[ A.1 ] Just a Tool [ COMPLET...

Par pjy1106

147K 17.8K 4.3K

Cover Fanart cr.by Pinterest. ---- Lisa fikir Lelaki itu adalah penyelamatnya namun kenyataan mengatakan lain... Plus

Pengenalan
1. Hay
2. Anggoro Sibling
3. Just A Tool
4. Sahabat
5. HappyBirthDay❀
6. Nerd?
7. Meet Rival
8. Get Ready?
9. Skinship?
10. First
12. Hilang dan Menyesal
13. Terjebak?
14. Yoyo
15. Teman Lama
16. Kacau
17.
18. Game Over
19. Deg-degan
20. Dangerous.
21. Lose Control
22. Blushing.
23. Arrogant.
24. YOU'RE MINE !
25. Who am I to you ?
26. Terancam
27. Rahasia Lisa.
28. Who Juan ?
29. Teddy in Action.
30. Egois.
30. Panas.
31. Lose Control.
32. Dua Tahun Kemudian.
33. Night With You.
34. Pertengkaran.
35. Ketakutan.
I Love U.
36. Sedikit Perhatian.
37. Holidays.
38. Envy.
39. Dahyuni.
40. Cara Mencintai.
41. Pillowtalk.
43. Mimpi.
42. A Little Actions.
44. Double Job.
45. Haruskah Berakhir?
46. Kosong.
47. Memory.
48. Down.
49. Mantan.
50. Beside You.
51. Retak.
Hanbin Side.
52. Mau Aku Bantu?
53. Kalau Butuh, Jangan Gengsi!
54. Jangan Suka Sama Lisa!
Good Morning.
55. Fakta.
56. Kita Baikan?
57. Don't Get Tired.
58. Lisa Dimana?
59. Anggoro Family.
60. Pengakuan Dosa.
61. Perubahan Hidup.
62. New Pages.
CHAT
63.
CHAT-O2
64. Hari Itu Tiba.
EPILOG
NEW STORY HANLIS

11. Terlindungi

3K 387 19
Par pjy1106


"Difikir ini bibir obralan kali yah, maen nyosor gitu aja. Sumpah ini tuh first kiss gue."

Lisa bergumam seraya berjalan menyusuri koridor yang menghubungkan parkiran dengan kelasnya. Langkahnya terhenti ketika Mino berdiri pas didepannya, menatapnya dengan lekat dari atas sampai bawah membuat Lisa risih dan menutupi sebagian badannya dengan tas.

Mino tersenyum miring, dia melangkah mendekat pada Lisa membuat Lisa melangkah mundur menghindari Mino.

"Gak usah hindarin gue..." Mino menggemgam tangan Lisa. "...kita tuh masih ada hubungan, dan gue seneng lo udah beda sekarang, jadi gue gak mesti cape-cape buat rubah lo lagi."

Lisa mengerutkan keningnya. "Ngerubah aku? Maksudnya?"

"Lo tuh udah cantik, dan sekarang lo tambah cantik dengan berubah kaya gini. Gue rasanya bahagia banget punya pacar secantik lo, Lis."

Lisa tertawa. "Setelah kamu lakuin semuanya kamu masih punya muka buat ngakuin aku pacar kamu? Mino, kamu lagi gak mabok kan?"

Mino menatap Lisa tajam. "Sebelum gue bilang udahan sama lo, lo masih tetep jadi pacar gue."

Mino menarik tangan Lisa, menariknya secara paksa. Namun tarikan itu tiba-tiba terhenti ketika satu tangan Lisa yang lain tertarik berlawanan arah. Mino meliriknya, dia melihat Hanbin yang kini bediri dengan tangan menggenggam tangan Lisa kuat.

"Lepasin tangan lo dari cewe gue.!"

Hanbin tersenyum. "Gue gak salah denger? Eriska lo kemanain?"

"Eriska pacar lo, gak usah so amnesia."

"Setelah gue tau kalo lo nyicip si Eriska gue gak lagi ngakuin dia, sorry yah gue gak butuh barang bekas kaya gitu."

Eriska yang berada diambang pintu kelas, melihat ketiga orang itu yang menyebut namanya dan hinaan yang Hanbin lontarkan membuat Eriska menggeram kesal. Hanbin melirik Eriska, dia tersenyum miring. "Dia?" Tunjuknya pada Eriska. "...gue udah kasih dia sama yang lebih membutuhkan, gue gak mau terlalu lama pelihara barang murah kaya gitu."

"Kak, kamu keterlaluan." Bisik Lisa pada Hanbin.

Hanbin tak mengindahkan perkataan Lisa, dia menarik Lisa dengan sekali hentakan membuat pagutan tangannya dengan Mino terlepas. Hanbin melingkarkan tangannya pada bahu Lisa.

Smirk nya muncul.

"Gak usah ngelebelin Lisa pacar lo, karna sekarang dia cuman milik gue. Ngerti? Dan..." Hanbin menatap siswa-siswa yang kini sedang berkerumun menontonnya. "...ini buat kalian yah, kalo ada yang berani nyentuh Lisa dikit aja urusannya sama gue. Terus kalo kalian liat orang ini..." Tunjuknya pada Mino. "...gangguin pacar gue, kalian wajib ngelapor sama gue, ngerti?"

Semua siswa mengangguk serempak, Hanbin tersenyum puas. Dia menarik Lisa menjauh, tangannya yang sedari tadi bertengger dibahu Lisa tak dia lepas sama sekali. Hanbin benar-benar sudah terlihat sebagai kekasih sesungguhnya, yang menjaga wanitanya sebaik mungkin.

June dan Yoyo tertawa diujung koridor, sampai ketika Jennie menepuk pundaknya dan membuat kedua lelaki itu melirik Jennie sekilas.

"Kaka lo pinter akting, Jen." Ucap Yoyo.

"Gue juga baru sadar, dan sekarang gue akuin kakak gue bener-bener keren." Jawab Jennie dengan mata yang tak hentinya menatap kepergian Hanbin dan Lisa.

"Gue malah fokus ke Eriska, nahan emosi sampai kaya yang nahan boker kaya gitu."

Yoyo dan Jennie terbahak mendengar perkataan June, mereka akhirnya pergi mengikuti Lisa dan Hanbin. Sampai pada kelas Lisa, Jennie melihat Hanbin terduduk dimejanya Lisa. Jennie tersenyum miring.

"Kak, segitu sayangnya lo sama Lisa sampai dijagain kaya gini?" Goda Jennie.

Hanbin melirik Jennie Yoyo dan June yang berdiri diambang pintu. Dia berdiri dan mengacak rambut Lisa sebelum pergi menghampiri mereka.

"Jagain Lisa, gue balik kelas dulu."

Jennie mencibir Hanbin sesaat, dia kembali menatap Lisa dan berlari kearah Lisa lalu memeluknya.

"Lo gak apa-apakan? Mino gak bikin lo lecet kan, Lis?" Cerocos Jennie seraya meneliti setiap inchi kulit Lisa.

Lisa terkekeh, dia menarik tangannya dari genggaman Jennie. "Gue baik-baik aja, lo berlebihan tau gak."

"Ya gue kan khawatir, si Mino mukanya bener-bener udah kaya yang terobsesi banget sama lo gue tambah khawatir."

Lisa menepuk tangan Jennie. "Gue punya lo, jadi gue yakin gue bakalan baik-baik aja."

"Punya Hanbin kali." Jawab Jennie dengan sedikit mengerlingkan matanya. Lisa terbahak, entah kenapa rasanya mendengar Jennie berbicara seperti itu membuat Lisa benar-benar merasa aman. Dia punya Hanbin yang akan melindunginya dari Mino, namun Lisa tak boleh terbuai begitu saja karna suatu saat Hanbin pasti akan meninggalkannya jika Lisa telah berhasil membuat Mino hancur.

***

"Gue serasa liat FTV dipagi hari." Goda June dengan sedikit menyenggol lengan Hanbin. Yoyo yang kini sedang terduduk di meja tertawa dan melempar June dengan pulpennya.

"Gak usah digodain terus, nanti mas nya salah tingkah. Liat mukanya udah merah." Sambung Yoyo. Mereka semakin terbahak, membuat Hanbin berdecak sebal.

"Tapi gue baru sadar kalo lo bisa se gentle itu, Bin."

"Kalian baru tau se-berkharismanya gue tadi?" Hanbin tersenyum miring, tiba-tiba dia mengingat kejadian kemarin yang membuatnya hampir kehilangan kendalinya. Jika Hanbin tak segera menguasai diri mungkin dia tidak akan sebebas ini lagi sekarang.

"Muka lo tiba-tiba asem kaya gitu, ada apa?"

"Dia terlalu polos, gue jadi gak tega."

"Siapa? Lisa?"

Hanbin mengangguk.

"Sepolos apa dia? Gue yakin setelah seharian sama lo kemarin dia gak sepolos itu lagi." Goda June.

Hanbin tersenyum samar, dia membenarkan perkataan June kali ini. Kemarin Lisa tak menolak ciumannya, walaupun dia tak membalas setidaknya Hanbin telah berhasil membuat sebuah desahan keluar dari bibir Lisa, itu artinya Lisa menikmatinya bukan?

"Udah sampai mana? Dari senyum lo gue yakin Lisa tak suci lagi."

Yoyo terbahak disusul June yang kini menendang-nendang meja menimbulkan suara ribut, mengangganggu para kutu buku yang sedang membaca buku-bukunya.

"Diem goblok. Gue gak sejahat itu, dia masih suci. Gue gak secepet itu nelanjangin cewe kaya si Yoyo."

Yoyo mendesis. "Lah kok gue? Kalo gue gak usah ditanya, cewe dikasih senyum aja mereka langsung dengan senang hati buka baju mereka tanpa gue suruh."

"Kok ingin muntah ya." Celetuk June.

Mereka kembali tertawa, seakan tak memperdulikan siswa yang sekali-kali meliriknya merasa terganggu. Bodo amat, Hanbin June dan Yoyo tak perduli dengan itu. Baginya kepuasannya lah yang nomor satu.

***

Lisa bergegas merapikan buku-bukunya ketika mendengar bel tanda berakhirnya pelajaran dan gurunya yang telah berjalan keluar kelas. Lisa sesekali melirik Jennie yang tertidur dimeja, dia tersenyum geli. Jennie selalu seperti itu, tapi anehnya semua guru seakan takut hanya untuk menegur Jennie, padahal hal yang selalu dilakukan Jennie memang salah dan dia patut dihukum untuk itu. Namun Lisa mengerti, jika nama belakang Jennie bukanlah Anggoro, mungkin setiap hari Jennie akan mengelilingi lapangan disiang hari.

"Bangun, lo mau nginep disini?"

Jennie mengerang, dia membuka matanya perlahan dan tersenyum. "Udah bel ya?"

"Udah, yu pulang."

Jennie mengangguk, dia memasukan bukunya pada tas. Dan menarik Lisa berjalan bersamanya. Hanbin yang telah standby di depan kelas langsung menghampiri adiknya dan pacar bohongannya itu. Dia menggandeng keduanya dan menyeret mereka menuju parkiran.

"Bagus, pacar sama adik gue akur. Jadi gue gak mesti berusaha buat deketin kalian berdua lagi." Pekik Hanbin sengaja ketika melihat Eriska dan Mino berada digerbang sekolah.

"Yaiyalah, gue bakalan akur sama cewe baik-baik aja. Kalo sama cewe yang murahan, kenal aja rasanya gue malas." Jawab Jennie dengan suara yang tak kalah tinggi, dia melirik Eriska yang mengepalkan tanganya. Matanya berkedip dan tersenyum, membuat Eriska semakin kesal.

"Kalian keterlaluan tau gak, fokus kita tuh Mino bukan Eriska." Ucap Lisa seraya memasangkan sabuk pengamannya.

"Lo gak tau aja seberapa murahannya dia, kalo lo ta gue yakin lo bakalan nyesel udah belain dia kaya gini."

"Lo masih dendam sama dia? Hahaha." Tanya Hanbin.

Jennie mendengus.

"Sampai kapanpun gue gak bakal lupain kejadian itu."

-TBC-

Hay, sorry baru update. Author baru aja moveon dari layar laptop liatin para perjaka author nyanyi-nyanyi sama joget-joget haha

Tentang cerita yang ini, author minta maaf kalo gak nyaman sama sikap Hanbin yang agaknya liar dan sikap Lisa yang terlalu lemah haha author cuman pengen bikin karakter couple ini beda aja dari karakter yang dibikin author dicerita yang lain.

Jadi, kalo suka silahkan baca dan kasih bintang sama komentnya.

Kalo engga, gak usah dibaca karna author gak akan maksa😃

Happy reading ya❤

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

21.8K 1.2K 11
Sehun Γ— Lisa Dia yang memulai dia yang mengahkiri 2019.10.19 πƒπ’π¬πœπ₯𝐚𝐒𝐦𝐞𝐫 : π‚π„π‘πˆπ“π€ 𝐈𝐍𝐈 π‡π€ππ˜π€ π…πˆπŠπ“πˆπ… ππ„π‹π€πŠπ€, π“πˆπƒ...
43.9K 4.6K 51
Di tinggalkan atau meninggalkan, Mana yang akan kau pilih?
35.9K 2.7K 45
Who doesn't know lisa? A woman who always claims herself to be unlucky. Now, people call her the most luckiest woman ever not only she already got ev...
151K 23.1K 43
Kadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacark...