[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLET...

By pjy1106

148K 17.8K 4.3K

Cover Fanart cr.by Pinterest. ---- Lisa fikir Lelaki itu adalah penyelamatnya namun kenyataan mengatakan lain... More

Pengenalan
1. Hay
2. Anggoro Sibling
3. Just A Tool
4. Sahabat
5. HappyBirthDay❀
6. Nerd?
7. Meet Rival
8. Get Ready?
9. Skinship?
10. First
11. Terlindungi
12. Hilang dan Menyesal
13. Terjebak?
14. Yoyo
15. Teman Lama
16. Kacau
17.
18. Game Over
19. Deg-degan
20. Dangerous.
21. Lose Control
22. Blushing.
23. Arrogant.
24. YOU'RE MINE !
25. Who am I to you ?
26. Terancam
27. Rahasia Lisa.
28. Who Juan ?
29. Teddy in Action.
30. Egois.
30. Panas.
31. Lose Control.
32. Dua Tahun Kemudian.
33. Night With You.
34. Pertengkaran.
35. Ketakutan.
I Love U.
36. Sedikit Perhatian.
37. Holidays.
38. Envy.
39. Dahyuni.
40. Cara Mencintai.
41. Pillowtalk.
43. Mimpi.
42. A Little Actions.
44. Double Job.
45. Haruskah Berakhir?
46. Kosong.
47. Memory.
48. Down.
49. Mantan.
50. Beside You.
51. Retak.
Hanbin Side.
52. Mau Aku Bantu?
53. Kalau Butuh, Jangan Gengsi!
54. Jangan Suka Sama Lisa!
Good Morning.
55. Fakta.
56. Kita Baikan?
57. Don't Get Tired.
58. Lisa Dimana?
59. Anggoro Family.
60. Pengakuan Dosa.
61. Perubahan Hidup.
62. New Pages.
CHAT
63.
CHAT-O2
64. Hari Itu Tiba.
NEW STORY HANLIS

EPILOG

2K 180 64
By pjy1106

Sebelum mulai, yok aku kenalin dulu kediaman pasutri kita..



Pintu utama.

Ruang tamu.


Ruang keluarga.


Dapur, istana nya Lisa.


Balkon, tempat ngumpul sore sambil ngopi-ngopi santai.


Kamar pasangan kita.

Swimming pool.


Kamar si sulung sama si bungsu.





"Mamaaaaaa!!"

Suara melengking itu terdengar, Lisa yang sedang bersantai di balkon melirik ke arah pintu. Seorang gadis kecil berlari dengan lucunya kearah Lisa. Gadis kecil yang baru saja menginjak dua tahun itu tergopoh-gopoh menaiki swing bed dimana Lis berada.

"Ada apa sayang?" tanya Lisa sambil menarik anak perempuan nya mendekat, menyenderkan kepala mungilnya di pada dada Lisa.

"Papa kentut, mama." adu nya gemas sambil menutup kedua lubang hidung nya.

Evlyna Latushia Anggoro.

Anak kedua dari Hanbin danLisa, gadis kecil itu hanya terpaut dua tahun dengan Mahesa, si sulung yang entah kenapa menjadi seorang anak yang kelewat cuek juga sedikit tajam jika berbicara.

"Manja kamu Ev, kentut doang." cibir Mahesa yang baru saja melenggang ke arah balkon mendudukan bokongnya di sofa.


Lisa menggelengkan kepalanya melihat anak sulungnya yang begitu cuek dengan wajah datar melenggang duduk lalu membuka buku dongeng milik Evlyna.

"Mana Papa, Bang?" tanya Lisa.

"Ngumpet." jawabnya.

Lisa berdecak, kebiasaan. Setelah menggoda Evlyna Suaminya itu akan kabur apalagi setelah anak bungsunya itu mengadu. Dia tidak mau menampakan wajahnya di hadapan Lisa, bisa kena damprat dia.

"Hanbin!" panggil Lisa.

"Bau, mama." rengek Evlyna manja.

Lisa mengangguk lalu kembali memanggil Hanbin berulang kali hingga suaminya itu menyahut dan melanglahkan kakinya mendekat, menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal pria itu duduk di samping Evlyna.

"Sini sama Papa." kata Hanbin.

Evlyna menolak, dia menggeleng tegas lalu merapatkan tubuhnya pada Lisa. "Papa, Bau."

Lisa memicing sementara Hanbin meringis, sebenarnya dia tidak sengaja kentut dihadapan Evlyna dan Mahesa. Hanbin akan pergi namun siapa yang tau bahwa pergerakannya kalah cepat dan membuat Evlyna merenggut sementara Mahesa hanya mencebik kesal.

"Kamu kalau mau becandain anak-anak yang wajar, masa dikentutin." ujar Lisa.

"Gak sengaja itu, gak keburu pergi."

"Minta maaf, mas." titah Lisa.

Hanbin melirik Evlyna yang merenggut dipelukan Lisa, "Papa minta maaf ya, papa janji gak akan kentut lagi."

"Penyakit dong, Papa." balas anak itu, "Kalau papa gak kentut lagi nanti sakit."

Hanbin tersenyum, ah dia bangga mempunyai anak sepintar ini. "Iya, maksud papa. Papa gak akan kentut depan kamu lagi deh, papa janji."

Hanbin menjulurkan jari kelingkingnya yang disambut langsung oleh Evlyna. Gadis kecil itu tersenyum lalu mengangguk.

"Abang udah belajar?" tanya Lisa.

Mahesa mengangguk, "Udah, mama."

"Jangan main game terus, nanti mata abang jelek." nasihat Lisa.

Mahesa hanya mengangguk, "Ev juga nonton youtube terus, mama." adu nya.

Evlyna menggeleng lalu melirik Lisa takut-takut. "No, mama. Ev cuma pinjam ponsel papa sebentar buat liat tayo."

Lisa terkekeh, "Berarti yang dibilang Abang bener, nonton tayo di ponsel Papa juga sama aja kamu nontonin youtube."

Ev merenggut lucu, "Cuma sebentar, Mama."

"Lama kali, dari mulai Abang belajar sampai selesai kamu masih mainin ponsel papa." lagi Mahesa mengompori.

Hanbin terkikik geli jika sudah menyaksikan Mahesa yang hobby nya membuat Evlyna kesal. Mereka berdua seperti saudara pada umumnya, Mahesa yang selalu membantu Evlyna menyelesaikan puzzle-puzzle yang diberikan Lisa. Kadang, Mahesa juga membantu Evlyna memotong sandwitch dari piring. Hanya saja, sifat tsundere yang dimiliki Hanbin menurun kepada Mahesa jadi setiap perhatian apa-pun yang diberikan Mahesa pasti dibarengi dengan perkataan sindiran.

Manja.

Satu kata itu yang sering terlontar di mulut Mahesa untuk Ev yang membuat Ev kesal setengah mati.

"Sudah Bang jangan ngomporin terus." sela Hanbin.

Mahesa mendengus, anak sulungnya yang akan menginjak umur lima tahun itu benar-benar menjiplak Hanbin sekali. Lisa tidak mengerti, untung saja Evlyna menjadi gadis yang bawel, crerewet dan terlihat friendly. Jika kedua anaknya seperti Papa nya bisa keleyengan Lisa, menghadapi tiga orang tsundere sendirian.

Evlyna turun dari pangkuan Lisa, dia berjalan ke arah Mahesa laku menjulurkan tanganya yang terlilit jam tangan berbentuk Tayo.

"Abang, bukain."

Mahesa melirik Ev sekilas lalu kembali melanjutkan kegiatanya yang sempat tertunda.

"Ish abang." rengek Evlyna.

Hanbin melingkarkan tanganya pada bahu Lisa, menarik Lisa dan menyenderkan kepala istrinya pada dadanya. Tangan satunya dia gunakan mengelus perut Lisa yang sudah terlihat membulat, yah Lisa sedang mengandung anak ketiganya.

Usia kandunganya menginjak 6 bulan. Itu sebabnya, Evlyna sering kali merengek meminta baby nya untuk cepat keluar agar dia bisa digendong Mama nya lagi.

"Anak mu itu loh, mas. Cuek banget mirip kamu." ucap Lisa sambil memperhatikan Mahesa yang masih saja kekeh tidak ingin membukakan jam tanganya Ev.

"Mas gak cuek, Mahesa insiatif sendiri itu biar kaya para pemeran utama di wattpad, cool city namja."

Lisa mencubit pinggang Hanbin, "Untung Ev gak ngikutin kamu."

Hanbin hanya tertawa kecil, "Abang, bantuin dong." katanya.

Mahesa berdecak, tanganya membuka kaitan jam tangan yang melingkar di tangan Evlyna. "Manja." gumam nya.

"Kan Ev masih kecil Bang, wajar kalau dia manja. Apalagi sama Abangnya sendiri." kata Lisa lembut.

"Iya, Mama." balas Mahesa.

"Sesama saudara harus saling membantu, abang bantuin adeknya kalau adeknya butuh bantuan begitupun Ev, dia bakalan bantuin abang kalau abang butuh bantuan juga."

"Tapi abang gak pernah mau Ev bantu, Mama." adu Evlyna.

"Abang udah gede, gak perlu dibantu kamu." jawab Mahesa.

Evlyna mendengus, "Abang masih kecil kan mama?"

Lisa terkekeh, "Udah gede atau masih kecil, tetep aja sewaktu-waktu ada masanya kalian butuh bantuan. Kita kan makhluk sosial, gak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang." Evlyna berjalan kearah Lisa memeluk Lisa dan mengecup perut besar Lisa, tangan Lisa mengusap surai Evlyna lembut.

"Mungkin Abang ngeras masih bisa lakuin sendiri, itu sebabnya dia gak mau Ev bantuin." lanjutnya.

Evlyna mengangguk. "Ev sayang sama Abang?"

Evlyna kembali mengangguk, "Sayang dong." katanya semangat.

"Sini abang." Lisa merentangkan tanganya pada Mahesa, Mahesa melangkah mendekat dan duduk dipangkuan Hanbin. Anak sulungnya itu sekilas mengecup pipi Lisa lembut.

"Ev juga mau cium mama." rengeknya.

Hanbin menarik Ev dan mendudukan ya di sisi Mahesa, dipaha sebelah kanannya. Gadis kecil itu mengecup pipi Lisa cepat.

"Papa gak di cium nih?" goda Hanbin.

Evlyna tertawa, bebarengan kedua anak itu mengecup kedua pipi Hanbin. Membuat Lisa tersenyum melihatnya.

"Abang sayang Adek nya gak?" tanya Hanbin sambil mengelus Mahesa.

"Sayang." jawab Mahesa.

"Cium dong adeknya." goda Lisa.

Evlyna tersenyum lebar memamerkan deretan giginya yang belum lengkap. Gadis kecil itu mendekatkan wajahnya ke arah Mahesa yang refleks Mahesa dorong dahinya dengan jari telunjuk.

"Jangan deket-deket." titahnya.

Lisa dan Hanbin tertawa keras sementara Evlyna sudah merenggut, "Abang gak mau cium Ev, mama." adunya dengan mata berkaca-kaca. "Abang bohong, abang gak sayang ev, papa."

Mahesa membekap mulut Evlyna yang akan mengeluarkan omelanya kembali. Dengan cepat Mahesa mengecu pipi Evlyna sekilas, lalu beralih mengecup Dahi adiknya dengan sedikit lama.

"Udah, diem. Jangan nangis, manja."

Hanbin dan Lisa saling berpandangan, secepat kilat Hanbin mengecup bibir Lisa.

"Makasih udah mau jadi bagian penting di hidup mas."

Lisa mengangguk. "Makasih udah pilih aku buat jadi bagian penting itu, Mas."

"Mama sama Papa kok cium nya di bibir? Abang, Ev mau di cium di bibir juga dong."

"Ha?"

Abang Mahesa nih.


Dek Evlyna, gemes yak.

Nah ini emak bapak nya.




Thank for support guys.
I love u.

See u💕

Continue Reading

You'll Also Like

125K 17.2K 26
(TERSEDIA PDF UNTUK AFTER STORY) Isinya Jennie, perempuan cantik dengan segala kekonyolannya yang berusaha membuat Taehyung jatuh hati. Β© WHITEVCDKA...
59K 7.3K 49
Highest Rank : : #02 On Tzukook #02 On Marriege #02 On BangtanTwice #05 On MinatozakiSana #07 On ChaEunwoo #18 On ChouTzuyu [15+] __________________...
178K 21K 41
[Trailer Tersedia | Baku] -Jenhun- Mereka berada pada perasaan yang sama, namun terjebak dalam situasi yang menyesakkan. Kecemburuan, malam panas, k...
95.3K 4.5K 51
Cinta bisa ngubah semuanya. Dari yang sedikit gila, jadi makin gila. β€’NON BAKU-! β€’JUST HAVE FUN-! β€’VOTE + BACA + SPAM KOMEN = DI SAYANG BIAS β€’ANTI...