My Baby Boy

By Tia_N2gr

2.8M 125K 4.3K

Kisah ini menceritakan sepasang kekasih yang melakukan hubungan intim tanpa adanya ikatan pernikahan, lalu ap... More

Prolog
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
Sambungan Bab XII
Bab XIII
Bab XIV
Bab XV
Bab XVI
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
Sambungan XXI
Bab XXII
Bab XXIII
Bab XXIV
Bab XXV
Sambungan Bab XXV
Bab XXVI
Bab XXVII
Bab XXVIII
Bab XXIX
Bab XXX
Bab XXXI
Bab XXXII
Bab XXXIII
Bab XXXIV
Bab XXXV
Bab XXXVI
Bab XXXVII
Bab XXXVIII
Bab XXXIX
Bab XXXX
Bab XXXXI
Bab XXXXII
Bab XXXXIII
Bab XXXXV
XXXXVI
Bab XXXXVII
Bab XXXXVIII
Bab XXXXIX

Bab XXXXIV

41.9K 1.8K 115
By Tia_N2gr

"Hey frilla lama tidak bertemu...?"frilla terkejut melihat seseorang yang kini berjalan mendekatinya

Frilla menahan nafasnya sejenak, sudah lama sekali rasanya tidak bertemu dengan seseorang yang kini duduk didepannya. Frilla belum tersadar dari lamunannya. Inilah yang frilla takutkan bertemu dengan seseorang yang tidak di harapkan.

Seseorang tersebut melambaikan tangannya di hadapan frilla membuat frilla tersadar dari lamunannya. Frilla menatap orang tersebut dalam diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Orang tersebut berdehem membuat frilla mendengus kasar "Mau apa kamu..?"tanya frilla ketus

Orang tersebut menaikan alisnya sebelah "Ahh sangat tidak seru bertemu dengan teman lama namun responmu seperti ini"

Frilla menatap sinis kearah orang tersebut "Sejak kapan kita menjadi teman lama, aku tidak merasa mempunyai teman sepertimu"

Orang tersebut menegang dadanya seolah merasa sakit pada bagian jantungnya "Ahh kata-katamu sungguh menyakitkan, tidakkah kamu mengingat betapa berjasanya diriku ini"

Frilla menopang dagunya lalu mengabaikan orang tersebut dengan memainkan ponselnya "Apa jadinya jika Alva tau kamu berada disini sekarang hmm"

Pandangan frilla beralih kearah orang tersebut dengan tatapan khawatir "Ku mohon jangan beritahu Alva"

Orang tersebut mengangkat kedua bahunya lalu berpura-pura mengetik sesuatu setelah itu kembali menatap frilla yang terlihat khawatir "Bukankah kita bukan teman jadi untuk apa memohon padaku, yang pasti aku membela Alva, dia bahkan sudah seperti orang gila mencarinya selama ini, pasti dia akan sangat senang bila tau kamu berada disini"

Frilla menggelengkan kepalanya tanpa disadari air matanya menetes "Tidak, jangan lakukan itu, bukankah kami sudah putus dan dia telah bertunangan untuk apalagi dia mencari ku"

Orang tersebut menghelakan nafasnya "Fri dengarkan dulu penjelasan Alva tentang apa yang terjadi pada kalian, dia telah menyesal apa yang terjadi fri percayalah dia telah berubah sekarang dan ku beri informasi sedikit kalau Alva telah memutuskan pertunangannya jadi fikirkan lah"

"Tidak ada yang harus di fikirkan Ben semuanya sudah jelas dan masalah dia telah memutuskan pertunangannya aku tidak perduli lagi, aku sudah bahagia sekarang, sejak awal memang seharusnya aku sadar dia bukan orang yang baik untukku"frilla menundukkan kepalanya, ada perasaan tidak enak saat mengatakan Alva bukan yang terbaik

Orang tersebut yang tak lain adalah Ben sahabat Alva mendengus "Jangan menjadi orang yang naif fri, bahkan selama bersama Alva dia selalu berusaha membuatmu bahagia lalu sekarang kamu mengatakan dia bukan yang terbaik..?"

"

Karena aku memang bukan orang yang naif Ben, aku tidak bisa hidup dengan laki-laki seperti Alva, dulu dia memang selalu membuatku bahagia hingga aku di buatkan oleh cinta sampai-sampai aku hamil diluar nikah dan pada akhirnya Alva malah meninggalkan ku dengan seenaknya dia menyuruhku menggugurkan kandunganku"frilla terdiam sejenak mengatur nafasnya akibat tangisannya "Ben bayangkan andai saja kamu di posisi ku, apa kamu akan tetap menerima Alva kembali..? Aku tau dia sahabat baik mu tapi mengertilah bagaimana denganku"

Mendengar ucapan frilla Ben terdiam, semua yang frilla katakan benar, jika Ben berada di posisi frilla, Ben juga sulit menerima Alva kembali tapi lain lagi kalau Alva benar-benar berubah apalagi Ben melihat langsung bagaimana frustasinya Alva mencari keberadaan frilla.

Ben menopang dagunya lalu menatap frilla dengan detail "Fri apa kamu benar-benar menggugurkan kandungan kamu..?"

Pertanyaan Ben membuat frilla sedikit gugup tapi frilla cepat-cepat menghilangkan kegugupannya "Ya, sesuai permintaan Alva aku telah menggugurkannya, aku tidak Sudi menanggung malu sendiri memiliki anak haram dari Alva"

Ben bisa menangkap ada sedikit kegugupan di wajah frilla namun tidak terlalu terlihat "Benarkah..? Sejauh aku mengenalmu kamu bukan orang yang tega menyakiti perasaan seseorang sejahat apapun orang itu apalagi anak yang tidak berdosa, jujurlah padaku fri"

Frilla menatap Ben sinis "Aku bukan frilla yang begitu polos sehingga sering di bodohi orang-orang, frilla yang sekarang adalah frilla yang menggunakan otak bukan hati"

Ben tersenyum miring "Hmm bagaimana perasaan anak kalian jika mendengar ucapan kamu fri, pasti sangat menyakitkan, ahh iya aku lupa sekarang kamu wanita yang menggunakan otak bukan hati"

Ada perasaan tak enak hinggap di hati frilla, benar kata Ben jika gio mendengar ucapannya pasti gio akan sedih "Maafkan mommy gio"ucap frilla dalam hati

Ben bukan orang yang bodoh tidak dapat menangkap raut wajah bersalah frilla, bagaimanapun Ben sudah mengenal frilla sejak lama. Namun Ben hanya berpura-pura percaya frilla telah berubah.

"Karena sekarang kamu menggunakan otak, aku juga akan menggunakan otak, aku akan mengatakan pada Alva bahwa kamu telah kembali, Alva pasti akan sangat mudah menemukanmu"frilla menatap wajah Ben dengan lesu

"Ku mohon jangan beritahu Alva, bukankah Alva telah memiliki tunangan, aku tidak mau merusak kebahagiaan mereka dan lagi pula aku juga sudah memiliki pacar dan sebentar lagi kami akan menikah"Ben terkejut mendengar apa yang frilla katakan namun cepat-cepat Ben menutupi keterkejutannya

"Benarkah..? Bisa kamu buktikan..?"tantang Ben

"Okey"frilla menelpon seseorang untuk menjemputnya setelah selesai menelpon seseorang frilla kembali menatap Ben "Setengah jam lagi pacarku akan menjemput, jadi kamu gak perlu mengatakan pada Alva bahwa aku disini, percuma saja kami sudah berakhir dan rasa cintaku untuk Alva juga sudah tak bersisa yang ada hanya benci"

"Kita lihat saja nanti aku masih belum percaya, ahh ya ngomong-ngomong apa Lina tau kamu disini, setidaknya beritahu dia, dia sangat merindukanmu fri, bagaimanapun dia tidak ada hubungannya dengan Alva jadi kamu tidak perlu menjauhinya juga"

"Nanti aku akan mengatur ketemu dengan Lina, aku juga merindukannya"Ben mengangguk lalu memanggil pelayan

"Mas saya pesan capuccino dingin ya, dibanyakin susu putihnya terus pakai Oreo ya sama cincau hitam, terus kalau makanannya saya pesan jamur porsi jumbo ya dan cukup pakai mayones pedas aja"pelayan itu mengangguk sambil mencatat pesanan Ben

"Di tunggu ya mas 15 menit lagi"pelayan tersebut berlalu

Panggilan telepon dari ponsel frilla mengalihkan tatapan Ben pada ponselnya "Iya, oh udah sampai ya, kelantai 3 aja terus cari restoran seafood didepan jco"

Tidak sampai 10 menit seseorang yang mereka tunggu telah tiba tepat di hadapan mereka. Ben menatap seseorang tersebut dari atas sampai bawah melihat penampilan laki-laki lebih tua dari mereka.

"Perkenalkan ini pacarku, sayang kenalin ini teman lamaku Ben"seseorang tersebut menatap frilla lalu dengan segera frilla bangkit lalu merangkul lengan seseorang tersebut.

Ben mengulurkan tangannya kearah orang tersebut lalu memperkenalkan diri "Ben sahabat mantan pacar frilla"Ben memberi penekanan kata pada 'mantan pacar'

"Oh, saya gemilang calon suami frilla lebih tepatnya"orang tersebut menyambut jabatan tangan Ben

"Silahkan duduk kita ngobrol sebentar"kata Ben mempersilahkan orang tersebut

Setelah mereka duduk, Ben mengetikkan pesan lalu menatap orang bernama gemilang "Sudah berapa lama kalian berpacaran..?"tanya Ben pada keduanya

"Baru 4 bulan"jawab gemilang dengan tenang

"Hanya dalam waktu 4 bulan kamu sudah mengambil keputusan untuk menikah fri..? Sebegitu percayanya kamu sama orang ini..?"Ben menatap frilla tidak percaya

"Why not..? Jadi aku harus menunggu sahabatmu dan tetap mencintainya walaupun di sudah menyakitiku, apa kamu gila Ben..? Aku buka perempuan bodoh"balas frilla dengan ketus

"Kamu bukan perempuan bodoh tapi perempuan paling bodoh yang pernah ku kenal, asal kamu tau Alva menyesal semua atas perlakuannya selama ini, dia berusaha mencari keberadaan kamu selama ini fri, dia mau bertanggung jawab atas semua dan perlu kamu ketahui Alva sudah memutuskan pertunangannya demi dirimu"

"Aku tidak peduli lagi, bagiku dia cuma masa lalu Ben, kamu tidak berhak menghakimiku, yang kamu fikirkan hanya sahabatmu saja"frilla menatap tajam Ben

Ben menghelakan nafasnya "Bukan begitu fri, aku hanya tidak tega melihat Alva begitu frustasi setelah kamu meninggalkan dia, bahkan dia menjadi dingin dan menyembunyikan dirinya di pendidikan agar bisa cepat menemukanmu"

"Bukan aku yang meninggalkan dia, sudahlah Ben aku sudah melupakan Alva, aku sudah tidak mencintainya lagi"

"Apakah itu benar fri..?"

------------------------------------------------------
Maaf ya semua aku lama update bukan karena males, aku lagi kena musibah, laptop aku hilang terus ponsel beserta flasdisk habis di gondol maling. Jadi aku sibuk ngurus skripsi aku yang hilang di dalam laptop jadi ngulang skripsi dari awal lagi.

Ini juga ponsel pinjam semua barang berharga hilang di kontrakan teman aku. Jadi mohon maaf atas keterlambatan updatenya ya

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 275K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
244K 11.3K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓵𝓲𝓼𝓪𝓷�...
5.4M 393K 55
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
772K 93.4K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...