My Baby Boy

By Tia_N2gr

2.8M 125K 4.3K

Kisah ini menceritakan sepasang kekasih yang melakukan hubungan intim tanpa adanya ikatan pernikahan, lalu ap... More

Prolog
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
Sambungan Bab XII
Bab XIII
Bab XIV
Bab XV
Bab XVI
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
Sambungan XXI
Bab XXII
Bab XXIII
Bab XXIV
Bab XXV
Sambungan Bab XXV
Bab XXVI
Bab XXVII
Bab XXVIII
Bab XXIX
Bab XXX
Bab XXXI
Bab XXXII
Bab XXXIII
Bab XXXIV
Bab XXXV
Bab XXXVI
Bab XXXVII
Bab XXXVIII
Bab XXXIX
Bab XXXX
Bab XXXXI
Bab XXXXII
Bab XXXXIII
Bab XXXXIV
Bab XXXXV
XXXXVI
Bab XXXXVII
Bab XXXXVIII
Bab XXXXIX

Bab VI

66.4K 2.8K 42
By Tia_N2gr

Di pagi hari frilla menyiapkan segala sesuatu, mulai dari sarapan hingga kebutuhan kuliahnya, karena hari ini adalah hari pertama frilla akan kuliah, setelah varell mengurus berkas kuliahnya.

Kini frilla menunggu varell untuk sarapan bersama di pantry. Beberapa menit kemudian varell muncul dan duduk disamping frilla.

Pagi ini frilla memasak soto ditambah dengan perkedel. Bagi varell ini adalah makanan yang tak asing lagi di dengarnya namun tak pernah dirasakannya. Varell mencicipi masakan frilla yang membuatnya ketagihan, kini ia baru mengerti, mengapa temannya yang berasal dari Indonesia begitu menyukai soto, rasanya sangat enak, tidak bahkan rasanya begitu nikmat.

Melihat varell begitu lahap menyantap makanannya membuat frilla tersenyum. Frilla segaja memasakkan varell soto karena ia tau varell tidak pernah merasakan yang namanya soto.

Frilla terkejut saat varell menambah soto yang berada di mangkuk dan dituang ke mangkuknya. Tak biasanya varell makan dengan porsi yang cukup banyak tapi frilla hanya bungkam dengan keterkejutannya. Bagimana pun dalam silsilah keluarganya tak boleh bersuara jika sedang makan berlangsung.

Varell telah selesai menghabiskan sotonya lalu beralih meminum setengah susunya. Rasanya perutnya kini penuh karena menyantap soto telalu banyak, melebihi porsi biasanya.

Setelah keduanya usai menyantap, frilla membereskan piring mereka, meletakkannya di wastafel lalu kembali duduk di kursi pantry.

Saat dirasa varell cukup berdiam sejenak untuk menurunkan makanannya ke lambung, keduanya berjalan memasuki mobil menuju kampus terkenal di london.

Varell membawa frilla menuju kelas Business sesuai dengan jurusan frilla. Setelah itu varell meninggalkan frilla menuju kelasnya karena jam kuliah akan berlangsung.

Banyak mata melihat ke arah frilla, di karena kan frilla baru masuk setelah 2 minggu penerimaan mahasiswa baru. Lima belas menit kemudian dosen pengajar memasuki kelas, mata dosen itu melihat satu persatu mahasiswanya lalu berhenti tepat ke arah frilla.

"Good morning class.. "sapa dosen pria tersebut

"Good morning too sir.. "balas semua mahasiswa tanpa terkecuali frilla

"Okay, I think in our class the arrival of new friends, can make your acquaintance..? "ucap dosen tersebut

"My name Frilla Raquelle, you can call me frilla or raquel,
I came from indonesia"ucap frilla memperkenalkan diri

"Okey, any questions class.. ?"tanya dosen tersebut pada mahasiswanya

Terlihat pemuda bergaya berandalan mengacungkan tangannya membuat dosen tersebut menaikkan satu alisnya. Pasalnya pemuda tersebut selalu membuat ulah dikelasnya.

"Yes, Mr crown.."ucap dosen itu membuat pemuda itu berdehem lalu berkata

"Are you a native to indonesia..?"tanya pemuda itu

Yah, sebelumnya frilla sudah menebak pertanyaan apa yang akan dilontarkan pemuda itu dikarenakan wajah korea dari mamanya lebih dominan "My dad original of london and my mom a mixture of indonesia-korea"

"There's more..?"tanya dosen tersebut

Dikarena kan tidak ada lagi yang bertanya, frilla pun kembali ke tempat duduknya dan dosen itu mulai mengajarkan mata kuliahnya. Dua jam berakhir membuat sebagian mahasiswa berhamburan keluar kelas, sedangkan frilla masih terduduk sambil mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi varell. Tak ada respon dari varell membuat frilla menggerutu pasalnya dia bingung hendak kemana karena ini adalah hari pertamanya di kampus ini jadi ia belum hafal betul lingkungan kampus ini.

Karena bosan menunggu jadwal kuliahnya satu jam lagi, akhirnya frilla berkeliling kampus, sambil menunggu varell menghubunginya yang kemungkinan masih jam belajar.

Melihat taman seakan membuat frilla tertarik, disana banyak orang-orang duduk di rerumputan dengan mengenakan handset di kuping nya. Frilla pun berjalan menuju pohon besar yang dapat melindungi dari paparan sinar matahari.

Baru saja sebentar berkeliling tapi rasanya sangat melelahkan, untung saja sebelumnya frilla membawa air mineral yang disediakan oleh varell didalam mobil.

Frilla meneguk air mineral nya hingga setengah lalu menghembuskan nafasnya lega. Mungkin karena kini ia tengah hamil membuatnya merasa cepat lelah. Kini ia bersandar di pohon lalu menutup matanya rasa kantuk mulai menyerbu nya dengan semilir angin semakin membuatnya mengantuk.

Setelah hampir setengah jam frilla tertidur dibawah pohon, ponsel frilla pun berdering hingga membangunkan nya. Dengan kesal tanpa melihat nama penelpon frilla pun mengangkat teleponnya.

"Where are you..?"tanya suara diseberang sana

"Aku ditaman, dibawah pohon dekat pancuran"jawab frilla malas

"Tunggu jangan kemana-mana"ucap suara tersebut lalu memutuskan panggilannya

Dengan kesal frilla memasukkan ponselnya ke dalam tasnya, lalu matanya berkeliling melihat keindahan taman tersebut. Lalu pandangannya bertemu pada kakanya yang berjalan santai kearahnya.

"Kenapa gak nunggu di perpus aja..?"tanya varell

Frilla mendengus mendengar pertanyaan varell "Aku baru satu hari disini, mana aku tau dimana perpusnya berada"

Ucapan frilla membuat varell memutarkan bola matanya "Apa gunanya jika kamu mempunyai ini, untuk bertanya pada orang"ucap varell sambil menunjuk bibir frilla

"Males banget iihh, ayo kita makan frilla udah laper banget"ucap frilla menggerutu lalu menarik varell berjalan

"Mau kemana..?"tanya varell

Frilla melotot mendengar pertanyaan varell, apa kakaknya tadi tak mendengar bahwa ia sudah sangat lapar lalu mengapa bertanya lagi "Yah kekantin lah"ucap frilla kesal

"Memang kamu tau dimana kantinnya..?"tanya varell lagi

"Iihh kakak bikin kesel aja, mana frilla tau dimana kantinnya"ucap frilla hampir menangis menahan kekesalannya

Melihat itu membuat varell memutarkan bola matanya "Lalu kenapa kamu narik kakak kearah sana, sedangkan kantin arah sana"ucap varell menunju arah barat lalu ke timur

Tau apa kesalahan frilla membuat ia salah tingkah lalu menggaruk rambutnya yang tak gatal. Dengan gemas varell pun merangkul frilla menuju kantin.

Saat itu kantin cukup ramai membuat keduanya menelusuri kantin tersebut mencari tempat yang kosong. Tersisa satu meja di pojok langsung saja keduanya berjalan kesana lalu mendudukkan badannya.

Pelayan kantin pun datang membawa buku menu pesanan, frilla membaca berbagai menu makanan lalu matanya berhenti pada satu menu yang membuatnya selera. Sedangkan varell yang sudah hapal menu apa saja yang ada dikantin ini langsung menyebutkan pesanannya.

"I ordered chicken black pepper and sausage and.."ucap varell lalu menunggu frilla menyebutkan menunya

"The lobster sauce of black pepper and the beef double"ucap frilla

Pelayan itu pun mencatat pesanan mereka "Then his drink..?"tanya pelayan tersebut

"Two avocado juice and two mineral"ucap frilla membuat pelayan itu mengangguk

"There's more..?"tanya pelayan itu lagi

"No, thanks.."ucap varell

"Wait a minute, fifteen minutes an order will deliver"ucap pelayan itu lalu berpamitan pada keduanya

Sambil menunggu pesanan datang mereka pun berbincang mengenai kampus. Varell berjanji akan membawa frilla berkeliling kampus besok.

Lima belas menit kemudian pesanan mereka pun datang, keduanya menyantap makanan seperti biasa tanpa ada suara. Hanya ada suara sendok dan piring keduanyanya yang saling beradu. Frilla makan dengan lahap seperti orang yang tak makan dua hari membuat varell menggelengkan kepalanya. Varell maklum semenjak frilla hamil jadi mudah lapar dan porsi makan pun bertambah dari biasanya. Bukannya malu melihat cara makan frilla yang begitu lahap justru membuat varell senang. Itu tandanya bayi dikandungan frilla sehat melihat nafsu makan frilla begitu meningkat.

Selesai makan mereka berdiam sejenak untuk menetralkan makanannya sambil sesekali meminum jus alpukat mereka. Setelah mereka rasa cukup keduanya beranjak pergi setelah membayar pesanan mereka.

Dikarenakan frilla akan memasuki mata kuliah kedua, varell pun mengantarkan frilla kekelas selanjutnya. Lalu varell berpamitan dan menunggu frilla di perpus, pasalnya hari ini varell hanya ada satu mata kuliah.

Seperti sebelumnya frilla kembali mengenalkan namanya lalu kembali duduk dan mengikuti mata kuliah yang di ajarkan dosen tersebut.

Tak terasa kini sudah tiga jam berlangsung, akhirnya kuliah pun usai, frilla menghembuskan nafasnya lelah karena pinggangnya kebas akibat terlalu lama duduk.

Frilla pun mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi varell, tak lama suara diseberang sana terdengar.

"Kak aku udah selesai nih, jemput dikelas tadi, buruan"ucap frilla dan disetujui oleh varell

Tak berapa lama varell datang menghampiri frilla lalu merangkul adiknya menuju pelantara parkir khusus mobil, dimana mobil varell terparkir. Varell melajukan mobilnya menuju apartemen mereka, sekilas varell melirik frilla kini telah tertidur dengan wajah lelahnya. Dielus rambut adiknya dengan lembut, rasanya varell tidak tega melihat wajah lelah adiknya tetapi mau gimana lagi frilla bersikukuh ingin kuliah sementara perutnya belum membesar dan di setujui oleh papa mereka.

Sesampai di besment, varell pun membangunkan frilla dengan hati-hati lalu menuntun adiknya agar tak terjatuh lalu membawa frilla menuju kamarnya dan merebahkan tubuh frilla dengan membuka sepatunya lalu menyelimutinya. Setelah mengecup kening frilla, varell pun beranjak keluar kamar frilla menuju kamarnya untuk membersihkan badanya lalu tidur.

Continue Reading

You'll Also Like

4.9M 388K 37
[DIMOHON BUAT READER'S SEBELUM BACA CERITA INI UNTUK TAHU KALAU INI MENCERITAKAN TENTANG TRANSMIGRASI YANG CUKUP KLISE. JADI JIKA ADA KALIMAT YANG SA...
485K 53.1K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
1.6M 117K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
948K 13.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+