Life or Love? [Completed]

By rgnaerynti

87.4K 3.7K 54

[Completed] - Entah Mira tak tau akan nasibnya selanjutnya, berakhir senang atau sedih. Sementara semua ia... More

Nam's
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13 [Awal permulaan]
Part 14 [Kelabu]
Part 15 [Merelakan]
Part 16 [Harus Apa?]
Part 17 [Menyesakkan]
Part 18 [Memburuk]
Part 19 [What are you doing?]
Part 20 [Come back?]
Part 22 [Sesak]
Part 23 [Out]
Part 24 [Salah paham]
Part 25 [Trust me]
Part 26 [Perlahan namun pasti]
Part 27 [Kebenaran]
Part 28 [Happy but not true]
Part 29 [Happy but not true '2]
Part 30 [Ending~]

Part 6

3K 150 2
By rgnaerynti

"Lo mau kemana Mir? Gue ikut dongg.." ucap Zizi melihat Mira yang sedang menata rambutnya.

"Bawel banget ah lo. Gue mau muter - muter perumahan, lo disini aja.." jawab Mira singkat, merasa suntuk dirumah, akhirnya Mira memutuskan untuk berkeliling area perumahannya, bukan rutinitas setiap sore sih. Kalau lagi badmood atau suntuk saja dirumah.

"Yee, gue ikut dongg Mir.." Zizi merengek seperti anak kecil yang ditatap tajam oleh orang dewasa.

"Ya ampun zi, sepedah gue kan cuman satu. Gue ga akan lama kok zi, udah disini aja.." jawab Mira tajam pada Zizi.

Dan dibalas anggukan pelan dan pasrah oleh Zizi.

"Gue berangkat ya Zi. Udah gausah marah gitu, muka lo udah jelek, jangan dibikin tambah jelek lagi. Elahh" goda Mira pada Zizi yang merajuk.

"Ih songong emang lo Mir. Udah sana pergi, gausah pulang sekalian.." kata Zizi sambil merajuk.

"Hehh, ini rumah gue ya oon"

-Aku menghirup suasana sore yang begitu hangat, cuaca yang memungkinkan untuk mencuci pikiran. Kubawa ponselku untuk sekedar memotret saja. Bahkan isi Instagramku tak ada yang menarik, mengingat hanya ada 18 post saja, dan itupun juga bersama Zizi.

Aku terus mengayuh sepedaku, menikmati suasana sore lagi.

Dan tiba tiba Brukkk....

"Aduh sial..." Mira mendesah kesal, siapa juga yang sengaja seperti ini?

"Aduh sorry... Hahh?!! Namira?" kaget Mira saat namanya dipanggil oleh seseorang yang menyerempet dirinya.

"Aji?!" jawab Mira kaget, dan berusaha mengangkat sepedanya yang terjatuh.

"Aduh sorry banget Nam, tadi gue ga liat lo.. Naik ke motor gue Nam, sepedanya biar disini aja, nanti biar dibawa sama Genta, kebetulan rumahnya deketan sini.." kata Aji sambil menuntun Mira ke motornya.

"Udah gausah Ji, gue mau pulang aja." Mira masih mengaduh dalam hati sambil menepuk celananya.

"Naik Nam, udah ikut gue ayo.." ujar Aji memaksa, dan Mira pun menurutinya.

Jantung Mira sudah tak seperti biasanya, dua kali lari marathon lebih cepat.

"Yuk Nam.." ajak Aji kesebuah cafe yang lumayan sepi.

"Hah? Cafe Ji? Udah gue pulang aja kali.." Mira agak sedikit tak enak, ini tempat untuk mengobati atau pendekatan?

Aji langsung menuntun Mira masuk, tak perduli Mira di belakangnya yang sedang menggerutu kesal tak karuan.

"Duduk Nam.. Sini gue obatin.." ujar Aji sambil melihat luka Mira di tangan.

"Ngapain lo ngajak gue kesini?"

"Gapapa lah, kesempatan aja buat bisa deket sama lo, walaupun caranya kayak gini. Hehe.." tawa jail Aji -dan ini sudah Mira duga, dimintanya kotak P3K dari pelayan cafe.

Setelah memesan makanan dan mengobati luka Mira, mereka mengobrol sebentar. Dan saat ini, Aji mulai mencari cara untuk kenal lebih dekat lagi dengan Mira.

"Hm Nam.." ujar Aji sambil menatap Mira.

"Apa?!" jawab Mira tegas dan masih menyantap hidangan yang baru datang.

"Lo jutek banget sih, sabar gue.." ujarnya pasrah.

"Ya emang lo harus sabar.."

"Oya Nam, lo mau kemana tadi? Kok bawa bawa sepeda?" tanya Aji sambil melanjutkan makannya.

"Gue ga bawa sepeda, tapi gue naik sepeda. Nilai bahasa lo berapa sih?" Mira memutarkan matanya tanda mengejek.

"Iya tau, maksud gue ngapain lo naik sepeda muter - muter perumahan?"

"Bukan urusan lo Ji.."

"Tunggu.." ucap Aji sambil menatap Mira seperti monster.

"Aaa..paa?" Mira mengernyitkan dahi bingung.

"Lo kalau makan pelan pelan, nasinya nempel kan dimulut. Selo aja Nam.." ujar Aji sambil menempelkan tangannya ke mulut Mira, mengambil bekas nasi yang tertinggal jorok disana.

"Oh.." jawabku sambil menunduk, dan mengalihkan pandangan.

"Lo blushing ya? Ga usah nunduk gitu. Lo lucu tau gak sih, bikin gue mau bungkus lo aja, terus bawa pulang ke rumah.." ucapnya seraya tertawa.

Sial, ini cuman permainan Ji. Lo harus control perasaan lo. Jangan sampai...lanjut Batin Aji meyakinkan.

"Siapa yang blushing? orang gue lagi dzikir" ujar Mira sambil memegang kedua pipinya.

"Lo cantik Nam kalau lagi marah gitu.." tatap Aji mengerikan.

"Gombal klasik tau gak. Udah banyak dipasaran cih.." kata Mira meremehkan Aji.

Ini cewek emang bikin greget deh, tapi kalo diliat liat lucu juga dia.. Batin Aji lagi.

Setelah acara makan makan ala nge-date, Mira langsung masuk kamar. Dipastikan Zizi akan mengamuk dan berkata 'katanya sebentar, tapi mana? Udah sejam lebih lo pergi'. Tunggu saja walau berbeda sedikit tapi intinya tetap saja sama.

Krekkk....

"Heh dodol, lo kemana aja? Katanya sebentar? Tapi ini udah hampir dua jam!" teriak Zizi didepan Mira.

"Hehe sorry sorry Zi, selo bro selo. Tadi gue habis makan sama Aji.." jawab Mira sambil menunduk malu.

"Oh pantes! lo ga ngebolehin gue ikut. Ternyata lo ada kencan buta?!" ucap Zizi marah marah seperti ingin memakan Mira.

Mira duduk dibibir kasur, lalu merebahkan diri sejenak dan menetralisir kekuatan Zizi dengan jurus emak - emak kurang duit.

"Heiii Mira! Cepet lo ceritain.." celoteh Zizi masih saja bergeming sama.

"Gue cape"

"Ga usah ngalihin pembicaraan deh Mir!" oke, kali ini Zizi sedang buas, mengingat dia sedang PMS juga.

-Akhirnya kuceritakan kejadian tadi, dari start sampai finish itupun tak ada yang cuil sedikitpun. Lengkap tanpa kekurangan rasa, manteb kan?

"Jadi lo mulai suka sama Aji, Mir?" tanya Zizi memastikan.

"Gue ga tau Zi, kenapa gue juga bingung sama perasaan gue sendiri. Tapi jantung gue suka gabisa diajak kompromi, kan sial.." jawabku sambil menyisir rambut.

"Nahhh?!" teriak Zizi bangkit lalu berdiri dibelakang Mira.

"Heh apaan sih? Kaget tau gak.."

"Berarti lo udah mulai jatuh cinta Mir! Yaa semoga Aji serius ya sama lo.." sambung Zizi lagi, dan Mira masih bingung akan perasaannya. Aji memang baru mendekatinya beberapa hari yang lalu, itupun juga tak digubris oleh Mira. Ah sudahlah...

"Ziiii...."

"Hmmm..."

"Ziiziii..."

"Iya apa...."

"Ziiiziziziziiii..."

"Iyaa!!! Apaansih! Bacot banget lo Mir! APAAN?!" teriak Zizi marah dan sebal akan tingkah Mira.

"Jatuh cinta itu indah gak sih Zi?" tanya Mira pada Zizi, anggap dia dokter cinta karena pengalamannya lebih dari pada Mira.

"Indah banget Mir, tapi namanya bukan jatuh cinta kalau ga ada sakit hatinya. Kalau lo siap jatuh cinta, lo juga harus siap sama sakit hati.." ujar Zizi yang sekarang merubah posisinya menjadi duduk, sebelumnya memang tiduran sambil ngestalk sosmed kardus mie instan, kaga ding.

"Gitu ya Zi? Ada gak sih kalau cinta itu tanpa sakit hati?"

"Itu namanya bukan cinta. Disisi lain, kedua orang yang menjalin cinta harus saling menjaga, menghargai, dan menghormati. Tetapi ada saatnya salah satu akan tersakiti, entah itu oleh kesalah pahaman atau kesengajaan. Setiap perjalanan pasti memiliki cerita, dan setiap cerita pasti memiliki cinta. Anggap cinta adalah ruangan saling melengkapi, lo bakal tau semua sisi pasangan lo. Kita harus imbang, karena cinta akan berdiri tegak kalau kita menyempurnakannya dan mengimbanginya.." kata Zizi serius.

"Kalau cinta salah Zi?"

"Kalau itu ada di penentuan terakhir. Biasanya penilaian akan ada diakhir, dan lo bisa nilai itu ketika lo udah ngerasain jatuh cinta. Semua yang lo ketahui tentang cinta pasti lo bakal ketagihan, tapi dibalik ketagihan pasti ada kehancuran. Allah maha membolak balikan hati umatnya Mir, mana tau besok lo ga ada rasa sama Aji. Entah, kadang cinta itu rumit, dan kadang juga cinta itu indah. Tinggal gimana lo menyikapinya.." ucap Zizi tenang. Sisi lain yang Mira suka dari Zizi adalah, ia mudah untuk memberi pencerahan dan pengetahuan. Tapi tidak semua orang bisa menebak perilaku Zizi.

"Lo percaya cinta sejati Zi?"

"Gue percaya cinta sejati Mir. Karena sekarang, mungkin kita lagi berjuang ngedapetin cinta sejati. Tapi pada dasarnya cinta sejati pasti akan hilang oleh obsesi, lo tau kan? Pasti orang akan ngelakuin segala cara untuk mendapatkan cinta yang ia mau, sadisss... Gue sempet mikir, kenapa kita ga ikhlasin orang yang kita sayang buat orang lain? Katanya cinta saling menerima, tapi kenyataannya cinta saling menyiksa.."

Mira menganggukan kepala sok tanda mengerti. Banyak hal yang belum  Mira ketahui tentang cinta, apa itu cinta? Sebuah rasa yang perlu dipahami, yang perlu dimengerti. Seseorang akan jatuh kedalam pesona lawan jenisnya, rasa saling untuk menjaga dan mendukung.

"Kalau saling menyakiti pada akhirnya, kenapa harus ada cinta Zi? Misalnya kan sahabat gitu? Kita bisa saling sama sama terus, tanpa cinta Zi.."

"Kan gue udah bilang, namanya bukan cinta kalau ga ada sakit hati. Itu beda sama sahabat, gunanya sahabat itu saling ngejaga dan ngedukung, memang sih pada halnya sama seperti cinta. Tapi bedanya kalau sahabat itu tulus, kalau ditambah cinta itu ada rasa seneng dan bahagianya gitu.."

"Sialan, lo bikin gue nostalgia njirrr.." tatap Zizi pada Mira.

"Hehe, ya habis lo tau banget soal cinta. Apa daya gue, yang baru memulai cinta..."

Cinta? Lima huruf yang mampu membuat pasangan tergila - gila. Bahagia memang rasanya, seperti dunia hanya diciptakan untuk dua orang yang saling mencintai. Tanpa sakit hati mungkin bukan cinta, karena memang cemburu akan muncul karena rasa saling menjaga, menyayangi, mendukung, menghormati, dan itu semua dikumpulkan dalam sebuah cinta. Banyak orang bilang bahwa ia tidak bahagia karena cinta. Lalu? Untuk apa dia hidup kalau bukan untuk cinta dan mengasihi? Hal wajar untuk orang yang tidak pernah merasakan cinta, jadi menganggapnya kalau cinta itu jahat. Sebenarnya bukan jahat, tapi memang begitu, tidak selamanya hidup itu manis, sama halnya dengan cinta yang tidak selamanya manis. Karena memang kodratnya hidup itu bagian dari cinta.

Orang bilang bahwa move on itu tidak segampang membalikan tangan, tapi nyatanya banyak yang bilang bahwa move on itu segampang menelan air ludah. Sekalinya mengganjal, tapi itu harus ditelan dalam - dalam. Tujuan cinta juga untuk saling mengenal lebih dalam dan mengasihi. Percayalah, semua orang di dunia pasti memiliki cintanya sendiri - sendiri, entah untuk orang tua, sahabat, teman atau pasangan. Nikmatilah cinta dan jangan pernah bermain - main dengan cinta, sekali mempermainkannya kau akan menyesal seumur hidup.






***









Kutidak tahu mengetik apha.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 35.4K 8
Di balik dunia yang serba normal, ada hal-hal yang tidak bisa disangkut pautkan dengan kelogisan. Tak selamanya dunia ini masuk akal. Pasti, ada saat...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
13M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
6M 476K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...