Tiffany tersenyum lebar menatap kekasihnya yg berumur 22 tahun ini tidur nyenyak di pelukan nya. Gadis polos ini sudah menjadi kekasih dari Tiffany 6 bulan yg lalu. Mereka di pertemukan dengan cara yg menyebalkan dimana Tiffany saat itu mabuk dan salah mencium orang bahkan Tiffany putus dengan kekasihnya Choi Siwon karna menyangka Tiffany berselingkuh darinya. Taeyeon bahkan di pecat dari Club nya bekerja karna ulah gadis ini.
Flashback!
" Ya! Kau harus bertanggung jawab unnie. Aku tidak akan bisa lulus kuliah jika tidak bekerja! Ini semua ulah mu unnie menyebalkan! " Taeyeon mengumpat kasar di belakang Tiffany,ia sungguh kesal dengan gadis mirip ahjumma ini karna dia Taeyeon harus kehilangan pekerjaan nya karna kesalahpahaman yg terjadi.
" Diamlah bocah! Aku sedang pusing " Tiffany memegang kepalanya yg sakit karna pengaruh dari minuman beralkohol yg di minum nya tadi.
" Setidaknya aku sudah membantu mu unnie " Taeyeon sekarang berhenti tepat di depan Tiffany.
" Apa maksud mu bocah? Kau membantu ku apa? " Tiffany mencoba menyingkirkan tubuh Taeyeon tapi wanita baby face ini menghalangi nya.
" Pria tadi pacar mu kan? Seharusnya kau senang putus dengan nya karna aku sering melihatnya membawa wanita ke Club. Aku sering mendapat shift malam jadi aku sering bertemu dengan nya " Tiffany memicingkan matanya mendengar penuturan Taeyeon.
" Jangan membual bocah! " Tiffany kesal kali ini namun tangan nya di tahan oleh Taeyeon
" Hei aku berkata jujur! Kau boleh bertanya padanya sekarang. Kau tidak boleh kabur karna kau harus bertanggung jawab dengan masa depan ku " Tiffany memutar bola matanya malas. Ia mengambil handphone nya dan membuka instagram dimana Stella Kim mengupload foto dengan Siwon di atas ranjang. Tiffany tersenyum miris,dirinya sudah di khianati oleh Siwon. Ia mematikan ponselnya lalu memeluk tubuh Taeyeon.
" Berpura puralah dating dengan ku. Aku akan membiayai semua kebutuhan hidup mu dan tinggal lah bersama ku. "
Tiffany awalnya berniat untuk menjadikan Taeyeon kekasih bohongan nya untuk membuat Siwon cemburu dan membalaskan dendam nya padanya namun tidak ada yg tau alur bisa berubah dimana keduanya saling jatuh cinta dan menjadi sepasang kekasih. Tiffany mencintai gadis berusia 22 tahun yg memiliki wajah baby face. Tiffany yg berusia 24 tahun pun selalu memberikan perhatian nya pada Taeyeon.
" Hiks.. Ppany ah " Taeyeon semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh Tiffany membuat Tiffany mengkerutkan kening nya,sedetik ia menyadari ternyata gadisnya bermimpi buruk.
" Sstt Fanny disini " Tiffany mengelus punggung Taeyeon dengan lembut. Ini memang biasa terjadi,Taeyeon selalu bermimpi buruk karna ia memiliki trauma saat berumur 18 tahun dan suatu keberuntungan Taeyeon menjadi kekasih Tiffany karna Tiffany rutin membawa Taeyeon untuk therapy.
" Fanny ah taetae takut. " Taeyeon membuka matanya dan bersyukur karna orang yg pertama di lihatnya adalah Tiffany.
" Itu hanya mimpi buruk sayang. Hari ini taetae ada jadwal kuliah eoh? " Tiffany menatap Taeyeon yg sedang mengucek lucu matanya. Taeyeon menatap Tiffany lalu menggeleng.
" Taetae libur sampai besok " Taeyeon memainkan jari nya di bahu Tiffany yg terekspos.
" Baguslah,diam di rumah dan jangan nakal arra? " Taeyeon mempoutkan bibirnya karna ia memang tidak mau dan tidak ingin diam di rumah. Biasanya ketika libur kuliah Taeyeon akan berjalan jalan bersama teman teman nya tapi semua teman baik nya sudah memiliki acara.
" Taetae tidak mau. Taetae minta uang untuk pergi belanja " Taeyeon membenamkan wajahnya di leher Tiffany memberikan gigitan kecil dan kecupan di lehernya. Tiffany menggigit bibir bawahnya menahan desahan agar tidak keluar dari bibir sexy nya.
" Nanti saat Fanny pulang bekerja,kita shopping bersama. " Tiffany menangkup wajah Taeyeon dan menatap wajah baby face nya ia sungguh imut jika seperti ini.
" Noo.. Fanny pasti lama pulang bekerja. Taetae mau sendiri saja,boleh ya ? Please " Taeyeon menatap Tiffany dengan puppy eyes nya. Tentu saja Tiffany akan luluh jika gadis nya menatap nya seperti ini.
" Araso. Kenapa kau sangat imut hum? " Tiffany menempelkan bibirnya di bibir Taeyeon lalu melumat nya ia mencicipi bibir manis dan pink milik Taeyeon. Gadis bermarga Kim menindih tubuh Tiffany dan membalas ciuman nya.
" Apa Taetae lapar? " Tiffany belum sempat memasak karna ia lupa belanja kebutuhan bulanan dan bodohnya ia juga lupa mengecek persediaan bahan bahan di dapur.
" Taetae mau susu "
" Araso akan fanny buatkan " Tiffany hendak beranjak dari kasurnya berniat membuat susu permintaan dari bocah ini tapi lengan nya di tahan oleh Taeyeon.
" Bukan susu itu tapi susu milik fanny " dengan polos nya Taeyeon memegang payudara milik Tiffany sedikit meremasnya. Tiffany tersenyum lalu kembali berbaring di kasurnya. Ia menyingkap piyama nya dan membiarkan payudara nya yg besar dan kenyal itu terpampang jelas di hadapan Taeyeon. Gadis nya mendekatkan wajahnya dan menyesap puting payudara kanan nya sementara tangan nya yg lain bermain di payudara kirinya.
" Ohh Emmpp " Tiffany menahan desahan nya karna tidak bagus kalau Taeyeon sampai mendengar desahan nya. Tiffany sedikit menunduk melihat gadisnya tengah asik menghisap payudaranya dengan mata terpejam.
Sejak tinggal bersama Tiffany dan menjadi kekasihnya Taeyeon menjadi orang yg sangat manja. Salahkan Tiffany yg memanjakan nya semua kebutuhan dan biaya kuliah Taeyeon di tanggung oleh Tiffany dan juga Tiffany sangat memanjakan gadisnya dan selalu memberikan apa yg Taeyeon inginkan. Taeyeon bisa di katakan beruntung memiliki kekasih yg berprofesi sebagai Presiden Direktur. Tiffany sangat menyayangi Taeyeon sejak Taeyeon bercerita kalau dia tidak punya keluarga di Korea semuanya sudah meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Tiffany terkekeh melihat wajah imut Taeyeon yg seperti bayi sedang menyusu. Namun senyum nya hilang saat ponsel nya berbunyi
" Yeoboseyo Yuri ah. " Tiffany mengecilkan suaranya agar tidak menganggu akivitas Taeyeon.
" Direktur sedang ada dimana? Rapat dimulai 30 menit lagi apa direktur ingin seseorang menjemput ? "
" Tidak perlu,aku akan berada di sana 30 menit lagi. Kalau aku terlambat katakan kalau aku sedang berobat karna sakit perut "
" Baiklah Direktur "
Setelah memutuskan panggilan Tiffany kembali menatap wajah kekasihnya ia memberikan usapan halus pada rambut Taeyeon.
" Fanny akan bekerja sekarang. Kalau Taetae lapar Taetae bisa beli di luar. Maafkan Fanny yg lupa berbelanja " mengecup kening Taeyeon lalu menarik dirinya dari pelukan gadisnya. Taeyeon ternyata tertidur kembali. Tiffany membenarkan selimut lalu membersihkan dirinya,ia harus berada di kantor sekarang juga.
***
Taeyeon terbangun cukup siang ia dengan malas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia mendengus kesal karna Tiffany sudah tidak ada dan tentunya gadis itu sudah pergi bekerja. Taeyeon membersihkan kasur nya lalu mengambil dompetnya. Senyuman lebar terlukis di wajahnya karna beberapa lembar won sudah ada di dompetnya,ah.. Tiffany memang pengertian.
" time to shopping " Taeyeon berteriak girang lalu tangan nya menyambar tas merah bermerk yg super mahal,tentu saja Tiffany yg membelikan nya. Taeyeon terlalu menyayangkan uang nya untuk membeli tas seharga biaya kuliah nya persemester.
***
" pastikan semuanya lancar dan aman saat pernikahan keluarga Hyomin. Sooyoung tolong handle semua pekerja. "
" baik Direktur " Sooyoung membungkukan badan nya memberi hormat pada pemilik dari perusahaan yg bergerak di bidang fashion dan wedding organizer. rapat hari ini sudah berakhir,Tifany sebetulnya berencana untuk pulang ingin mengajak Taeyeon berbelanja. Tapi bodohnya ia baru sadar kalau kekasihnya juga tengah shopping sendiri ala gadis remaja.
Mungkin tidur siang sebentar di dalam kantor nya bisa mengusir rasa bosan nya sementara waktu. Setidaknya ia mendapat kabar dari gadisnya kalau gadis bermarga Kim itu sudah sampai di rumah dengan selamat,maka Tiffany bisa pulang.
" permisi Direktur,maaf menganggu waktu istirahat anda. anda di undang makan siang sekarang juga oleh Manager Yoon. " Tiffany menghela nafasnya ia butuh istirahat sekarang juga,tapi kenapa ada saja yg menganggu.
" bisakah aku di wakilkan saja? "
" mian Direktur. Manager ingin membahas hal pribadi dengan anda "
" baiklah " Tiffany akhirnya bangkit dari sofa empuknya dan datang ke Lantai 5 perusahaan nya.
***
Taeyeon cukup bodoh dalam mengelola keuangan terbukti saat ini ia di tahan oleh Owner dari Seafood Restaurant karna tidak bisa membayar tagihan makanan. Uang yg Tiffany berikan sudah habis untuk membeli tas,sepatu,baju yg tentunya harga nya tidaklah murah. dan cukup bodoh menyadari kalau Credit card miliknya tertinggal di rumah.
" jadi bagaimana bocah? mau mencuci semua piring atau aku bawa kau ke kantor polisi? " suara dari pemilik Restaurant ini begitu horror,sedari tadi ia menatap Taeyeon dengan ekspresi kejam nya. Taeyeon ingin menangis sekarang juga tapi malu di lihat oleh pengunjung lain.
" aku tidak bocah,aku sudah kuliah dan umur ku 22 tahun. Kau tau ? "
" aku? tidak perduli. Intinya kau mau bebas kan? " Taeyeon menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk. Terpaksa ia harus mencuci piring yg bertumpuk tumpuk karena itu satu satunya jalan untuk bebas.
" good girl,mari ikut aku. Aku tumben sekali melihat gadis imut seperti mu,bolehkah aku mencium mu sebentar? tenang saja tidak akan yg melihat nya setelah itu aku akan memberi mu makan gratis " bos pemilik Restaurant ini cukup genit pada Taeyeon. Ia bahkan dengan berani nya memeluk tubuh Taeyeon sebentar di belakang tempat pencucian alat alat makan yg tentunya membuat Taeyeon menegang.
" n-ne? "
" hey jangan bengong,cepat cuci piring nya. Setelah itu kita make up sex sebentar,okay? " wanita itu menepuk kepala Taeyeon sebentar lalu meninggalkan Taeyeon dengan ratusan piring kotor. Taeyeon mulai mencuci satu persatu piring kotor beserta cutleris nya.
" Ppany ah.. " Taeyeon mengambil handphone nya lalu menelfon kekasihnya. Ia lupa kalau dirinya membawa handphone. Taeyeon berharap Tiffany tidak sibuk dan bisa menyelamatkan nya.
" ne taeyeon ah? Waeyeo? Apa kau sudah sampai di rumah hum? "
" Fanny,i-itu.. Hiks.. Selamatkan aku "
" Hey! Taetae ada di mana sekarang? Beritahu aku sekarang juga! " nada panik terdengar dari suara Tiffany. Bagaimana tidak khawatir,kekasihnya baru saja menangis.
" Taetae ada di Restaurant seafood tempat kita biasa makan malam saat saturday night. "
" Oh araso araso. Tunggulah sebentar di sana ne? "
" ne fanny ah. " Taeyeon mengusap air matanya dan kembali membersihkan piring kotor. Bersyukur Tiffany cepat merespon panggilan nya. Tadinya ia ingin menggadaikan belanjaan nya untuk membayar semua tagihan,tapi bos wanita genit itu tidak mau. Taeyeon jadi kesal,padahal dirinya adalah pelanggan disini dan pertama kali dirinya melihat bos pemilik tempat makan ini.
***
Tiffany dengan cepat menyambar tas miliknya dan berpamitan pada manager Yoon. Tiffany begitu panik mendengar tangisan dari Baby Taeyeon nya. Siapapun yg menyakitinya Tiffany akan memukul orang itu sampai pingsan. Begitu sampai di Restaurant Tiffany cepat mendatangi salah satu staff dan menanyakan keberadaan kekasihnya.
" Baby.. " panggil lembut Tiffany pada Taeyeon yg sedang cemberut membersihkan piring nya.
" Fanny!! " Taeyeon mencuci tangan nya lalu berhamburan memeluk Tiffany yg sudah datang,dirinya menangis di pelukan Tiffany.
" Kenapa baby ku mencuci piring hum? apa kau memiliki pekerjaan baru sekarang? " Tiffany mengusap air mata Taeyeon. Sedikit terkekeh melihat ekspresi kesal Taeyeon.
" kenapa fanny berkata begitu? Fanny bilang kalau Taetae tidak boleh bekerja. Taetae di hukum karna tidak bisa membayar makanan disini " Tiffany tersenyum mendengar penjelasan kekasihnya. Ia memang tidak memperbolehkan Taeyeon bekerja karena tidak ingin kekasihnya kelelahan.
" aigoo,karna ini kau menangis ? baiklah ayo kita bayar dan pulang. Taetae lelah bukan? "
" fanny tidak marah?
" untuk apa marah? "
" uang nya habis " Taeyeon menunduk takut menatap wajah Tiffany meskipun ia tahu kalau Tiffany tidak akan pernah bisa marah padanya,tapi ia merasa sangat bersalah.
" noo.. Its okay baby. Besok kau harus lebih berhemat okay? " Tiffany menarik pergelangan tangan Taeyeon dan membawanya ke dalam pelukan nya. Mencium kening lalu bibir kemerahan milik kekasihnya.
Tiffany membawa Taeyeon ke cashier dan membayar semua tagihan nya. Tiffany menggelengkan kepalanya saat mengetahui kekasihnya makan begitu banyak.
" gumawo fanny ah,love you so much " Taeyeon memeluk Tiffany dan mengecup leher kekasihnya karna sudah menyelamatkan dirinya. Tidak peduli dengan bos pemilik restaurant itu. Tiffany tersenyum lalu menarik tubuh kekasihnya agar duduk di atas pangkuan nya. Tiffany belum berniat untuk menjalankan mobilnya ia masih ingin menghabiskan waktu di dalam mobil sebelum pulang.
" kiss me,baby. " Tiffany menempelkan bibirnya pada bibir Taeyeon,memagut benda kenyal dan lunak itu dengan pelan. Mencecap,menggigit dan menghisap dengan penuh nafsu. Iya,keduanya tengah di landa nafsu sekarang.
" aahmm.. Baby right there! " Tiffany meremas rambut kekasihnya saat Taeyeon menggigit dan menghisap kuat titik sensitif di lehernya. menarik dan meremas rambut gadis bermarga Kim seolah meminta lebih.
" ouhhh baby. Bisakah kau menuntaskan nya? " Tiffany menangkup wajah Taeyeon dengan kedua tangan nya,menatap iris mata kecokelatan itu. Taeyeon mengangguk lalu melanjutkan mencium bibir kenyal Tiffany. bocah ini sekarang pandai melakukan french kiss siapa yg mengajari nya? tentu saja Tiffany. gadis lugu dan polos yg di jadikan kekasih oleh Tiffany,sekarang sudah ahli dalam bercinta.
Tiffany sudah setengah telanjang di buat oleh nya,payudaranya di hisap kuat dan di remas tanpa ampun oleh Taeyeon. permainan di sekitar dadanya membuat bagian kewanitaan nya basah.
" ahh Taetae. cepat ahh.. Lakukan. Ehhmm " Tiffany menuntun tangan Taeyeon ke daerah ke wanitaan nya. Taeyeon mengusap pelan daerah lembab itu. tangan nya menarik kasar rok dan celana dalam Tiffany. Perfect.. Tiffany sudah telanjang bulat sekarang.
" masukan tae.. " meminta dan memohon? iya,itu yg tengah di lakukan nya sekarang. Taeyeon tersenyum dan menatap wajah Tiffany yg sudah Horny lalu memasukan dua jari nya ke dalam lubang kewanitaan Tiffany. Kekasihnya mendesah keras saat tangan Taeyeon sudah mulai mengocok pelan kewanitaan nya.
" aahhh Taetae.. Fuck me.. Faster please,Ouhmmm " bibirnya di bungkam oleh Taeyeon dengan bibirnya. terlalu berisik untuk mendesah karna desahan Tiffany lumayan keras apalagi kata kata vulgar dan kotornya. Bisa bisa ia di tangkap oleh petugas keamanan.
" Baby.. Im gonna cum.. Ahh taetae " Tiffany memejamkan matanya. Bibirnya terkadang terbuka dan menutup karna desahan dan sensasi nikmat di lubangnya. Tiffany akan datang,Taeyeon dengan ahli menggerakan jari jari nya dengan cepat dan mengerjai dada Tiffany.
" Ahh fuck.. Taeyeon-aaahhh " desah panjang Tiffany begitu pelepasan nya. Tiffany mengatur nafasnya.
" Fanny cantik " Taeyeon mengecup kening Tiffany lalu membantu kekasihnya memakai pakaian nya kembali. Tidak peduli dengan mobil yg bergoyang goyang tadi dan desahan keras Tiffany.
" Gumawo baby. Aku suka bercinta di dalam mobil,kita harus sering melakukan nya karena sensasi nya berbeda " Tiffany mengerlingkan matanya lalu mengigit daun telinga Taeyeon. Tiffany dan Taeyeon memang sering bercinta di dalam mobil,itu karena nafsu kedua nya tidak bisa di tahan. Mereka sering melakukan nya saat Tiffany menjemput Taeyeon kuliah,pergi ke mall dan masih banyak lagi.
" Hihii love you fanny "
" love you too my baby. " Tiffany kembali mengajak Taeyeon berciuman kembali dan melepasnya setelah mendapat teguran dari security yg menjaga parkiran Restaurant.
End!!!