My Baby Boy

By Tia_N2gr

2.8M 125K 4.3K

Kisah ini menceritakan sepasang kekasih yang melakukan hubungan intim tanpa adanya ikatan pernikahan, lalu ap... More

Prolog
Bab I
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
Sambungan Bab XII
Bab XIII
Bab XIV
Bab XV
Bab XVI
Bab XVII
Bab XVIII
Bab XIX
Bab XX
Bab XXI
Sambungan XXI
Bab XXII
Bab XXIII
Bab XXIV
Bab XXV
Sambungan Bab XXV
Bab XXVI
Bab XXVII
Bab XXVIII
Bab XXIX
Bab XXX
Bab XXXI
Bab XXXII
Bab XXXIII
Bab XXXIV
Bab XXXV
Bab XXXVI
Bab XXXVII
Bab XXXVIII
Bab XXXIX
Bab XXXX
Bab XXXXI
Bab XXXXII
Bab XXXXIII
Bab XXXXIV
Bab XXXXV
XXXXVI
Bab XXXXVII
Bab XXXXVIII
Bab XXXXIX

Bab II

91.9K 3.8K 105
By Tia_N2gr

Setelah mendengar perkataan alvarez yang menyakitkan, frilla langsung meninggalkan cafe itu kembali kerumahnya, ia harus menceritakan pada kedua orangtuannya, bagaimana pun mereka juga berhak tau.

Yah, ia harus memberitahu mama dan papa nya walaupun resikonya ia akan dicoret dari daftar keluarga besar Artha, pikirnya.

Frilla melangkahkan kakinya memasuki rumah setelah memarkirkan honda jazz miliknya. Terlihat kedua orangtuannya duduk santai menonton tv, frilla menghela nafasnya lalu mendekati kedua orangtuannya.

"Haii sayang, habis dari mana..?"tanya papanya setelah anaknya duduk tepat disampingnya

"Pa ma... frilla mau bicara, maafin frilla udah menghancurkan nama baik keluarga kita, frilla sanggup di coret dari daftar keluarga besar Artha, sekali lagi maafin frilla Pa ma"ucap frilla dengan Air mata yang entah sejak kapan terus menetes

"Apa maksud kamu sayang..?"tanya mamanya lembut sembari mengusap rambut anaknya

"Frilla..frilla.. haa..mil ma pa.."jelas frilla dengan terbata-bata

"Ya tuhan, bagaimana bisa sayang..?"kini papanya bertanya

"Maafin frilla pa ma, frilla udah menghancurkan nama baik keluarga kita"ucap frilla dengan suara senggugukan

"Siapa laki-laki yang menghamili kamu sayang..?"tanya mamanya

"Frilla enggak bisa ma, laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab"

Ucapan frilla membuat sang mama menangis melihat betapa sedihnya anak yang selalu dijagaya kini di hancurkan oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

Sedangkan sang papa mengusap wajahnya dan menggeram membuat frilla takut "Katakan saja frilla Siapa laki-laki bajingan yang telah menghamili anak papa"

"Maaf pa, frilla tetap enggak bisa, kalau papa dan mama tidak bisa menerima anak frilla seperti ayahnya, frilla akan pergi bersama anak frilla"

"Apa yang kamu katakan sayang, kami selalu menerima kamu, apapun yang kamu lakukan, kamu tetap anak kami"kata maanya dengan bijak

"Tapi frilla udah buat keluarga ini malu ma pa"

"Enggak sayang, kamu tetap anak mama dan papa yang membanggakan terlepas dari masalah ini"ucap mamanya

Terdengar deru nafas sang papa menandakan ia masih tersulut emosi, mendengar anaknya hamil dan laki-laki yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab. Sejenak sang papa memejamkan matanya lalu membukanya kembali menghilangkan segala emosinya lalu menatap anaknya lembut.

"Yasudah istirahatlah besok kita cek up untuk kandungan kamu, jika laki-laki itu tak mau bertanggung jawab, kita sama-sama rawat anak kamu"ucap papanya

Frilla tersenyum lembut pada mama dan papanya, sungguh dia merasa bersyukur mempunyai orang tua seperti mereka, yang tak menghakiminya atas kesalahan terbesar yang ia perbuat.

"Pa ma terima kasih, apa jadinya jika frilla tak punya kalian, tapi pa ma frilla tak ingin tinggal disini lagi, frilla akan tinggal bersama kak varell di london, frilla ingin melahirkan disana"

Mendengarkan ucapan anaknya membuat kedua pasangan suami istri itu hanya memandang anaknya sedih, Yah bagaimana pun juga ini sudah keputusan anaknya, mereka sebagai orangtua hanya bisa mendukung apapun keputusan yang di ambil oleh anaknya.

"Kalau ini memang keputusan yang kamu buat, pergilah, nanti kami akan sering menjenguk kalian disana, tapi ingat, kamu tidak akan bisa selamanya lari dari masalah, papa tau kamu disana untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan laki-laki itu, papa mengerti dan papa ijinkan, tapi papa harap suatu saat kamu kembali kesini selesaikan lah baik-baik permasalahan kamu dengan laki-laki itu, seburuk apapun orangtuannya anakmu berhak mengetahui siapa ayahnya terlepas dari ayahnya yang tak menginginkan dirinya"ucap sang papa panjang lebar

Frilla mengangguk kepada papanya, lalu pamit untuk istirahat kekamarnya. Frilla merebahkan tubuhnya untuk meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

Yah keputusan nya sudah bulat bahwa ia akan meninggalkan indonesia, mengubur segala kenangan bersama laki-laki yang memutuskannya setelah mengetahui fakta bahwa dirinya hamil dan lepas dari tanggung jawab.

Flasback__
Terlihat dua insan saling memadu kasih, dimana pemuda itu memangku gadis mungil, ditengah dentuman suara musik yang hinggar bingar didalam ruangan tersebut.

Mereka sedang merayakan terlepas dari ujian nasional bersama teman-temannya, yang membuat beberapa bulan ini, otak mereka harus bekerja extra.

Teman-teman mereka berjoget ria melepaskan segala beban yang menyiksa mereka.

Dan perlu diketahui ini adalah pertama kali, bagi gadis mungil itu untuk datang ke diskotik, sehingga membuat gadis itu tak ingin terlepas dari kekasihnya, ia takut berada ditengah-tengah orang yang menatapnya dengan tatap lapar dan itu membuatnya merasa tidak nyaman disini.

Pemuda itu tau jika kekasihnya merasa tidak nyaman berada ditengah-tengah keramaian dengan alunan musik yang menggema.

Pemuda itu menyuruh gadis itu berdiri dari pangkuannya, lalu menggandeng tangannya, membawa keluar meninggalkan diskotik itu. Terdengar deru nafas lega dari gadis mungil itu membuat pemuda disampingnya tersenyum lalu meng-acak rambutnya.

Gadis mungil itu memberenggut ketika rambutnya di acak-acak oleh kekasihnya membuat pemuda itu terkekeh.

"Iiisshh gemes banget lihat pacarku ini, pengen gigit deh sangking gemesnya"ucap pemuda itu menoel noel pipi gadis mungil itu

Sedangkan gadis itu mengerucutkan bibirnya mendengus kesal kearah kekasihnya "Yaudah pulang yuk, capek nih pengen tidur"

"Yaudah kita pulang tapi kita ke apartemen aku dulu yah, ambil barang kamu yang ketinggalan tadi"kata pemuda itu

Sesampai di besment keduanya berjalan memasuki lift menuju ke lantai 8 dimana apartemen pemuda itu berada.

Sementara pemuda itu mengambil barang kekasihnya, gadis mungil itu pun menunggu di sofa sam bil meregangkan otot-otonya yang terasa pegal.

Beberapa menit kemudian pemuda itu kembali dengan membawa bag paper ditangannya dan ikut duduk disamping kekasihnya. Pemuda itu merebahkan kepalanya dipaha kekasihnya, gadis mungil itu pun mengusap rambut pemuda itu dengan lembut.

Sejenak keduanya diam saling memejamkan mata mereka, lalu pemuda itu membuka matanya dan mendudukkan tubuhnya. Merasakan pergerakan pemuda itu membuat gadis mungil tersebut membuka matanya.

Keduanya saling bertatapan, lalu tangan pemuda itu terulur membenarkan rambut gadis mungil itu, yang menjuntai menutupi matanya dan menyalipkannya dibelakang telinga.

Cukup lama mereka bertatapan dengan keheningan, lama-lama tubuh mereka semakin rapat, wajah keduanya saling berdekatan.

Entah siapa yang memulai hungga membuat kedua bibir mereka menyatu, tak ada pergerakan dari keduanya sampai pemuda itu yang mulai menggerakkan bibirnya.

Awalnya ciuman itu hanya terkesan biasa hingga berubah menjadi ciuman menutut hingga deru nafas mereka semakin tidak teratur.

Keduanya melepas pungutan lalu mengambil nafas banyak-banyak, dan setelah nafas mereka mulai teratur, pemuda itu kembali mencium bibir gadis itu, lalu turun keleher jenjang itu membuat bulu roma gadis itu meremang, tangan pemuda itu mulai mengelanyar kemana-mana.

Sadar apa yang dilakukan pemuda itu, gadis mungil tersebut langsung mendorong kekasihnya membuat pemuda itu mengernyit bingung.

"Kita tak boleh melakukan ini al, kita belum ada ikatan apapun"ucap gadis mungil itu menjawab kebingungan pemuda tersebut

Pemuda itu menghelakan nafas, selalu ini yang jadi penghalang mereka "Ayolah sayang ini sudah hal biasa dilakukan, bahkan ben dengan lisa juga sering melakukannya, lagi pula ini hal yang wajar dilakukan sepasang kekasih"

"Apanya yang wajar al, ini adalah hal yang salah"dengus gadis itu

"Ini hal yang wajar jika mereka saling mencintai dan tak wajar jika mereka tak saling mencintai namun tetap melakukannya"jelas pemuda itu

Ucapan pemuda itu membuat gadis mungil tersebut menunduk, bertanya didalam hati apakah ini hal yang benar jika mereka melakukannya.

"Lagi pula kita hanya melakukannya sekali, aku janji fri, ini hanya sebagai pengikat jika kamu harus bersamaku walaupun aku jauh nanti, please fri ini bukan semata-mata aku bernafsu padamu tapi ini sebagai tanda kamu itu milikku"jelasnya lagi membuat gadis itu mengannguk dan pemuda itu pun tersenyum senang

'Tuhan maafkan aku, ini semata-mata aku mencintai alvarez'ucap gadis itu dalam hati

"Terima kasih fri, aku sayang banget sama kamu"kata pemuda itu memeluk kekasihnya yang hanya diangguki gadis mungil tersebut

Pemuda itu pun mulai mendekatkan wajahnya ke wajah gadis mungil itu dan semuanya terjadi malam itu juga dimana harta yang gadis itu jaga hilang.

Flasback off__

Continue Reading

You'll Also Like

293K 17.4K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
482K 52.9K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
253K 24K 30
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 323K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...