Warning : NC di bagian akhir cerita. Khusus buat 17+. Sengaja update nya jam 12.
Setelah vitting baju dan memilih dekorasi untuk resepsi pernikahan kami nanti Aku memilih untuk pulang saja meskipun Taeyeon tadi meminta ku untuk menemani nya di Apartemen miliknya tapi aku beralasan ingin merawat Wendy yg masih demam dan akhirnya si pervert itu mengerti. Aku melihat Eun Ji duduk di sofa dengan kaleng bir berserakan di atas meja dan dia memejamkan matanya sepertinya dia mabuk.
" Maid seo. Tolong ganti pakaian Jung Eun Ji lalu bersihkan meja ini aku tidak mau sampai puteri ku mencium bau alkohol. "
" Ne nyonya " aku merasa kesal sekali dengan Eun Ji bagaimana nanti jika ia kepergok oleh Wendy lalu tiba tiba Eun Ji memukul puteri ku tanpa sebab? Hal itu sudah pernah terjadi 6 bulan yg lalu aku membenci kebiasaan buruk nya itu. Aku segera mengganti pakaian ku dan berbaring di samping puteri ku yg masih tertidur memeluk erat boneka stitch nya.
" Mommy im hungry " sebuah tepukan pelan menampar pipi halus ku. Aku bisa tebak jika ini Wendy aku bahkan bisa mendengar suaranya jika ia lapar,tapi sayang aku tidak bisa membuka mata ku karna sungguh mengantuk. Alhasil aku malah mendekap nya erat sampai ia meronta di pelukan ku.
" Just go down dan minta pada maid seo. Mommy sangat mengantuk sayang " aku menepuk nepuk pantat nya yg imut itu tapi tetap saja mata ku tidak bisa terbuka.
" Ne. Saranghae mommy " Wendy mengecup bibir ku. Aish anak itu benar benar menggemaskan aku hanya bisa tersenyum dalam tidur ku.
Tak ada yg bisa menggambarkan bagaimana bahagia nya aku sekarang. Perkenalan singkat dengan nya dan rasa nyaman berada disisinya membuat ku telah menjalani hubungan serius dengan nya bahkan kami akan melangsungkan pernikahan kurang lebih 5 hari lagi. Aku hanya bisa mengiyakan nya saja karna dia dan pihak keluarga nya sudah menyiapkan semuanya.
From : 08*****
Keluar dari apartemen mu jam 8 malam nanti dan lihatlah apa yg sudah di perbuat oleh calon suami mu itu. Dia bukan pria yg baik.
What the? Betapa aku ingin mengumpat kasar karna mendapat pesan ini dia tau darimana jika Taeyeon bukanlah pria yg baik? Aku mendapatkan kiriman foto dimana Taeyeon pria yg akan menjadi calon suami ku itu tertawa dengan lebarnya bersama wanita di samping nya dan parahnya lagi mereka berpegangan tangan. Salah besar kalau kau mengkhianati cinta ku Kim Taeyeon! Aku sangat berterimakasih pada orang yg mengirimi pesan ini karena nya aku tau sifat busuk dari Taeyeon. Ya dia adalah pria yg memiliki pesona yg luar biasa,siapapun ingin dekat dengan nya bahkan merebutnya. Air mata ku tumpah saat memikirkan hal ini,aku mencoba menghubungi nya tapi tidak tersambung. Aku segera meraih mantel ku tidak perduli jika aku sekarang sedang memakai lingerie yg hanya di tutupi mantel aku ingin penjelasan keluar dari bibirnya itu.
" Where is my little Jung ? " Aku mengedarkan pandangan ku ke ruang tamu dimana ada Eun Ji yg sedang membaca majalah nya dia tampak mengkerut kan kening nya dan Maid Seo hanya menundukan kepalanya.
" Someone answer me!! " Aku berteriak di rumah ku membuat keduanya terkejut. Dimana Wendy anak itu? Aish.. Pikiran ku sudah kalut,kacau ingin rasanya menangis.
" Aku tidak tau unnie bukan nya tadi dia tidur dengan mu? " Eun Ji dengan santai nya menjawab aku mengalihkan perhatian ku pada maid seo.
" Maaf nyonya tadi nona muda Jung pergi berlari keluar saya sudah mencoba mengejar nya tetapi gagal karna lari nya kencang "
" Kau tidak bisa menjaga anak kecil sepertinya ? Ini sudah malam maid.. Jika terjadi sesuatu padanya bagaimana? Kau mau bertanggung jawab eoh? Aku akan mencarinya keluar dan kalian berdua bantu aku mencari mereka seputaran rumah " Aku mempercepat langkah ku menuju mobil pertama aku akan bertemu dengan Taeyeon dan meminta penjelasan nya jika memang benar aku akan mengakhiri semuanya. Setelah itu aku akan focus mencari Wendy.
***
Aku rasanya ingin tertawa membayangkan bagaimana ekspresi kemarahan dari calon istri ku nanti. Aku sengaja mengerjai nya dan meminta bantuan Wendy untuk memberi nya kejutan dan meminta bantuan Im Yoona si perawat yg bekerja di rumah sakit yg sama dengan Tiffany agar pura pura menjadi kekasih ku. Kalau hanya datang ke rumah dan memberinya hadiah itu adalah hal yg mainstream. Aku ingin melihat dia menangis,mengamuk dan dari sana aku bisa melihat seberapa besar cinta nya pada ku.
" Wendy ah pegang ini. Nanti berikan pada mommy mu araso? " aku memberikan sebuket bunga yg sudah diikat rapih dengan tambahan surat.
" Araso daddy. Dad aku akan menunggu disana sambil memakan ice cream " Wendy menunjuk kedai kecil penjual ice cream. Sebenarnya aku ingin melarang nya karna ini sudah malam dan tidak baik untuk kesehatan nya mengingat dia baru saja sembuh tapi satu cup ice cream tidak masalah kan?
" Baiklah. Jaga diri baik baik okay gadis manis? " aku melakukan high five sebelum puteri tunggal dari Tiffany itu pergi ke kedai.
" Oppa ku rasa fanny unnie setelah ini akan lebih sering menatap tajam ke arah ku " aku tertawa kecil melihat ekspresi ketakutan dari Yoona ia takut dengan tatapan dan sindiran dari Tiffany.
" Itu tidak akan terjadi. Kajja kita duduk disana Jessica bilang kalau Tiffany akan segera sampai " oh iya satu lagi kalau Jessica juga ikut terlibat di dalam nya dan saat ini Jessica sedang menjaga tempat yg akan menjadi surprise untuk Tiffany nantinya.
***
Aku menutup kasar pintu mobil ku aku ke loket untuk membeli tiket namun anehnya salah satu satpam disana menyuruhku langsung saja masuk but why? aku juga tidak tau kenapa aku tidak di suruh untuk membayar tiket masuk,mungkin satpam itu tidak kuat melihat tubuh ku yg sexy ini hahaha.. Dengan cepat aku melangkahkan kaki ku masuk ke dalam taman bermain aku mendapat pesan kalau pria itu berada di dekat kursi taman yg berwarna putih.
" Kim Taeyeon! " kaki ku melemas rasanya dunia akan runtuh saja dan aku tidak kuat melihat nya dimana pria itu sedang mengecup mesra kedua tangan wanita sialan itu. Parahnya dia adalah Im Yoona perawat yg bekerja di rumah sakit yg sama dengan ku.
" Fanny ah " Taeyeon melepas genggaman itu dia mencoba mendekati ku tetapi aku mundur.
" Jangan mendekat! Katakan dan jelaskan pada ku apa hubungan kalian? "
" Dengarkan aku. "
" Aku akan mendengarkan "
Aku berusaha setenang mungkin karna jika aku menangis dan berlari itu sangat kekanak-kanakan jadi aku harus menunggu dia untuk menjelaskan semuanya. Dia mulai bercerita dan menjelaskan kalau mereka hanya teman parahnya lagi mereka saling menyukai saat Taeyeon pertama kali menemui ku di rumah sakit.
" Baiklah Taeyeon ah mungkin hubungan ini hanya sekedar permainan untuk mu lebih baik kita akhiri saja ne? Aku tidak tau seberapa banyak pihak yg akan kecewa karna sikap mu. " aku menunduk dan shit air mata ini tumpah untung saja Taeyeon tidak melihatnya. Dia memang tampan dan pintar aku merasa tidak pantas untuknya. Dia bahkan tidak mengejar ku untuk meminta maaf,baiklah ini memang harus berakhir. Aku akan fokus pada karir ku dan juga Wendy.
" Annyeong Eomma Kim " Aku mengangkat telfon dari Ibu Taeyeon aku berusaha senormal mungkin agar wanita itu tidak curiga kalau aku habis menangis. Aku memilih duduk di tepi jalan yg gelap dan sepi aku ingin menenangkan diri ku sendiri.
" Kau sudah bertemu dengan Taeyeon hum? Bagaimana di taman bermain sayang? Oh iya kalau sudah selesai berkencan tolong Taeyeon suruh untuk menelfon Eomma ne? "
" Sudah Eomma. Kami sudah pulang dari tadi mungkin sebentar lagi dia akan menelfon Eomma " Ibu nya bahkan tidak tau kalau anaknya pergi dengan wanita lain.
" gumawo fany ah. Sampai bertemu lagi Annyeong "
" Ne Annyeong " aku mematikan ponsel ku dan memasukan nya ke dalam saku mantel. Udara malam semakin malam karna aku keluar hanya mengenakan lingerie berbalut mantel untung saja tidak ada yg melihat pakaian ku. Aku duduk bersandar pada pohon besar di tepi jalan dan memejamkan mata ku mungkin aku perlu beberapa botol whisky untuk menenangkan diri ku.
" Mommy wake up " aku mendengar suara Wendy. Astaga apa bermimpi? Wendy ada disini dan saat aku membuka mata anak itu sedang membawa sebuket bunga.
" Baby apa ini kau ? Kau nyata bukan? Kalau iya peluk mommy " aku takut kalau ini adalah roh dari Wendy karna aku akan menjadi gila jika mengetahui Wendy sudah meninggalkan dunia. Wendy pun mendekat dan memeluk ku dengan erat.
" Mommy mianhe kalau pergi dari rumah tidak ijin ini untuk mommy " setelah memberikan kecupan singkat di pipi kanan ku Wendy memberikan sebuket bunga dan surat. Aku membuka surat itu dan membaca pesan yg ada di dalam nya.
ikuti Wendy maka kau akan tau yg sebenarnya
" Baby sebenarnya ada apa? Maksud surat ini apa? " aku semakin di buat bingung oleh anak ku sendiri. Saat ini aku sedang hancur karna Taeyeon dan di tambah Wendy yg membingungkan.
" Ikuti saja aku mom. Pasti mommy suka " Wendy menarik tangan ku kembali ke taman bermain. Anak ini mengajak ku masuk ke dalam taman yg ada di belakang wahana roaller coaster. Disini gelap dan sunyi tidak seperti biasanya.
" Wendy kau mau kemana sayang? " Aku mencoba mengejarnya tapi tangan ku di tarik oleh seseorang aku menoleh dan mendapati Taeyeon yg tersenyum.
" Lepas Kim! Mau apa lagi kau? Aku harus mengejar putri ku " aku terus memberontak agar dia melepaskan ku tapi dia segera memeluk ku dan membuat ku terdiam.
" Surprise for you " aku masih bingung dengan ucapan nya sampai lampu taman hidup semua dan ada Jessica,Yoona,Wendy serta Eomma Kim. Aku semakin bingung apa mereka mau meminta maaf atas kelakuan Taeyeon lalu menyuruh ku untuk merelakan Taeyeon bersama Yoona? oh come on.. Jika memang benar begitu maka ini akan menjadi kisah cinta tersedih bagi ku.
" Unnie mianhe aku hanya membantu Taeyeon agar aksi nya berjalan mulus dan berpura pura menjadi kekasihnya " Yoona mendekat pada ku begitupun dengan Jessica.
" Aku rela dimarahi oleh suami ku dan tidak memasak seharian demi membantu acara lamaran mu pabo " Jessica mencubit lengan Taeyeon dan pria itu hanya tertawa. Taeyeon mendekat ke arah ku dia meraih tangan kanan ku dan memasangkan cincin di jari manis ku.
" Aku hanya mengerjai mu Fanny ah. Mereka yg membantu ku untuk membuatkan surprise ini untuk mu. Aku hanya cinta pada mu dan aku tidak pernah selingkuh,percayalah padaku " aku masih diam tak berbicara karna bisa di katakan aku shock dengan apa yg baru saja terjadi. Mereka mengerjai ku dan rasanya aku ingin menangis saja. Someone bring me home.
" Jadi yg tadi itu tidak benar? " Aku memicingkan mata ku dan dia menggeleng.
" Sudah ku bilang aku hanya ingin membuat surprise untuk mu " Sialan kau Kim Taeyeon aku hampir gila karna kejadian tadi. Aku menubruk tubuhnya dan menangis di dadanya.
" Aku.. Hiks.. Takut kehilangan mu pabo! Aku hampir saja gila " aku mendekapnya sangat erat aku benar benar takut kalau hal seperti itu menjadi kenyataan.
" Berhenti menangis fanny ah harusnya kau bahagia karna aku akan melamar mu "
" n-ne? "
" Would you be my wife? " Tiffany tersentak ia mengedarkan pandangan nya pada semua orang terutama pada Eomma Kim semua orang disana tersenyum.
" Yes,i would " Taeyeon tersenyum lebar dan lantas meraih pinggang Tiffany mendekap tubuh calon istrinya dengan erat dan memberikan ciuman di bibirnya. Jessica menutup mata Wendy agar tidak melihat adegan dewasa di depan matanya.
***
" Hmmpp.. " Taeyeon membungkam bibir Tiffany dan mendorong nya ke atas kasur menindih tubuh Tiffany dan terus memberikan ciuman sensual nya hingga tumbuh rasa gairah untuk bercinta malam ini. Wendy sudah dititipkan di rumah Jessica setelah dinner di taman Taeyeon langsung menyeret Tiffany ke rumah nya.
" Ahh Tae aahh " desahan demi desahan keluar dari bibir sexy Tiffany saat Taeyeon mengecup,menjilat,menggigit kecil leher nya hingga menimbulkan bekas kemerahan di lehernya. Ciuman nya turun pada belahan dada calon istrinya Taeyeon membuka dengan tidak sabaran lingerie itu dan membuang nya kesembarang arah dan tak lupa juga dengan bra hitam Tiffany. Saat semuanya sudah terpampang jelas dimana dua payudara besar Tiffany tepat berada di depan mulutnya Taeyeon langsung memberikan service pada bagian tubuh favoritenya itu. Ia suka mendengar desahan Tiffany yg meminta lebih saat dirinya menghisap kuat puting payudara kanan Tiffany,dokter cantik itu bahkan mengarahkan tangan kanan Taeyeon untuk cepat menjamah bagian bawah nya yg sudah basah itu.
" Ahhh Taee.. More.. Ahh " baru saja Taeyeon menusukan jari tengah nya di lubang Tiffany tapi wanita itu meminta agar Taeyeon menggerakan nya lebih kencang.
" Tae-ahh! " Tiffany mendapatkan orgasme pertamanya. Nafasnya tersenggal senggal ia menatap Taeyeon dengan pandangan yg sulit di artikan antara nafsu dan lelah namun siapa perduli? Nafsu Taeyeon sudah di ubun ubun ia segera membalikan tubuh Tiffany hingga pantat yg kenyal dan padat itu berada di depan nya. Taeyeon mengarahkan junior nya lubang kewanitaan Tiffany
" Euhh fanny ahh "
" Ahh Tae " Tiffany meremas sprei dengan kencang karna rasa bercinta ini begitu nikmat. Taeyeon memaju mundurkan pinggulnya sambil tangan nya sesekali meremas pantat kenyal Tiffany lalu kedua tangan nya berpindah untuk menangkup kedua payudara Tiffany yg berguncang karna goyangan Taeyeon.
" Tae ahh.. Harder please.. Ahh " Tiffany tanpa sadar ikut menggerakan pinggulnya karna ia sebentar lagi akan datang. Remasan tangan Taeyeon pada kedua payudaranya semakin kencang ketika puncak kenikmatan itu akan datang. Desahan Taeyeon,rintihan Tiffany yg meminta lebih dan cepat membuat Taeyeon semakin bernafsu untuk menggerakan pinggulnya.
" Fanny ahh.. Im cum.. Ahhh!! "
" Tae ahhh!! "
Setelah dilanda rasa nikmat itu Taeyeon berbaring di sisi tubuh Tiffany dan mendekap tubuh Tiffany dari belakang. Tiffany yg baru saja mendapat orgasme masih menikmati sisa sisa orgasme nya.
" Saranghae fanny ah and happy valentine for you " Taeyeon mencium tengkuk Tiffany dan juga pundak telanjang Tiffany.
" Happy valentine too boo. I love you " Tiffany berbalik dan mengecup bibir Taeyeon sebagai ungkapan rasa terimakasihnya atas kejutan dan hadiah yg sudah di beri oleh calon suaminya itu. Sungguh Tiffany sangat lupa dengan hari Valentine ia terlalu fokus pada pernikahan nya hingga lupa jika hari ini adalah hari kasih sayang ia bahkan tidak memberi apapun pada Taeyeon kecuali bercinta dengan nya. Banyak hadiah yg ia terima termasuk boneka,cokelat dan banyak bunga.
***
Tiffany terbangun pukul 6 pagi bersyukur ia tidak kesiangan ia masih ingat jika ia sedang berada di Apartemen Taeyeon ia segera memakai pakaian nya. Ia menuliskan pesan singkat di kertas karna Taeyeon belum bangun. Tiffany harus bekerja dan menjemput Wendy
" Mommy good morning " Wendy menyapa sang Ibu saat mendengar suara mobil Tiffany ia sangat hapal akan suara mobil Ibunya. Wendy yg memakai dress berwarna putih dengan rambut yg di kepang dua tersenyum pada Ibunya.
" Hey baby good morning " Tiffany merengkuh tubuh Wendy dan memberikan nya kecupan di sepanjang wajahnya.
" Mommy ayo pulang aku ingin bermain dengan Aunty Eun Ji "
" Dimana Aunty Jessie? "
" Dia sudah berangkat bekerja mom karna dia tau kalau mom akan menjemput ku "
" Oh araso. Lets go home baby.. " Tiffany segera mengambil tas kecil Wendy dan memasukan nya ke dalam mobil. Dalam perjalanan ia sempat mengecek ponselnya siapa tau ia mendapat pesan dari Taeyeon namun tidak ada pertanda Taeyeon masih belum bangun setelah bercinta semalam.
TBC.
MAAF GUE PHP KEMARIN. Karna mendadak temen gue yg kebetulan blasteran indo china minta tolong gue buat bantuin dia persiapan imlek jadi kemarin ngga sempet lanjutin nulis. Selamat hari raya imlek buat yg merayakan nya 💜💞