Secret Rana [Completed]

By rgnaerynti

264K 9.5K 218

(MAAF CERITA BELUM DI REVISI, CERITA INI SANGAT-SANGAT RANDOM. MASIH MAU BACA? SILAHKAN..) #383 dalam teenfi... More

one
two
three
four
five
six
seven
eight
nine
ten
Part 11
Author
Part 12
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Just thank you and information
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
[ENDING]
BIGGG THANKKYOU!

Part 13

3.7K 136 1
By rgnaerynti

Ya!!

Semenjak kejadian malam itu. Aku mulai akrab dengannya. Oh aku harap jangan, karena dia musuh terbesarku.
Kenapa ketika aku dekat dengannya? Pipiku selalu merah dan Jantungku berdegup tak karuan. Jangankan pipi dan jantung, tanganku saja sudah bergetar dan basah.

Hashhhh, lupakan saja...

"Morning anak anak mama yang ganteng dan cantik ini. Apa sudah siap?, mari makan". Ucap mama sambil menata piring dimeja makan, bahkan Papa sudah berangkat kerja, yang katanya ada Operasi dadakan.

Rana dan Farhan makan seperti biasanya, tak ada suara atau percakapan diantara mereka bertiga.

Setelah melalukan rutinitas menyalami Mama. Akhirnya mereka sampai disekolah.

Aku merepalkan kedua tanganku, berharap tidak bertemu dengan si Kacau itu, siapa lagi? Kalau bukan kak Rei?. Aku berjalan menyusuri koridor sekolah, ya ini memang masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah.

"Hei Jangan lupa, nanti kau ada Ekstra Basket. Awas saja kalau kau datang terlambat". Hisssshh dasar Setan! Tau taunya dia sudah ada disampingku sambil tersenyum sinis.

"Bisa tidak? Kalau datang tak mengagetkan?. Memang kalau aku terlambat kau akan berbuat apa?, apa kau akan melakukan kesalahan yang sama di hukuman pertamaku dulu?. Sudah kupastikan kau tak akan berani kak Ketua". Balasku dengan senyuman yang sangat sinis.

"Oh ya Pasti, aku akan menghukumu lebih dari hukuman pertama Anak Kecil". Ucapnya sambil meninggalkanku.

Oh matilah aku... Doaku belum terkabul.

Bel Istirahat sudah berbunyi saja. Ya aku pergi ke kantin bersama Tia. Tahukah kalian semua?, dia berbuat seperti apa yang kuperintah kemarin!. Banyak yang menatap nya tanpa berkedip sedikitpun, ada yang menganga. Ada juga! Yang meminta maaf karena telah membully nya selama ini. Ajaib!!!!

"Gue malu ni ran, ide lo konyol juga deh!". Katanya sambil menundukan kepala dan menggenggam erat tanganku. Hahahhahahah rupanya dia akan mati kutu akan hal seperti ini!!!!. Sekarang gantian aku menertawakanmu Tiaaaa....

"Yang santai dong non. Lo cantik juga ya, baru sadar gue wkwkwk". Cengengesanku sambil melirik Tia yang sedang kalang kabut tak karuan.

Skip..

"Gue pulang dulu ya ran!!... Jangan lupa nanti Eks Basket! Gue tunggu langsung di lapangan yah!". ucap Tia sambil berteriak lalu menjauh.
Dan aku balas dengan senyuman dan anggukan.

"Yuk kak.. Tumben pulang cepet? Hm.." tanyaku pada Kak Farhan yang sudah merangkul tas dan berjalan bersamaku ke parkiran.

"Ya iyalah kalo ga pulang cepet, nanti dimarahin sama si Nona besar. Ya kan?". Balasnya sambil meliriku dengan senyuman menggoda.

Aku tak membalas dan langsung masuk ke dalam mobil. Lalu menuju pulang kerumah.

Yaa!! ...
Walaupun aku tak melakukan rutinitas biasa karena aku ingin menelepon Lisa sepuasnya, karena lama tak mendengar suaranya. Rindunyaaaaaa......

Tersambung...

"Assalamualaikum. Haloooo Lisaaaa! Apa kabar? Uhh kangen nyettt".

"Wa'alaikumsalam munyuk!!! Kabar baik!. Ah males sama Rana, udah ga kabar kabar ya sama gue! Jahat banget sih lo!".

Mendengar lawan bicara ku di seberang sana, aku tersenyum senang.

"Maaf yaaaaa Lis, gue bener bener ga ada waktu buat V-Call sama lo, jangankan V-Call. Telfon aja mpet mpetan. Eh gimana keadaan SMA Semarang nih?, huh kangen gue". Jawabku menjelaskan ditelepon.

"Ya begitulah Ran, ada lo sama ga ada lo ya sama aja wkwkwk..." aku terpaksa berbohong pada Rana, kalau aku sudah pindah di Jakarta. Akhir akhir ini aku juga tak sengaja melihat Rana bersama Teman Barunya! ...

"Aahahhahahah bisa aja lo!. Gimana? Masih jomblo aja?".

"Jelas lah nyet, lo aja belom punya pacar. Ngapain nanyain gue?, kampretttttttt".

"Ahahaha okelahhh.. Yaudah ya Lis ntar gue kabarin lagi. Ada Ekstra Basket nih gue! Byeee. Assalamualaikum!!". Jawabku mengakhiri.

"Oke byeee. Wa'alaikumsalam".

Sambungan Terputus...

02.00

Rana sudah siap akan penampilannya. Ia memakai baju se lengan dan celana levis selutut, Rana memang tak menyukai baju yang terlalu terbuka mengingat Kehormatan adalah nomor 1.
Sudahhh siapp. Waktunya berangkat!!...

Rana melihat sekeliling Lapangan Sekolah yang masih sepi, yaiyalah! Rana saja datang pukul 02.30 ya pasti alasanya takut dihukum. Rana diantar oleh sopir kesayangannya, siapa lagi kalau bukan Kak Farhan?

"Huh masih sepi lagi? Mana nih Ketua nya? Malah belom dateng?. Ketua macam apa dia?". Cibirku sambil duduk duduk santai dekat lapangan. Ya cuaca hari ini agak sedikit mendung, berbeda dengan biasanya.

"Apa lo bilang?. Heh gue ga budeg kali!, gue dateng juga udah dari jam 2!". Ucapnya tiba tiba, dan bahasanya juga sudah berubah!.

Reihan duduk disamping Rana. Oh sial! Penyakitnya Kambuh.

"Hehhh Kak! Ga usah ngagetin juga kali!, lo ngapain duduk disini? Siapa yang nyuruh?". Ucapku sinis tanpa menatapnya, padahal dia tersenyum sambil menatapku. Ya perasaanku begitu.

"Ya suka suka gue lah, mau gue duduk tengah lapangan, gue duduk diseberang sana. Ada masalah sama lo? Oh pasti lo takut kan? Jantung lo ga bisa diajak kompromi kalo dideket gue? hahahahaha". Tawanya keras dan tak tau malu.

Ya Tuhan, ingin rasanya kutatapkan kepalanya di Ring Basket...

"Apa sih lo!.. Ehhh hujannnn". Kagetku sambil menyelamatkan diri dari derasnya hujan.

"Ayooo cepet, ntar lo kehujanan". Ucap kak Rei sambil menarik tanganku. Ohhh Siallll permainan apalagi ini?...

Setelah aku dan Kak Rei menyelamatkan diri, tangannya yang lebih besar dariku masih menggenggam erat tanganku.

Deggggggg.....

"Eh maaf gue ga sengaja. Lo ga apa apa kan?". Tanya kak Rei padaku.
Kubalas dengan gelengan kepala.

Aku menatap hujan sambil mengulurkan tanganku, ya aku memang suka dengan air hujan. Menurut orang lain mungkin hujan adalah musibah, tapi menurutku tidak, ini adalah sebuah berkah yang tiada Habisnya.

"Lo suka hujan?". Dia terus melontarkan pertanyan pertanyaan padaku, kukira dia orangnya sangat dingin dan orang lain yang belum mengenalnya pasti akan berpikiran seperti itu. Padahal dia jauh dari kata dingin, setauku.

"Iya gue suka banget, main basket ditengah hujan yuk?. Eh jangan lo bilang kalo lo takut?" tanyaku padanya yang sedang memegang bola Basket.

"Yaudah ayo! Siapa takut!". Dia berlari ke Lapangan, mau tak mau aku ikut menyusulnya.

"Hahhh curang lo Kak! Ihhh gimana sih lo?. Mentang mentang gue kecil aja, lo seenaknya!". Jawabku kesal, bagaimana tidak? Dia selalu menyenggol atau menggelitiki disaat aku sedang mengiring bola.

"Yaudah deh maaf, sini gue ajarin masukinnya". Sambil berlari kearahku lalu menuntunku dari belakang, Oh! Nafasnya saja terdengar ditelinga kiriku!.. Apalagi ini Tuhan!!!!!?????....

Jantungku berdegup tak karuan, semua badanku seperti nya sudah mati rasa, tanganku digenggam olehnya dan diapit antara bola dengan tangan besarnya.

"Pipi lo merah banget tuh". Tawanya sambil terus menjawilku.

Aku berlari mengejarnya, dan sampai aku tak sadar kalau aku bermain kejar kejaran dengannya. Tak perlu waktu lama, aku sudah akrab bahkan sangat akrab dengannya.

"Hahhh gue capek kak!". Nafasku terdengar ngos ngosan dan tak teratur.

"Hahah maaf maaf deh, nih minum" kak Rei menyodorkan minuman padaku, dan tak ragu ragu aku langsung meminumnya hingga tandas habis!.

"Hei yang pelan dong, sampai kayak gitu amat". katanya sambil menatapku heran.

"Hehe". Tawaku sambil menatapnya.

Reihan POV

Kenapa aku sangat nyaman didekatnya? Baru dia yang bisa membuat aku senyaman ini. Aku tau kalau wajahnya seperti kepiting rebus. Sangatlahhh polos dan cantik!. Heiii Rei! Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu.

Tapi entahlah, aku mulai nyaman didekatnya. Selama ini orang orang menilaiku sebagai orang yang dingin dan galak, padahal aku tak seperti apa yang mereka bayangkan. Aku supel dan suka berbicara.

Dia adalah Rana, murid baru yang telat saat masuk di Hari Kedua. Sebelumnya aku juga pernah melihat dia waktu memasuki Ruang KepSek, parasnya yang polos dan bermata sipit ketika tersenyum. Biasanya dia suka bermain atau berjalan bersama dengan Tia.
Aku heran mengapa dia bisa berteman baik dengan Tia? Padahal setauku Tia adalah anak yang tak gampang berteman. Tapi anehnya semenjak kehadiran Rana, hidup Tia berubah drastis. Apa hanya aku yang merasakan kalau Rana adalah wanita yang luar biasa?.

Dia adalah adik dari Sahabatku! Yaa! Sahabat baruku!. Dia pindahan dari kota Semarang, aku sebenarnya sudah tau seluk beluk Rana. Aku mengaguminya dari jauh, tetapiiiii...........

-Bersambung-

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
1.6K 1K 44
Terlahir sebagai anak yang tidak diketahui asal usulnya membuat Assa harus dibesarkan di panti asuhan. Ia diadopsi oleh keluarga kaya raya, hingga me...
4.4K 1K 51
"Digosipin sama si Marvel, tapi jadian sama sahabatnya. Siapa? Ya, Hani lah!" Sebuah kotak hadiah yang hendak diberikan kepada sang pujaan hati, mala...
60.9K 2K 15
Cerita tentang seorang wanita yang rela melakukan apapun untuk selalu bersama lelaki yang disukainya, berharap perasaan nya terbalaskan. Apakah terb...