Forever Mine

By kananaw

4.4M 187K 5.7K

[FOREVER MINE COMPLETED] [HIGHEST: #1 on lovelife] [#32 in fiction] [#104 in bisnis] "Mr. Ramirez, lepaskan... More

Forever Mine.
Glimpse.
Tale Of The Underworld (Part 1)
Tale Of The Underworld (Part 2)
F.M 01 & 02 - It's day light robbery! ..
F.M 3 - Something fishy going on ..
F.M 4 - Falling Into A Trap ..
F.M 5 - The monk is out!
F.M 6 - In a need of cleaning
F.M 7 - Count me in ..
F.M 8 - Dragging the devil out ..
F.M 9 - The Aurora ..
F.M 10 - Encounter
F.M 11 - Married & Have 8 Kids! ..
F.M 12 - Can drinking a lot of alcohol makes us hallucinated?
F.M 13 - Little blue ..
F.M 14 - Maybe a promise then
F.M 15 - A sudden celebration ..
F.M 16 - Devil predator instinct: Activated!
F.M 17 - When the devil smile
F.M 18 - Cure for a hangover headache ..
F.M 19 - Confrontation
F.M 20 - An eagle emblem ..
F.M 21 - You're smitten & you don't even realizing it
F.M 22 - How can Ramirez have you as a decendant, Moron?
F.M 23 - The only reason;
F.M 24 - Nightmare;
F.M 25 - Take...over?
F.M 26 - That's weird
F.M 27 - Who said that i want to see him?
F.M 28 - Blue & grey collide;
F.M 29 - Familiar woman
F.M 30 - Officially
F.M 31 - Until then my love
F.M 32 - A man from both sides;
F.M 33 - glint of recognition
F.M 34 - Almost got chocked to death
ANNOUNCEMENT!!!!
F.M 35 - My unreachable dearest woman;
Behind the scene & Characters intro? click!
F.M 36 - The wailing of stupid dog
F.M 37 - What am i dreaming last night?
F.M 39 - For a woman;
F.M 40 - No! You cannot like another woman!
F.M 41 - Genius! Killing 5 birds in one stone!
F.M 42 - All this damn documents;
F.M 43 - Night discovery
F.M 45 - Bad luck
F.M 46 - Damn, this high heels
F.M 47 - Dumb people
F.M 48 - Who?
F.M 49 - Poking the devil and you shall get the consequence.
F.M 50 - They're mine to deal with
F.M 51 - The devil thirst of blood.
F.M 52 - Is she your plaything, Raf?
F.M 53 - Her condition.
F.M 54 - And...the show begin. Finally.
F.M 55 - Who do you think you are?;
F.M 56 - Didn't he know who he's dealing with?
F.M 57 - Annihilate everyone who tried to harm her;
F.M 58 - At least, she's gone now;
F.M 59 - The dark side of the devil
F.M 60 - Gav, please say something!!!
F.M 61 - Awaken;
F.M 62 - Illusion of Almighty Gavino Ramirez;
F.M 63 - What do you want?
F.M 64 - What is your master name?
F.M 65 - Wait, last night i'm not dreaming?!
F.M 66 - The real Gavino Ramirez;
F.M 67 - Is our master possessed?
F.M 68 - I Will Take You To Eat Tasty Food;
F.M 69 - You think...you're stranger?
F.M 70 - Who said you can leave?
F.M 71 - Who said that i want you to repay me by working?
F.M 72 - Be mine.
F.M 73 - Are you crazy!?!;
F.M 74 - Pffft...Impossible.
F.M 75 - This man truly shameless!
F. M 76 - I can give you a more useful activity.
F.M 77 - I won't let her leave.
F.M 78 - I keep what's belong to me.
F.M 79 - You can't just do that!
F.M 80 - Handling this man need a 10000% patience!
F.M 81 - First quarrel.
F.M 82 - Since when did i humiliated you?
F.M 83 - Sudden fright.
F.M 84 - He's an enigma.
F.M 85 - What's the problem?
F.M 86 - I won't hurt her.
F.M 87 - This silly girl.
F.M 88 - Another Tantrum.
F.M 89 - That's even sound sexy.
F.M 90 - What if i refuse it?
F.M 91 - Then, i will do it in a hard way.
F.M 92 - Out of sight, out of mind, out of heart.
F.M 93 - As delicate as a little fairy.
F.M 94 - A Fortress.
F.M 95 - I was drawn to you.
F.M 96 - Not further than this.
F.M 97 - Gut feeling.
F.M 98 - As expected.
F.M 99 - Are you done?
F.M 100 - You can't even catch a cat?
F.M 101 - Have a mercy on us please!
F.M 102 - This is a good news!!
F.M 103 - Provoking The Devil.
F.M 104 - Devil Seductive Skill: Activated!
F.M 105 - Their point of view.
F.M 106 - 180 degrees of changes.
F.M 107 - Are done playing, little kitten?
F.M 108 - It's dangerous.
F.M 109 - Master, jealous?!
F.M 110 - What is the reason?
F.M 111 - Do you love her?
F.M 112 - Her last string.
F.M 113 - I'm sorry, little one.
F.M 114 - What just happen!?
F.M 115 - You're still here?
F.M 116 - An alarming discovery.
F.M 117 - Woke up in daze.
F.M 118 - Her fears.
F.M 119 - Fall into his trap.
F.M 120 - A deal as a way out.
F.M 121 - Little kitten complained.
F.M 122 - A hidden threat from the devil.
F.M 123 - All the answers.
F.M 124 - The manipulative great devil.
Forever Mine New Year Special Edition!
F.M 125 - Stuffed all the single people with morning display affection.
F.M 126 - The new assistant is a...woman!?
F.M 127 - Problem arises.
F.M 128 - A turmoil heart part. 01
F.M 129 - A turmoil heart part. 02
F.M 130 - No matter who you are.
F.M 131 - The person behind all the rumours.
F.M 132 - The fury of little kitten.
F.M 133 - Vino, are you trying to kidnapped me!?!?
F.M 134 - Tricking the little kitten
F.M 135 - Oh deer!!!
F.M 136 - As bright as the sun.
F.M 137 - are you really want to help me?
F.M 138 - Sharing it with you.
F.M 139 - An unknown enemy.
F.M 140 - The warmth that feels so good.
F.M 141 - Under The Northern Lights.
F.M 142 - This new form of relationship with his little kitten.
F.M 143 - This slander really irritates me.
F.M 144 - Not again!
F.M 145 - Let's play interrogation game!
F.M 146 - Scolding these two troublemaker.
F.M 147 - I have you. Always, right?
F.M 148 - The cost for hurting his little kitten.
F.M 149 - Morning, darling.
F.M 150 - This lovey dovey almost make them had a mental breakdown.
F.M 151 - On Top of The City of Love
F.M 152 - Just the two of us.
F.M 153 - Have a faith in your man.
F.M 154 - Let me in and give me everything.
F.M 155 - Gavino Ramirez you're a beast!
F.M 156 - My heart almost stop beating.
F.M 157 - My darling is so cooperative!
F.M 158 - They start it again (1)
F.M 159 - They start it again (2)
F.M 160 - His arrogance will be his downfall
F.M 161 - She's more complicated than we thought before.
F.M 162 - Just forget about us the single people.
F.M 163 - If you're a cat, you already lost 6 of your life!
F.M 164 - Her elegy.
Forever mine cast & announcement
F.M 165 - you're so enchanting.
F.M 166 - White lotus act.
F.M 167 - The jealous great devil.
F.M 168 - Punishing little kitten.
F.M 169 - No mercy for whoever that try to flirt with you.
F.M 170 - Crushing her in her own game (1)
F.M 171 - Crushing her in her own game (2)
F.M 172 - What mistakes i made in my previous life to have a bad luck like this?
F.M 173 - It is you!!
F.M 174 - Her guardian angel.
F.M 175 - The devil has come.
F.M 176 - I know you will come, darling.
F.M 177 - Yun Sheng Wrath.
F.M 178 - The memory of hers in his mind.
F.M 179 - He is definitely crazy.
F.M 180 - Hello, Mother.
F.M 181 - You don't have to worry anymore.
F.M 182 - It hurts so bad.
F.M 183 - Her past.
F.M 184 - Is sister-in-law sick again?
F.M 185 - What should she do now?
F.M 186 - What happen to little kitten?
F.M 187 - Identity of the mysterious guy.
F.M 188 - Drowning in despair (1)
F.M 189 - Drowning in despair (2)
F.M 190 - I will never stop.
F.M 191 - Crazy old man.
F.M 192 - Her past & the hope that comes along with it [ END ]
Thankyou notes, Forever Mine FAQ & Annoucement Forever Yours.
FOREVER YOURS PUBLISH!!!

F.M 44 - Terrifying pair of eyes

20.3K 991 3
By kananaw



"Bitch. Aku tanya. Kamu jawab. Apa kamu tuli, hah?!" teriak Johanson sambil menekan tangannya yang menggenggam rahang Amel dengan kuat. Tatapan penuh amarahnya membuat Johanson terlihat mengerikan bahkan Laila yang merupakan perempuan yang menemaninya malam ini tidak berani mendekati kedua sosok yang berada dihadapannya.

Tidak puas ketika sosok perempuan di dalam genggamannya tidak menunjukkan respon apapun, Johanson mengeratkan genggaman tangannya yang berada di rahang Amel sebelum menyentak tangannya dengan keras untuk menatap wajah perempuan yang ada dihadapannya saat ini namun, apa yang dilihatnya membuat seluruh tubuh Johanson seperti tersiram air dingin. Seluruh tubuhnya bergetar hebat, detak jantungnya bergedup dengan cepat, ia bahkan dapat merasakan keringat dingin mengalir di pelipis wajahnya.

Kedua mata abu tersebut menatapnya dengan kosong yang penuh dengan aura membunuh. Membuat rasa takut menyelimuti tubuhnya. Nafasnya terengah-engah seperti lehernya di tahan oleh tangan besar yang membuatnya kesulitan bernafas.

Ter...terlalu menyeramkan!!!

Kedua mata itu terlalu menyeramkan!!

Baru kali ini Johanson merasakan ketakutan yang seperti ini terutama dari seorang perempuan. Sosok Amel yang seharusnya ceria sangat berbeda dengan sosok Amel saat ini. Astaga, bagaimana bisa ia merasa setakut ini? Perempuan ini bahkan umurnya jauh lebih muda dibandingkan dirinya! Makinya dalam hati sambil berusaha menenangkan degup jantungnya.

Ekspresi wajah Amel terlihat tenang. Sangat tenang. Tanpa ada emosi apapun yang terlihat namun, Johanson dapat merasakan tatapan tajam tersebut dari kedua mata hazel yang saat ini menatap dirinya.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu, hah?"

"Amelia Candrakirana, aku tahu kau selama ini menolakku. Seperti ular kau pintar untuk lepas dari genggamanku setiap kali. Licin. Licik dan penuh tipu muslihat. Sekarang apa yang kau bisa lakukan?"

"Kenapa diam saja? Apa kamu terlalu takut hingga tidak bisa berbicara?" ucap Johanson dengan nada mencemooh sebelum tawanya menggema di seluruh lantai terlihat kosong malam ini.

"Kenapa kau tidak nurut saja, untuk sekali saja kamu coba dahulu. Aku dapat menompangmu. Kamu akan mendapat uang banyak jika bisa menghiburku. Kamu bisa membeli baju-baju mahal, tas yang kamu inginkan. Apapun. Tawaran yang menarik bukan?" ucap Johanson dengan nada menggoda.

Mau berkali-kali Johanson berbicara, sosok perempuan dihadapannya masih tidak menunjukkan perubahan apapun. Tatapan matanya, ekspresi tenangnya. Semuanya masih sama dan hal itu memancing emosinya.

"Bitch. Kenapa kau masih diam? Apa kau takut, hah? Jawab! JAWAB!!!" teriak Johanson dengan penuh amarah sambil mengeratkan genggaman tangannya, berusaha menghentikan saluran udara Amel namun, tetap saja. Amel sama sekali tidak menunjukkan perubahan apapun.

"Lepaskan" suara tenang dan lembut terdengar pelan di Jika di dengar dengan lebih fokus suara tersebut sarat akan nada yang berbahaya yang mampu membuat orang yang mendengarnya merinding namun, Johanson yang terlihat senang karena akhirnya Amel menunjukkan sebuah reaksi balasan sama sekali tidak merasakan keanehan dari suara yang di dengarnya.

"Lepaskan? Baby, bagaimana jika aku menolak? Hm?" ucap Johanson dengan nada suara yang di buat-buat. Ia semakin mendekatkan tubuhnya kearah Amel hingga tidak ada ruang yang tersisa diantara mereka, telapak tangannya yang kasar mengelus pipi Amel. Melihat tidak adanya reaksi perlawanan dari sosok dihadapannya membuat Johanson semakin bersemangat.

"Lepaskan" ucap Amel masih dengan nada pelan.

"Baby, aku tahu kamu menginginkan ini juga"

"Lepaskan atau kau akan menyesalinya"

"Menyesalinya? Menyesali bahwa aku akan ketagihan dengan rasamu? Hahaha...tentu saja ba –" belum sempat Johanson menyelesaikan ucapannya ia hanya bisa merasakan bayangan dimana tiba-tiba saja pandangannya berputar sebelum bunyi keras terdengar tepat di gendang telinganya.

Brak!

Rasa sakit menyebar di seluruh tubuhnya, kepalanya sakit karena benturan yang keras dan telinganya berdenging keras. Johanson merasa dirinya sudah mati untuk beberapa saat. Seluruh nafasnya terhenti ketika ia merasakan tubuhnya melayang.

Fuck!

Sakit sekali!

Ap..apa yang terjadi!? pikirnya sambil berusaha memfokuskan pandangannya. Seluruh pandangannya terasa buram sebelum ia berusaha mati-matian memfokuskan sorot matanya kearah bayangan hitam yang berada dihadapannya. Setelah beberapa saat akhirnya Johanson dapat kembali memfokuskan pandangannya. Ia tertegun ketika melihat Amel berdiri dengan tegap dengan ekspresi yang tenang. Seakan apa yang baru saja dilakukannya bukan merupakan hal yang besar. Namun, semua orang dapat melihatnya memandang rendah kearah Johanson dengan sorot matanya yang meremehkan dan penuh dengan rasa jijik.

"Amelia Candrakirana!!! Brengsek!! Mati kamu!!! Akan aku pastikan kamu mati!! MATII!!!" teriak Johanson penuh dengan kemurkaan. Seluruh tubuhnya sakit terutama punggung dan kakinya, hal itu membuat Johanson kesulitan untuk berdiri. Ekspresi wajahnya saat ini terlihat menyeramkan, terutama dengan wajah yang sangat merah karena menahan rasa sakit dan amarah.

Teriakan umpatan dan makian yang diucapkan oleh Johanson sama sekali tidak mempengaruhi Amel sedikitpun. Bahkan ekspresi wajahnya pun masih terlihat tenang. Orang yang melihatnya bahkan tidak bisa membayangkan perempuan anggun di hadapan mereka baru saja membanting tubuh laki-laki dengan berat minimal 80 kg kearah lantai.

"Aku sudah bilang, Johanson. Kau akan menyesal" ucapnya pelan sebelum berjalan masuk kearah lift yang baru saja terbuka.

Sosok Amel saat ini sangat berbeda dengan Amel yang biasa di kenal oleh orang-orang yang ada di kantor. Bahkan Laila yang melihat dari kejauhan tertegun melihatnya.

Meng...mengerikan!!

Tapi....astaga, benar-benar menganggumkan!!!

Apa itu benar-benar Amel, bagaimana bisa auranya terlihat sangat berbeda?!

Apa ia sedang berhalusinasi!?

Otaknya berpikir keras berusaha mengenali sosok perempuan yang berada tidak jauh dari hadapannya. Aura dingin yang dipenuhi oleh keanggunan terpancar dari tubuhnya membuat Laila tidak dapat memalingkan wajahnya. Ia terpana melihat sosok dihadapannya namun, di saat yang sama ia juga merasa takut.

Bagaimana orang bisa memiliki tubuh dan wajah yang sama namun, dapat memberikan kesan dua sosok yang sangat jauh berbeda!?

Sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa sadar Laila mengarahkan pandangannya menatap tepat kearah dua manik mata dingin Amel. Nafas Laila tertahan untuk beberapa saat, jantungnya seakan berhenti berdetak. Awalnya ia sempat bingung dengan sikap Johanson yang terlihat seperti memiliki rasa takut terhadap Amel namun, sekarang semuanya jelas. Kedua mata membuat tubuhnya terpaku di tempat, rasa takut menjalar di seluruh tubuhnya.

Ba..bagaimana seorang perempuan bisa memiliki sorot mata mengerikan seperti itu...

"AMELIA!! Mau kemana kau, hah!! ARGH!! Jangan kabur!! Aku akan membalas ini!! Lihat nanti!" suara teriakan Johanson menyadarkan Laila dari sikap tertegunnya, membuatnya tersentak pelan sebelum mengerjapkan matanya perlahan. Dibandingkan Amel, sikap dan ekspresi wajah Johanson benar-benar tidak ada apa-apanya.

"Apa...kau yakin bahwa kau itu layak untuk mendapatkan tubuhku? Johanson, kau terlalu berpikir terlalu tinggi untuk dirimu" ucap Amel lembut sebelum menatap kearah manik mata Johanson yang dipenuhi dengan ketakutan, amarah, dan sakit yang bercampur.

"You're not worth it" ucap Amel dengan ujung bibir yang terangkat tipis menunjukkan seringai tipis penuh ejekan.

Laila tertegun menatap pintu elevator yang baru saja tertutup rapat, tidak mempedulikan teriakan dan makian yang diucapkan oleh Johanson. Untuk pertama kalinya dalam seumur hidupnya, Laila merasakan bahwa kedua mata abu dan senyuman mengerikan itu akan menghantui mimpinya untuk beberapa waktu.

Terlalu mengerikan..


TO BE CONTINUED

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 72K 52
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
6.7M 88.8K 22
Lucas Geonandes (27). Seorang dosen disebuah fakultas ternama. Usianya yang masih muda disertai wajah tampan dan sikap ramah menjadikan ia incaran ga...
5.7M 300K 57
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1.1M 55.1K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...