok gue dimana?"

Hening.

"maksud lo?si aliv? Noh" ucap satya sembari menunjuk Aliv dengan dagunya

"ish bukan, maksud gue si alkena"

"mppphttt" Revan menahan tawanya sedangkan Diki tergelak puas

"halu lo?" tanya Aliv datar

"orang bener kok gue ceweknya"

"psssttt" kini giliran salsa yang menahan tawanya

"ya Allah gue juga sering halu tapi gak sampe kek gini" ucap Vina

"masha Allah untung gue halunya sama babang jungkook" ujar Lika,

Merasa malah jadi bahan tertawaan Saphira menghentakkan kakinya kesal kemudian pergi dari ketujuh orang yang masih terbahak itu.

'awas aja sampe Alkena jadian sama gue'









Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
1.2K 164 56
[ SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA GAES β™₯ SALAM SANTUYYY DARI MIMIN :")] Baca dulu ajah kalo gak suka gak usah di lanjutin Dijodohkan?... S...
17.2K 1.6K 90
Story 3 CERITA GABUT YG MENEMANI WAKTU GABUT KALIAN🐣 "Diam! Atau kamu ..." "Atau kamu saya cium? Gitu? Basi!" "Basi-basi, liur mu bau basi." -Mike ...