[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLET...

By pjy1106

147K 17.8K 4.3K

Cover Fanart cr.by Pinterest. ---- Lisa fikir Lelaki itu adalah penyelamatnya namun kenyataan mengatakan lain... More

Pengenalan
1. Hay
2. Anggoro Sibling
3. Just A Tool
4. Sahabat
5. HappyBirthDay❤
6. Nerd?
7. Meet Rival
8. Get Ready?
9. Skinship?
10. First
11. Terlindungi
12. Hilang dan Menyesal
13. Terjebak?
14. Yoyo
15. Teman Lama
16. Kacau
17.
18. Game Over
19. Deg-degan
20. Dangerous.
21. Lose Control
22. Blushing.
23. Arrogant.
24. YOU'RE MINE !
25. Who am I to you ?
26. Terancam
28. Who Juan ?
29. Teddy in Action.
30. Egois.
30. Panas.
31. Lose Control.
32. Dua Tahun Kemudian.
33. Night With You.
34. Pertengkaran.
35. Ketakutan.
I Love U.
36. Sedikit Perhatian.
37. Holidays.
38. Envy.
39. Dahyuni.
40. Cara Mencintai.
41. Pillowtalk.
43. Mimpi.
42. A Little Actions.
44. Double Job.
45. Haruskah Berakhir?
46. Kosong.
47. Memory.
48. Down.
49. Mantan.
50. Beside You.
51. Retak.
Hanbin Side.
52. Mau Aku Bantu?
53. Kalau Butuh, Jangan Gengsi!
54. Jangan Suka Sama Lisa!
Good Morning.
55. Fakta.
56. Kita Baikan?
57. Don't Get Tired.
58. Lisa Dimana?
59. Anggoro Family.
60. Pengakuan Dosa.
61. Perubahan Hidup.
62. New Pages.
CHAT
63.
CHAT-O2
64. Hari Itu Tiba.
EPILOG
NEW STORY HANLIS

27. Rahasia Lisa.

1.9K 260 14
By pjy1106

Biasakan vote sebelum baca !

---------

Keenam cowok tampan kini sedang menunjukan eksitensi nya sebagai Most wanted nya pelita. Mereka tak berhenti menebarkan pesona nya terutama Dika juga Chandra. Kedua cowok itu memang jarang terlihat bersama dengan Hanbin and the gank, mereka baru saja kembali dari exchange selama beberapa bulan terakhir ini.

Chandra Pratama si cowok dengan pipi chubby itu tak berhenti bersiul setiap ada siswi Pelita berjalan melewatinya. Ckck tipikal tengil namun menggemaskan.

Sementara itu, Dika Abiansyah yang sering dipanggil Dikei hanya tersenyum manis memamerkan sederet gigi putihnya. Senyumanya memang tak ayal selalu membuat cewe-cewe itu tersipu. Dikei tipikal cowok manis namun berbahaya.

"Wadaw Nyonya Anggoro cuy !" pekik June sembari melambaikan tanganya, Hanbin yang sedang memainkan jarinya di ponsel sedikit terdiam sesaat, dia berdecak mengingat kejadian kemarin--Lisa pergi begitu saja, menyebalkan.

Jennie dan Rose yang melihat lambaian tangan June pun langsung menarik tangan Lisa berlari kearah para pemuda itu, sementara Lisa hanya bisa meringis.

Dia sebenarnya belum berani menampakan batang hidungnya di depan Hanbin, cewek itu merutuki sifat cemburuanya yang bisa saja menjadi bumerang bagi hubunganya dengan Hanbin. Seharusnya kemarin dia hanya perlu merengek untuk ikut Hanbin pergi agar bisa mengawasi kekasihnya itu dengan Danah, bodoh.

"Lis, kalem dong mukanya tegang amat." celetuk Bobby yang bersandar di tembok dengan kedua headset yang menyumpal telinganya.

"Loh kurang santai gimana gue bang ?"

"Muka lo tuh kaya baju kusut yang berbulan-bulan kaga di gosok" jawab Bobby asal dengan fokus pada ponselnya, sesekali lelaki itu tersenyum tersipu menatap layar ponselnya sebelum kembali mengetik sesuatu.

"Halah-halah yang bini nya mau balik bahagia banget om !" sindir June.

Hanbin, cowok itu sedari tadi hanya diam tanpa sepatah katapun. Membuat Lisa benar-benar ingin pergi dari sana.

"Kapan emang cewek lo balik ?"

"Tuh dia dateng." timbal Bobby seraya melambaikan tangan pada wanita cantik yang kini sedang berjalan kearahnya.

"Anjir Jisya makin bening aja, heran gue." gumam Chan.

"Mingkem goblok dia punya gue." seru Bobby seraya memeluk pinggang Jisya-kekasihnya.

Jisya Alinda Putri, gadis cantik periang dengan sikap yang terkadang 4D ini sudah sangat lama berpacaran dengan Bobby, 1 tahun mereka berhasil melewati hubungan LDR. Jisya yang harus pergi ke London mengikuti Ayah nya yang kebetulan mendapat dinas disana.

Wanita cantik itu menyalami semua orang yang ada disana hingga matanya tertuju pada Lisa yang sedang menunduk memainkan ponselnya tanpa berminat menatap sekeliling sama sekali.

"Lisa ?"

Lisa mendongak, matanya membulat sempurna.

"Loh loh. Kak Jisya -!"

Jisya menghambur kedalam pelukan Lisa, mereka saling memeluk satu sama lain.

"Ahhhh gila lama banget kita gak ketemu."

"Lo sih Lis, pergi gak bilang-bilang tiba-tiba ngilang aja sampe semua kontak lo tuh gak bisa dihubungin. Sadis bener."

Lisa terkekeh kecil, dia menepuk pundak Jisya pelan. "Gak maksud loh gue--eh iya kak, Jaewon juga disini kok. Cuma dia lagi....kemana Jen ?" Jennie yang tidak siap akan pertanyaan Lisa dia hanya terdiam dan menggeleng sekilas.

"Ih masa gak tau." omel Lisa, "...ini Jennie kak, pdkt'an nya jaewon haha" goda Lisa.

Jisya menutup mulutnya tidak percaya. "Jaewon ? Hahahahaha jago juga dia pilih cewek.." tawa Jisya menggelegar, dia menyodorkan tanganya depan Jennie. "Halo jen, gue Jisya. Btw ati-ati sama jae dia tuh suka mesum."

"Kalo mesum gue aduin abang gue aja, ya kan bin ?"

Hanbin gelagapan, sedari tadi mata cowok itu terkunci pada Lisa. Panggilan Jennie membuatnya seakan-akan telah menangkap basah perilakunya itu. Pada kenyataanya tak ada yang menyadarinya sama sekali.

Cowok itu mengendikan bahunya asal. Jisya kembali menatap Lisa. "Lis, tau gak sih waktu lo ninggalin club si Juan galau. Dia nyariin lo kemana-mana, kasian gue."

"Club?" serentak manusia yang ada disana bertanya hal yang sama. Semua pasang mata itu kini menatap Jisya dan Lisa bergantian meminta jawaban.

Hanbin menatap Lisa menuntut meminta pe jelasan, sementara Lisa hanya mampu mendesah pasrah dan menatap Jisya lemah.

"Kak Jisya." ringis Lisa.

"Iya club, dulu gue sama Lisa ada di club yang sama. Kita ikut kumpulan Dance Modern gitu, terus sempet kita daftar juga di club Cheerleader cuma beberapa kali latian si Lisa tiba-tiba ngilang." jelas Jisya.

Hanbin semakin tidak mengerti, dia mengerutkan keningnya meminta jawaban lebih jelas dari Lisa. Lisa hanya menggeleng lemah pada Hanbin, cowok itu berdecak dan kembali memainkan ponselnya.

....tapi walaupun Lisa sebentar doang di club Chrerleader itu dia berhasil bikin kapten-kapten basket kelepek-kelepek. Si Juan aja sampe keleyengan nyariin dia haha."

June, Dikei, Chan, Yoyo menatap Bobby, memberikan kode agar Bobby bisa menahan Jisya supaya berhenti mengomel tentang Lisa. Terlebih mimik wajah Hanbin sudah terlihat sangat tidak memgenakan.

.....Gue masih ada kontak Juan Sa, lo masih sendiri kan ? Sini nomor lo biar gue kasih Juan, tuh anak-"

"Sayang, cowok depan Lisa itu pacarnya Lisa."

"Hah ?" kaget Jisya dan menutup mulutnya seraya menatap Hanbin tidak enak. "...iii maaf, gak maksud gue bin. Gue kira lo masih sama Danah." cicit Jisya yang langsung dibekep oleh Bobby.

"Perang lagi nih ?" sindir June.

"Gue beli kopi dulu buat nemenin nonton sinetron tersanjung." celetuk Chan.

"Gue jadi wasit aja dah." ujar Dikei dengan kekehan.

Sementara Rose dan Jennie hanya sibuk menahan tawanya seraya menggoda Lisa dengan kerlingan jahilnya.

"Bin-"

"Jadi lo dulu ikutan begituan ?"

Lisa mengangguk.

"Terus kenapa lo datang kesini dengan kacamata tebel tanpa makeup like a innocent girls ?"

"Ya karena memang aku gak bisa baca kalo gak pake kacamata." jawab Lisa enteng.

"Gak minat ikutan begituan lagi ?"

"Enggak kok."

"Kenapa ?"

"Bin." Rengek Lisa.

Hanbin tersenyum simpul. "Seminggu lo gak keliatan batang idung, kemaren lo tiba-tiba pergi karna cemburu gak jelas dan sekarang gue denger fakta lo tuh gak culun-culun amat. Terus nanti apa lagi sa ?"

"Bin, kemaren beneran gue kesel lo nyuruh gue nginep tapi giliran Danah telpon lo iyain dan lo mau nemuin dia. Maksudnya lo mau ninggalin gue di basecamp gitu ? Jahat banget."

"Berapa kali sih gue bilang, gak usah terlalu overthinking. Kalo lo nethingan begini gue gak jamin hubungan kita bisa lama."

"Bin."

"Realistis deh sa, cowo mana yang mau dicemburuin gak jelas ? Cowo mana yang bisa tahan di nethingin terus-terusan ? Sebelum bertindak kenapa gak lo pikir ulang. Belum tentu gue sebrengsek itu ketika gue nyuruh lo buat nginep dan gue tinggal lagi. Kemaren, gua niat bawa lo ketemu Danah. Biar dia gak minta gue macem-macem, nyatanya lo malah keburu nething duluan. Capek gue."

Semuanya terdiam memperhatikan kedua sejoli itu yang sedang berdebat. Jisya merasa tidak enak dia berkali-kali menatap Bobby meminta bantuan, namun Bobby hanya menggeleng tanda menyerah.

Hanbin bangkit dari duduk nya, dia berjalan meninggalkan teman-temanya yang diikuti Lisa dari belakang. Cewek itu menarik jaket Hanbin sampai Hanbin berbalik dan mentapnya datar.

"Apa lagi ? Mau nething ? Gue mau pipis, ikut ?" cerocos Hanbin.

"Jangan marah, baikan dong." rengek Lisa.

"Siapa yang marah." jawabnya acuh dan kembali melangkah kearah toilet.

"Danah WA aku beberapa kali."

Hanbin terdiam, dia menatap Lisa penasaran. Cewek itu mendesah pasrah, menarik tangan Hanbin hingga masuk ke dalam UKS.

Diam, Hanbin menunggu penjelasan Lisa dia terdiam dan menatap Lisa dalam. Cewek itu mengepalkan tanganya dan menggigit bibir nya grogi.

"Sebenernya, aku cemburu sama dia juga ada alasan bin."

Hanbin masih tak bergeming, dia melipat kedua tanganya didada dan menatap Lisa makin menelisik.

"Dia beberapa kali WA aku, dia kirim foto-foto kamu sama dia. Dia selalu ceritain tentang kamu yang bucinin dia banget, sampe kamu rela bolak balik luar kota cuma pengen beliin apa yang dia mau. Ya emang itu cuma masa lalu kamu, tapi jujur aja aku tau fakta itu ngerasa insecure sendiri. Sedangkan kamu sama aku gak pernah manis kaya begitu, wajar gak sih kalo aku sensi terus kalo kamu nyinggung perihal Danah ?"

Hanbin menghela nafas, cowok itu memegang puncak kepala Lisa dan menariknya hingga kening Lisa membentur dadanya.

"Terus ?"

"Terus dia selalu patahin pendapat aku tentang kamu, aku bilang kamu suka ini tapi dia jawab gak hanbin sukanya itu. Selalu bersikap seolah-olah dia paling tau, aku cuma kesel aja. Aku gak pernah cemburu atau apapun tentang cewek yang deketin kamu tapi gak tau kenapa kalo itu Danah aku beneran cemburu."

"Terus Juan siapa ?"

-tbc -

Gak tau part ini hidup apa engga. Nikmatin aja ya hehe maaf

- Chandra Pratama

- Dika Abiansyah

- Jisya

Continue Reading

You'll Also Like

13.9K 1.8K 12
Tidak ada kata maaf untuk pengkhianat. Gak banyak part, tenang. Sering update
590K 23.1K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
46.7K 6.7K 34
Kau tahu alasan kita jatuh? Kita jatuh supaya kita bisa berdiri sendiri... . . . . . Dari drama Run On, pemerannya Im Siwan.
40.2K 2.2K 19
AU. Romance/Angst/Tragedy. 🔞 Sejak awal sudah cukup jelas betapa kokohnya batas pembeda di antara mereka. Ini bukan hanya sekadar harta dan harga di...