Hana's Indigo (True Story) (...

By MonicaMey_tabitha

1.7M 135K 8.4K

Karena banyak kesalahan dalam ejaan maka saya akan memperbaiki tiap babnya dan ada sebagian yang tidak saya p... More

Prolog
Tentang Dirinya
Hana
Kepergian Papa
Pengalaman Seram Di Rumah Kakek
Pindah Rumah
Juminten Dan Wachid
Sosok Menyeramkan Di Rumah Baru
Masa Sekolah Yang Tak Menyenangkan
Melihat Roh Kematian & Hantu Darmo
Pernah Lihat Reog dan Barongsai?
Ketika Rohku Berjalan
Minta Bantuannya
Saat Mereka Meminta Tolong
Ada Apa Denganku?
Tragedi
Mencari Rumah Baru
Ketika Mitos Bertemu Fakta
Ke Rumah Kakek Nenek
Rumah Baru Dan Penghuni Tak Tampak
Berkunjung Ke Masa Lampau
Penunggu Perumahan
Berkeliling Kota
Awal Masuk SMA
Mencari KOS
Info And Ask Question
Ada Sesuatu Di Sana
Hantu Di Kos
Curhatan Di Alam Lain
Hantu Tv Vs Hantu Nyata
Museum Malang
Menginap Di Rumah Teman
Keusilan Mereka
Felicia Sang Penjaga Setia
Kos Baru dan Wanita Jepang
Bersama Mereka
Tinggal Di Malang
Ssssttt....Jangan Berisik
Kenapa Kalian Di Sini?
Hal Yang Aneh
Jangan Rasuki Tubuhnya
Pengalaman Pertama
Taman Bermain
Mereka Yang Tertinggal
Anak Kecil Di Kos
Hantu Lapar
1860
Lawang Sewu
Cerita Di Kos
Liburan Di Rumah
Kematian Nenek
Pergi Untuk Selamanya
Pertemuan "Mereka"
Surabaya
Mereka Di Tempat Kerja
Di Tempat Kerja
Lembur
Rumah Sakit
Pengganggu Di Kantor
Jahil Atau Mau Berteman
Tidak Ada Bayangan
Ada Yang Mengintip
Jalan - Jalan Bersama Hana
Siapa Di Sana
Kepergian Sahabat
Selamat Jalan Kawan
Hari Yang Menjengkelkan
Bertemu Keluarga
Liburan Yang Tak Menyenangkan
Question And Answer
Melihat Arwah Tragis
Bukan Akhir

Kartu Tarot vs Peramal

25.7K 2.1K 135
By MonicaMey_tabitha

Mohon dukungannya selalu. Beri voment atau vote itu sudah menghargai karya saya.

Salam sayang

Mm

Ini coralinas88 yang kamu tanyakan. Akan saya jawab.

"Ketika kartu tarot itu mulai bercerita."

*****
Ada yang bertanya kepadaku tentang kartu tarot apakah aku bisa membacanya dan mengartikan semua arti tentang kartu itu. Jawabanku adalah iya. Bahkan kartu tarot yang dikira orang tak bernyawa justru kartu itu dapat memanggilku.

Kartu tarot dapat memprediksi semua hal. Jika ada orang yang ingin diramal dengan kartu tarot urusan dengan masalah perjodohan, masa depan dan usaha maka kartu tarot itu bisa melakukannya. Apakah aku bisa memainkannya? Tentu saja aku bisa tapi aku tidak mau karena itu merupakan dosa dan bertentangan dengan agama.

Kartu tarot itu memiliki tingkatannya masing-masing. Ada yang untuk pemula sampai tingkatannya tinggi. Bagaimana aku bisa tahu? Karena ada temanku yang bisa memainkannya dan aku tidak mau sekalipun menyentuhnya karena sekali kau menyentuhnya ( yang mempunyai kemampuan Indigo) maka kartu tarot itu akan menguasaimu sepenuhnya.

Menguasai di sini maksudnya si kartu tarot itu akan mengendalikan kemampuan yang kamu miliki sehingga kamu tahu masa depan yang sebenarnya menjadi rahasia Tuhan.

Ada seorang guru komputerku ( Namanya Pak Hos - beliau orang Medan) yang memiliki kartu tarot ini dan (mungkin pamer) menunjukkan cara memainkannya. Beliau memanggil salah temanku ( aku tidak bisa menyebutkan namanya). Mulailah beliau mengocok kartunya dan menaruh semua kartu itu ke atas meja. Temanku mengambil salah satu kartu tarot itu dan memberikannya kepada guru komputerku. Karena guruku masih pemula maka beliau membuka buku panduannya di mana di dalam buku itu di jelaskan cara membacanya. Sebelum guruku membacanya aku sudah tahu terlebih dahulu artinya.

Sekedar informasi saja mengenai kartu tarot ini memiliki 78 lembar kartu yang umumnya digunakan untuk kepentingan ramalan nasib. Setiap kartunya memiliki simbol dan artinya masing-masing. Jika di bahas satu per satu wah panjang, Kawan.

Kebetulan yang diambil temanku ini namanya Major Arcana 22 The World. Setiap kartu yang diambil seseorang itu mengartikan tentang masalah dalam hidupnya.

"Artinya kartu itu berarti ada yang tak menyukai dia atau dia memiliki masalah dengan orang terdekat, Mi."

"Heh memang kamu tahu dari mana?" Temanku enggan percaya dengan apa yang aku katakan.

Kartu yang ia pilih memiliki gambar seseorang yang terlilit ular di lehernya. Artinya dia akan menghadapi suatu masalah ke depannya.

"Kamu ada musuh ya? Ada seseorang yang terlibat masalah denganmu."

Nah benar bukan apa yang aku lihat?

"Wah benar katamu, Hana. Tahu dari mana kamu?"

Rasanya sebal jika salah satu temanku tak mempercayai ucapanku padahal dia ingin tahu. Ya sudahlah memang anak indigo akan selalu tak dipercayai.

Temanku yang diramal itu memang kenyataannya ada masalah. Dia adalah anak yang tertutup dan tak mau berbagi cerita dengan temannya.

Ada yang bertanya kepadaku mengenai seorang peramal. Apakah semua peramal menggunakan kartu tarot? Tentu tidak. Tidak semua peramal menggunakan kartu tarot. Terkadang mereka melihat dari telapak tangan kita atau membaca pikiran kita.

Apa ada peramal di Indonesia? Mungkin ada ya. Karena selama ini aku tidak melihat atau datang ke tempat peramal. Jika kalian menyangka apakah peramal memakai bola kaca ketika melakukan tugasnya meramal? Itu hanya ada di film - film atau drama korea saja ya. Karena aku pernah melihat ada orang yang jual bola kaca, tetapi saat aku memegangnya tak terjadi apapun. Beda dengan kartu tarot.

Memiliki kartu tarot kita harus menjaganya, meruwatnya seperti keris. Jika kartu tarot yang kita miliki itu harganya mahal dan sang pemilik ingin kartunya hidup maka ia harus memberi sesajen seperti halnya keris.

Di Bali menurut temanku kartu tarot itu bisa digunakan untuk (maaf) menyantet orang yang tak disukai. Caranya bagaimana aku tidak tahu karena temanku tak mau bercerita. Karena jika dia bercerita takut disalah gunakan oleh yang lainnya.

"Memang banyak yang melakukan itu, Ita?"

Aku bertanya karena aku penasaran bagaimana bisa hanya sebuah kartu tarot dapat mencelakai orang?

"Ada juga sih yang melakukannya tetapi mereka melakukannya secara bersembunyi."

Temanku menerangkan jika di Kotanya ada orang yang melakukan itu tetapi temanku tak mau bercerita banyak.

"Apapun yang berhubungan dengan yang namanya setan maka kartu itu bisa menjadi media untuk melukai seseorang, Hana."

Dulu aku berpikir jika yang namanya santet hanya bisa digunakan media foto, rambut atau pakaian seseorang yang akan di santetnya. Aku baru tahu jika kartu juga bisa. Dunia semakin dipenuhi dengan hal - hal yang bertentangan dengan agama ya?

Ada sedikit cerita di kampungku mengenai seseorang yang kena santet. Menurut cerita orang kampungku ada seorang pria paruh baya yang hampir saja kena kiriman santet. Tetapi bapak itu tidak bisa terlukai oleh apapun malah kiriman "penyakit" itu jatuh sama orang mengirimnya. Memang bapak ini terkenal dengan kesolehannya dan imannya yang kuat. Menurut orang - orang yang tahu betul dengan yang namanya santet. Orang itu bisa mengirimkan penyakit, kesengsaraan terhadap orang yang akan di santetnya. Aku jadi ngeri sendiri ya.

"Perbanyak doa dan tawakal kepada Tuhan. Itu saja sudah menjauhi orang - orang dari hal - hal buruk."

Benar yang dikatakan Bu Tin maupun Pak Toh. Hanya mendekatkan diri kepada Tuhan maka hal - hal buruk tidak akan terjadi kepada kita.

Aku paling tidak suka jika datang ke tempat temanku yang memiliki kartu tarot itu. Masalahnya kartu tarot milik temanku itu memanggil aku untuk menyentuhnya.

"Ayo main bersama kami."

"Apa kamu tidak penasaran dengan kami?

"Enak loh jika kamu dapat menyentuh dan bermain dengan kami."

"Kamu bisa mengetahui semuanya."

Rasanya aku ingin segera pergi dari rumah temanku jika saja kami tidak ada tugas kelompok. Kartu tarot itu seakan - akan menginginkan aku menyentuh dan memainkannya.

"Jangan pernah kamu memainkan bahkan menyentuhnya, Hana."

"Jika kamu menyentuhnya maka dia akan menguasaimu."

Suara - suara itu mengingatkanku selalu agar tidak pernah sekalipun menyentuh atau sekedar mencoba bermain. Karena hal itu akan berdampak buruk kedepannya. Saat orang yang sudah dapat memainkan kartu itu dengan cepat dan pintar maka kartu itu sudah menguasai pemiliknya.

Temanku yang memiliki kartu itu hanya sebagai koleksi saja bukan untuk dimainkan. Harga kartu tarot yang asli terbilang cukup mahal. Dari yang di harga 300-an ribu hingga jutaan. Jika ingin yang lengkap biasanya kisaran harganya di atas satu juta. Ini kata temanku loh. Aku bahkan aku tidak tahu sebenarnya kartu tarot ini harganya mahal.

Karena tiap kali aku ingin membelinya selalu saja ada halangannya. Entah itu uang aku tabung semula tiba-tiba saja dipakai untuk keperluan lain atau saat uang sudah di tangan eh tokonya tutup. Jadi memang aku tidak boleh memiliki kartu tarot itu.

"Bukan jodohmu memiliki kartu itu, Hana," kata kakakku saat mengantarkan aku ke toko yang sudah tutup.

Dulu aku pernah ingin memiliki kartu tarot itu tapi sekarang tidak lagi karena kartu itu harganya terbilang mahal jika yang bagus juga lengkap dan satu hal yang buat aku takut jika seandainya kita sudah dikuasai dan menyatu dengan kartu tarot itu maka kita harus memberinya makan berupa sesajen. Aku ya tidak mau. Untuk apa aku berdoa tetapi aku masih melakukan hal - hal yang selalu bertentangan dengan agama. Tuhanpun tidak akan menyukainya.

Hingga detik ini jika ada temanku yang bermain kartu tarot aku akan menghindar. Bukan karena aku takut di ramal melainkan kartu itu terus memanggil namaku untuk di pegang.

Aku hanya memberitahu saja jangan sekali-sekali bermain dengan yang namanya kartu tarot atau di ramal memakai itu. Karena kehidupan kita di tentukan oleh Tuhan bukan melalui kartu tarot.

Tbc

Jadi ingat salah satu Drakor tentang peramal. Lupa judulnya apa?

Ada yang tahu tentang kartu tarot? Apa ada juga yang pernah memainkannya?

Continue Reading

You'll Also Like

4.4K 564 43
Up : Setiap hari Penderitaan besar apa yang sedang kalian alami... kehilangan keluarga? perundungan? kekerasan? pelecehan? atau wabah zombie yang sek...
8.4K 1.7K 22
Femila merupakan gadis miskin yang serba kekurangan, sifatnya yang urakan sudah menjadi ciri khas dirinya, namun apa jadinya jika tiba-tiba dia terba...
119K 14.1K 93
Cerita tentang anak-anak SMU yang bisa melihat hantu. Ari, Tata, Toha, Wira dan Nara. Memiliki sesuatu yang orang lain tak punya dan dianggap tidak n...
219K 18.1K 52
Revisi terbaru. "Dira ...." "Dira ...." "Pergi! Kau siapa?" Aku menutup telinga kuat-kuat sembari memekik dalam hati di tengah gelapnya ruangan kamar...