زوجتي( Zaujatii)

Galing kay HaMidori

362K 18.9K 897

Zaujatii.. Senja memerah diufuk bumi tidak lebih indah dari cantiknya rona di wajahmu.. Seperti sejuknya desi... Higit pa

Tiga Bulan
Gadis berjilbab Merah Maron
Sebuah Surat
Mimpi
Harapan
Kalimat Luar Biasa
Suamiku
Sebaik-baik kalian...
KehendakNya
Masa Lalu
Untukmu Doaku Istriku
Sebuah Anugrah
Untukmu Anakku
Wanitaku
Istri untuk Suamiku
Hati dan Jasadku
Pernikahan Kedua
Abdullah, Anakku...
Merindukanmu
Doa Dua Wanita
Sah !
A
Rumah Lain
Hawa
Bersamamu Bahagiaku
Bukan 'Aisyah
Kencan Halal
Cinta karenaNya
Permohonan
Dua Anugerah
'Aisyahku
Sentuhan dan Air mata
Mencintaimu, sesungguhku...
Syairku, disisimu
Takdir Indahku
Si Kembar, Ibnu Adam..

Cobaan (Takdir)

8K 456 27
Galing kay HaMidori

Setelah seharian kencan halal bersama sang suami, Salma harus kembali merelakan jatah hari Adam untuk istri lainnya. Salma pun tersenyum menatap wajah teduh suaminya, mata lembut itu mengisyaratkan keridhoan untuk Adam menjalankan kewajibannya.

"Mas..bersegeralah memenuhi kewajiban Mas sebagai suami, tidak untuk ana atau pun Mbak Windy tapi Allah yang maha mempersaksikan dan memperhitungkan segalanya." Nesehati Salma lembut.

"InsyaAllah. Anty hati-hati di rumah ya!" Harap Adam sembari membelai wajah istrinya sebelum akhirnya melangkah.

Salma tersenyum namun tiba-tiba Adam melangkah, kembali menghampirinya dan memeluknya erat.

"3 hari lagi juga uda ketemu lagi insyaAllah." Sindir Salma bangga.

"Jaga diri anty, jangan lupa makan dan doakan Mas selalu, doakan rumah tangga kita, cinta kita dan keturunan shalih-shaliha yang semoga Allah segera hadirkan." Pinta Adam dengan senyuman sembari mengecup kening istrinya penuh cinta.

"InsyaAllah. Baarokalloh fiik suamiku."

"Wa fiik baarokalloh zawjatii" Balas Adam sembari melepas Salma, beranjak lalu menghilang di balik pintu.

Anugrahkan anak-anak shalih dan shaliha untuk suami hamba ya Rabb..bathin Salma tulus.

Adam terdiam lama sebelum akhirnya memutar mobilnya ke arah berbeda sebelum ke rumah Windy. Tiba-tiba ada keinginan kuat Adam untuk memberi sebuah hadiah pada Salma, hingga mengantarkannya berhenti di depan sebuah toko perhiasan.

Dengan tenang kedua mata Adam mencari-cari hadiah yang cocok untuk istri pertamanya itu, hingga sebuah cincin bermata putih menarik perhatiannya. Setelah mencari yang cocok untuk ukuran jari manis kekasihnya, Adam pun segera melakukan akad jual-beli.

"Enggak cari yang lain Mas? Atau tambah satu lagi cincin emas putihnya, yang bermata hijau itu juga cantik." Tawar sang penjual dengan ramahnya sembari mengeluarkan sebuah cincin bermata hijau. Adam terhenyak, teringat sesaat istri barunya. Adam meraih cincin itu dan menatapnya lama, berfikir.

Aku tidak bisa memberi hatiku padanya, setidaknya...bathin Adam mencoba meyakinkan diri sebelum akhirnya memutuskan membeli cincin itu untuk Windy.

Adam melihat ponselnya, panggilan dari Windy mengalihkan perhatiannya saat menuju ke parkiran mobil. Adam faham windy khawatir karena hari sudah larut namun dia belum datang ke rumah Windy. Tak lama berselang, panggilan dari Salma juga berdering. Adam terlihat tidak fokus  dan...

Braaaaakkkkkkkkkk!!!!!!...........

Sebuah sepeda motor sport berkecepatan kencang menubruk keras tubuh Adam yang masih terlihat fokus menatap layar ponselnya sembari bersamaan ingin membuka pintu mobilnya. Tubuh tinggi pria berjanggut itu pun terhempas keras, ponsel androidnya terlempar dan masih menyisakan  dering panggilan dari kedua istrinya.

Sesaat memori otak Adam memutar kembali semua kenangannya bersama Salma secara acak dan cepat, sebelum akhirnya kedua mata lembut itu terlelap.

Aku mencintaimu Gadis Mushollaku, sangat mencintaimu istriku sayang...bathin Adam sembari meneteskan air mata.
" Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. Adam melepas total kesadarannya setelah melafazkan doa Nabi Yunus.
( Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus Qs. Al Anbiyaa;87, dengan arti Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya).

                       *  *  *

Salma, Windy dan kedua orang tua Adam berjalan cepat menuju Ruang UGD, menunggu kepastian akan nasib orang terkasih mereka.

Salma yang tidak mampu menahan tetesan air matanya, begitu juga Windy dan sang Mama mertua, lantunan doa tiada pernah alfa dari lisan mereka, karena mereka tau hanya Dia (Allah) tempat bergantung dan memohon segalanya.

Seorang dokter berusia sekitar 40 tahunan terlihat tenang membuka maskernya saat keluar dari UGD, menatap wajah-wajah cemas yang mengelilinginya.

"Silahkan pilih satu orang yang bisa mewakili dan kita bicara di ruangan saya." Ujar dokter itu melangkah cepat dan di ikuti langkah kaki sang Papa mertua.

"Saya Papanya Dok!" Jelas Pria berambut lebat itu, saat Dokter Abe menatapnya.

"Pasien mengalami pendarahan kecil pada otak sekaligus pembengkakan pada batang otaknya. Di khawatirkan pembengkakan dalam setiap bagian dari batang otak pasien akan meningkatkan tekanan di dalam tengkorak hingga menyebabkan kompresi batang otak, selanjutnya dapat mengakibatkan komplikasi lain pada otaknya. "

"Tapi dia tidak apa-apakan Dok?"Tanya Papa cemas.

"Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah mati otak sedang kemungkinan besar yang bisa terjadi adalah locked in syndrome."

(Fungsi utama dari batang otak adalah memastikan fungsi dasar penting kehidupan seperti detak jantung, tekanan darah dan pernapasan. Batang otak juga memainkan peran dalam gairah dan kesadaran. Setiap informasi yang masuk atau meninggalkan otak harus melewati struktur ini. Batang otak terdiri dari otak tengah, pons, dan medula oblongata, masing-masing memainkan peran yang berbeda dalam mempertahankan kehidupan manusia.

Cedera pada batang otak dapat menyebabkan kerusakan permanen, karena mengatur hampir semua kegiatan sehari-hari tubuh. Setiap kerusakan otak dapat langsung berhubungan dengan cedera pada batang otak dan karenanya, gejalanya serupa. Cedera otak melibatkan kerusakan pada sel-sel saraf dan / atau pembuluh darah di sekitar otak.

Lokasi struktur membuatnya rentan terhadap cedera yang mempengaruhi fungsi batang otak, karena dikelilingi oleh tonjolan tubuh.

Adapun Mati otak mengacu kepada kondisi tiadanya distribusi darah dan oksigen (O 2 ) ke otak yang menyebabkan seluruh sistem otak (termasuk batang otak , saraf dan bagian-bagian otak lain yang mengatur aktivitas-aktivitas penghidupan seperti pernapasan dan denyut jantung) tidak lagi bekerja dengan sempurna dan keseluruhan. Kehilangan fungsi otak ini umumnya tidak lagi dapat dipulihkan, akhirnya membawa kepada masalah kematian otak. Hal ini mungkin terjadi apabila pasien itu mengalami koma akibat cedera otak (bengkak otak), pendarahan otak parah, virus dan strok berat.

Adapun sindrom locked-in adalah kondisi dimana  pasien lumpuh dan tidak mampu berbicara tapi masih mungkin dapat berkomunikasi dengan berkedip.)

Kenapa dengan hatiku ya Rabb? Sakit sekali, ada sesuatu yang hilang, kosong terasa di sini. Priaku, kekasihku, suamiku, kenapa saat seperti ini dia masih terlelap di sana ya Allah? Padahal Hamba sangat merindukannya, merindukan senyumnya suaranya jua kasih sayangnya..bathin Salma saat perlahan menghampiri tubuh lemah Adam yang tengah tak sadarkan diri di ranjang bercover biru langit itu.

Sang Mama mertua hanya bisa terus menangis pilu di sudut kamar inap anaknya, di pelukan suaminya. Seperti memancar, rasa luka dan sedih Salma mampu dirasakan orang-orang di dekatnya termasuk Windy yang memilih menahan kerinduannya mendekati suaminya hanya untuk memberi kesempatan pada pasangan yang saling mencintai dan membutuhkan itu untuk bersama. Tatapan mata ceria Salma seketika menjadi begitu sendu, senyum ramah itu juga memudar sekejap. Semua yang begitu di kagumi dan di rindukan Adam dari istri pertamanya itu seakan menghilang turut terbawa bersama hilangnya kesadaran Adam.

Hening...

Dengan air mata yang terus mengalir, Salma hanya bisa menatap dalam dan bisu tubuh pria yang kini harus di pasangi banyak alat medis itu.

"Maaf kami dari kepolisian, menemukan barang milik Pak Adam di lokasi kecelakaan." Ujar seorang pria berseragam tiba-tiba masuk dan memberi sebuah bungkusan pada Windy lalu berlalu pergi. Windy segera membuka bungkusan yang berisi dua kotak merah.

MasyaAllah..apa karena ini Mas terlambat datang?? Astaghfirulloh, bathin Windy yang kemudian kembali menangis sedih, menutup wajahnya dan bersandar lemah di dinding setelah membuka isi salah satu kotak itu. Windy bisa menebak karena Adam di temukan tidak sadar tepat tidak jauh dari toko perhiasan itu.

"Assalamu'alaykum suamiku. Ana uhibbuka fillah Hmm..hu..." Salma tidak mampu melanjutkan dan kembali menangis sedih, mengecup lembut kening pria lelap itu.

(Syair)

Di lemahku, dalam ketiadaberdayaanku hanya Engkau Wahai Dzat maha sempurna..

CintaMu tiada kufahami, hikmahMu aku jahil mengerti lalu padaMu kuberpasrah..

Demi kehalalan cinta, demi ragaku yang terjaga lalu memohon untuk yang dicinta, disana, dipembaringan dia tiada berdaya..

Terlelap pulas dia mengabaikan kehancuran jiwa, tiada sadar dia bermimpi bercinta bersama bidadari surga menyisakan kesepian sepihak saja, aku merindunya hampir menggila..

Jiwa seorang istri tergadai dalam nyawanya, rela melepas nafas untuknya, untuk bahagianya, jika Engkau izinkan Rabb penguasa segala..

Jaga detaknya, beri waktu sekejap saja untuk mengecap cinta mengucap kata, kasihanilah hamba, kabulkan Rabb penguasa raga..

Hamba terhempas teramat dalam, menangis tanpa kata, tiada dia seperti semua hampa..

Suamiku..bawa sadarku padamu disana, bersama kita membelai jiwa yang nyata lalu dimanapun berada aku ingin kita slalu bersama...

"Dua kotak ini ditemukan di sisi Mas Adam." Ujar Windy membuyarkan lamunan kosong Salma saat masih menatap wajah Suaminya.

Salma menatap sayu wanita lain dari suaminya, menerima lemah dua kotak itu dan membukanya. Dua cincin bermata indah tidak jua mampu membagi kilauannya untuk menyinari kedua mata bening Gadis Musholla itu. Tanpa ekspresi Salma menutup kembali kotak itu dan memberikannya pada Windy, menatap lagi wajah lelap Adam dengan tetesan air mata.

"Bisakah Mbak menjaga sejenak suami kita? Ana mau sholat." Pinta Salma dengan senyum tipis, sebuah senyuman yang terasa begitu berat. Windy menggangguk sembari duduk di dekat suaminya.

"Jika malam ini Mas Adam tidak sadar?!" Ujar Windy memberanikan diri, menghentikan langkah lemah Salma. Sebuah pertanyaan berat yang membuat linangan air mata Salma kembali mengalir deras.

Tanpa menjawab, Salma melanjutkan langkahnya.

"Bagaimana Mas tega membuat wanita cantik dan lembut itu bersedih? Bukankah tidak ada yang mencintai wanita itu sebesar Mas mencintainya? Saya mohon sadarlah Mas, kami membutuhkanmu!!" Ujar Windy menangis, meluahkan semua beban hatinya di sisi Adam.

Di sana, dalam sujud panjangnya Sang gadis Musholla tengah bermunajat membagi ceritanya pada Rabb penguasa, menangis menghamba, mengemis dalam ketiadaberdayaannya, meminta keselamatan atas hidup suami tercinta.

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

240K 14.3K 37
Zain seorang pelajar Mesir yang belajar begitu tekun agar dirinya bisa kembali ke Indonesia dan mengkhitbah perempuan yang dicintainya. Namun siapa s...
127K 7.2K 61
[romance-islami] Mencintai seseorang yang berbeda jauh darinya, membuat seorang gadis cantik bernama Kayla itu memutuskan untuk memantaskan diri. Ber...
353K 28.4K 45
Seperti ribuan tasbih yang terlantunkan. Seperti itulah aku berdoa agar takdir membawa namamu dalam garis yang Allah tetapkan untukku.
117K 6.4K 30
[SELESAI] [LAGI DI REVISI] [CERITA FIKSI NO REAL‼️] Semuanya adalah rahasia Allah. Dan semua dari Allah, adalah takdir yang selalu Indah. Siapa ya...