Pertempuran dibarrend lands telah berakhir.jiwa orang-orang yang telah terkena serangan harith juga telah kembali.mereka semua kembali hidup,begitu juga dengan jiwa para iblis.
Setelah mereka hidup kembali,pertempuran kembali terjadi,tapi para iblis dapat dikalahkan.
Brody dan pasukannya kembali kedesa mereka diseberang tebing.pasukan moniyan yang dipimpin fanny juga kembali kekerajaan,mereka membawa martis yang tak sadarkan diri untuk diserahkan kepada ratu silvanna.
Aamon dan pasukan khusus juga kembali kekerajaan,sebelum kembali dia menemui gusion.meminta gusion untuk kembali menjadi kapten pasukan khusus.tapi gusion menolak,akan memikirkannya lain waktu.saat ini gusion memilih untuk menemani granger untuk merawat harith dan alucard didesa brody.Keduanya harus dirawat karna luka tusukan yang harith perbuat.jadi untuk sementara mereka tinggal dirumah brody.Untung brody adalah orang yang baik dan mau menampung mereka berempat.
Begitulah,untuk saat ini semua berakhir seperti yang mereka harapkan.
Granger terlihat sibuk didapur milik brody,tampaknya dia sedang memasak.ada banyak kentang yang berserakan diatas meja.granger mengambil sebaskom air bersih,kemudian memasukkan satu persatu kentang kedalam baskom yang berisi air.ketika granger hendak mengupas kulit kentang,dia tidak menemukan pisau.granger sudah mencari diseluruh bagian dapur,termasuk dibawah kolong meja granger bahkan menggeser meja barangkali ada yang pisau terselip,tapi nihil.granger tidak menemukan pisau.kalau dipikir-pikir brody tidak memerlukan pisau,dia bisa memotong apapun dengan shock wavenya.
" Pria hitam itu,apa dia tidak punya pisau " granger mencibir.
Karna putus asa,granger akhirnya mencari gusion yang sedang bertengger diteras rumah brody.gusion tampak sedang merenung sambil memainkan dagger diatas perutnya,gusion memutar-mutar dagger dengan tangan kanannya.entah apa yang dia pikirkan,granger tidak peduli namun dia membutuhkan dagger gusion sekarang.
" Penguntit.pinjamkan aku daggermu "
Gusion sedikit terkejut dengan kehadiran granger yang tiba-tiba.
" Untuk apa? "
" Untuk melakukan sesuatu.aku butuh daggermu "
Gusion mendelik.terlihat enggan memberikan daggernya kepada granger.
" Hanya sebentar " granger mendesak.
Gusion akhirnya memberikan dagger ditangannya kepada granger.
Setelah mendapatkan dagger itu,granger segera berlalu tanpa mengucapkan kata terimakasih sama sekali.gusion hampir tidak percaya dengan sikap granger barusan.itu cukup mengejutkannya.
Yang lebih membuat gusion terkejut adalah ternyata granger menggunakan daggernya untuk mengupas kulit kentang.yang benar saja??.gusion sampai tidak bisa berkata-kata.melihat dagger tercintanya digunakan untuk mengupas kentang membuat dada gusion bergemuruh,dia ingin sekali melabrak granger yang sepertinya tidak menyadari kehadiran dirinya.tapi melihat granger terlihat serius mengupas kentang gusion mengurungkan niatnya.hatinya bertanya-tanya apa yang ingin granger lakukan dengan semua kentang itu.
Granger yang sama sekali tidak menyadari keberadaan gusion terus saja sibuk mengupas kentang.setelah itu,granger memotong kentang menjadi bagian-bagian kecil,dan mulai memasak.
Setiap gerak-geriknya tak luput dari pandangan gusion.tampaknya granger sudah terbiasa memasak,mungkin karna sudah lama tinggal sendirian.
" Rasanya agak aneh melihat sup kentang sedang memasak dirinya sendiri " tutur gusion tanpa sadar.
Berkat itu granger akhirnya menyadari kehadiran gusion.sejak tadi dia asik dengan dunianya sendiri jadi granger tidak menyadari kehadiran siapapun disekitarnya.
" Kau,sejak kapan kau berdiri disitu? " Granger menunjukkan raut ketidak senangannya dengan kehadiran gusion.
" Sejak kau menggunakan daggerku untuk mengupas kentang-kentang itu.itu sebuah penghinaan,kau tau " gusion balas tidak senang." Daggerku ternodai "
Karna sudah ketahuan,gusion berjalan mendekati granger yang sedang menunggu sup kentang diatas pancinya matangnya.
kelihatannya sudah mendidih,sudah hampir matang.
Granger memicingkan mata ketika gusion berdiri didekatnya untuk melihat masakannya.
" Aku merasa tidak asing dengan bentuknya.seperti... kau tau,itu...hmm "
Granger menautkan alis,ikut memperhatikan sup kentang buatannya.warnanya kuning agak gelap,warna dari kentang.teksturnya hancur bisa dibilang sangat hancur,layaknya bubur pada umumnya.kalau diperhatikan bentuknya memang sangat familiar,sekilas memang seperti kotoran manusia,andai tidak ada gelembung-gelembung yang meletus diatasnya.
Ya,granger juga menyadarinya.tapi itu adalah masakannya,tidak mungkin granger menghina masakannya.
Granger melotot,mengabaikan gusion yang terlihat berusaha menahan tawa.ingin rasanya granger memukul gusion dengan centongan ditangannya.
" Aku membuatnya untuk harith dan alucard,bukan untukmu " granger berucap ketus.
" Kau yakin mereka akan memakannya? "
" Bentuknya mungkin tidak menarik,tapi rasanya mungkin saja enak "
" Mungkin? " Alis gusion tertaut." Kau tidak mencicipi masakanmu sendiri? "
Granger memutar bola mata,wajah ketusnya seketika berubah.
Gusion setengah tak percaya menutup mulut,jika dia tidak menutup mulutnya,tawanya mungkin saja pecah.
" Aku sudah sering memakannya,jadi kurasa aku bisa menakar agar rasanya sama seperti yang kumakan " wajah granger memerah,entah dia marah atau malu.
Gusion seketika seperti menyadari sesuatu dari pernyataan granger barusan.ekspresinya langsung berubah.
" Ternyata kau benar-benar merindukanku "
" Ha??" Granger mendelik." A-apa yang kau bicarakan.siapa yang merindukan penguntit sepertimu.aku tidak- "
Granger gelagapan,jelas dia salah tingkah.kalimatnya tiba-tiba terputus ketika melihat senyum dibibir tipis gusion,senyum yang tidak pernah gusion berikan padanya sebelumnya,biasanya gusion tersenyum dengan tatapan meledek atau tatapan sinis,tapi kali ini senyum dengan tatapan tulus,itu adalah senyum termanis gusion yang pernah dia liat sepanjang hidupnya.
Granger seketika terenyuh,jantungnya berdegup kencang,letupan letupan sup diatas panci terasa seperti menambah debaran jantungnya.
Granger menurunkan bahu. " Tidak " tuturnya pelan.sebuah kalimat penolakan yang terlihat seperti pembenaran.
Berbeda dengan granger,gusion tampak sangat tenang.
" Supnya sudah matang,sebaiknya kau cicipi dulu sebelum kau angkat "
Granget gelagapan,salah tingkah level maksimal.sampai-sampai dia salah menjulurkan tangan,hampir saja granger memasukkan tangan kirinya kedalam sup kentang yang panas,padahal yang memegang centong adalah tangan kanannya.untung saja ada gusion yang menahan tangan granger.
Jantung granger langsung berdegup lebih kencang dari sebelumnya,ketika gusion menyentuh tangannya.rasanya jantungnya tidak lagi berada diposisinya,sepertinya granger harus mengecek,mungkin saja jantungnya meloncat masuk kedalam panci sup.
Granger seketika menepis tangan gusion,sejak kapan dia menjadi salah tingkah tidak jelas seperti ini.
granger terlihat seperti orang bodoh.
Tak ingin berlama-lama dengan situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman.granger segera mengangkat sup.dengan agak terburu-buru granger menyajikan dua mangkuk sup untuk harith dan alucard.
" Untukku? " Gusion merasa didiskrimanasi karna granger menyajikan hanya untuk harith dan alucard.
" Kau makan saja pakai panci,aku tidak peduli " granger berucap ketus.
Setelah itu,granger meninggalkan gusion didapur dan sepanci sup kentang yang panas.
Cih,gusion berdecih.
Sepanjang granget membawa nampan berisi dua mangkuk sup,pikirannya tidak bisa fokus.granger merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dia bersikap seperti orang bodoh tadi,seperti bukan dirinya.rasanya dia tidak punya keberanian lagi untuk menghadapi gusion.
Granger lalu membuka pintu kamar dimana harith berada.terlihat harith sedang duduk diatas dipan dengan tubuh terbalut perban dari perut sampai ke dada.
Granger menyodorkan semangkuk sup untuk harith.sup kentang terisi penuh dimangkuk,sup buatan granger sendiri,dengan warna,bentuk dan tekstur yang tidak asing.
" Makanlah,kau belum makan apapun sejak tiba disini.kau pasti lapar "
Harith melirik sup kentang didepannya,agak lain.tapi harith tidak berani bilang.
" Apa fanny dan yang lainnya baik-baik saja? "
Granger mengangguk.granger pada awalnya bingung ketika harith tiba-tiba menusuk alucard dan juga menusuk dirinya sendiri.lalu kemudian sesuatu terjadi, fanny dan teman-temannya yang lainnya terbangun kembali.bagaimana itu bisa terjadi?bukan hanya mereka,para iblis pun ikut bangkit kembali.mereka seperti hidup kembali.tiada lain,sudah pasti harith yang melakukannya.
" Dimana alu? "
" Diruangan sebelah,mungkin dia masih belum sadar.kau istirahat saja dulu dan isi tenagamu.aku akan membawakan sup ini untuk alucard " granger bersiap pergi dengan nampan hanya tersisa semangkuk sup kentang.
" Aku ingin menemuinya " seru harith menghentikan pergerakan granger.
" Nanti saja,kau makan dulu "
Harith menggeleng." Aku mau makan diruangan alu "
Granger menghela nafas,apa boleh buat.granger pun mengambil kembali mangkuk sup dihadapan harith.
Harith dengan sedikit tertatih turun dari dipan,mengikuti langkah granger.
Ruangan dimana alucard berada berada tepat disebelah ruangan yang harith tempati tadi.Alucard terbaring tak sadarkan diri diatas dipan dengan kondisi yang sama seperti harith.tubuhnya terbalut perban.
Harith meringkuk naik keatas dipan,duduk didekat alucard.memandang wajah alucard yang lusuh.
Karna tidak ada meja diruangan itu,granger meletakkan nampan berisi dua mangkuk sup kentang diatas dipan yang sama,granger juga dengan baik hati membuka jendela ruangan agar cahaya masuk dan ruangan lebih terang.
" Iblis apa yang merasukimu harith,sampai kau tiba-tiba menusuk alu dan juga dirimu sendiri "
Granger mendorong nampan kehadapan harith.
" Makanlah.aku akan mengambilkan air minum untukmu "
Granger kemudian meninggalkan harith bersama dengan alucard.granger kembali kedapur untuk mengambil segelas air untuk harith.tapi siapa yang sangka dia akan melihat pemandangan yang membuat granger terpaku.
Gusion memakan sup kentang buatannya.sup kentang yang tadi gusion ledek.ngomong-ngomong granger baru ingat,sampai akhir dia tidak mencicipi supnya sendiri.dia tidak tau rasanya seperti apa.melihat dari cara gusion menyantapnya,kelihatannya rasanya aman-aman saja.
*******
Harith sama sekali tidak menyentuh sup kentang didepannya.dua mangkuk sup masih utuh diatas nampan.selain karna bentuknya yang tidak menarik,harith juga tidak merasa lapar.
Harith hanya duduk tepat menyandarkan bahu didinding,tepat disamping alucard yang masih tak sadarkan diri.harith dengan sabar menunggu alucard membuka matanya.matanya tak sedikitpun berpaling dari wajah alucard.
" aku tidak akan meninggalkan harith lagi,aku akan selalu bersamanya. apapun yang terjadi nantinya.tidak peduli berapa banyak kematian yang harus aku hadapi, aku pasti akan kembali disisi harith "
Harith tersenyum tipis,mengulurkan tangan mengusap puncak kepala alucard dengan lembut.
" Entah sudah berapa kali kau menjanjikan hal yang sama,tapi kau selalu meninggalkanku alu.apa aku bisa memegang janjimu kali ini "
Wajah harith ragu,dia tidak tau.apakah keputusannya kembali bersama alucard adalah hal yang tepat.ada harga yang mahal yang harus harith tanggung karna keputusan emosionalnya.mulai sekarang,harith selamanya akan terjebak dalam usianya dan bentuknya yang sekarang.waktu didunia ini tidak akan berlaku lagi padanya.selamanya bukanlah hal yang bisa ditebak.bisakah alucard menemaninya sepanjang hidupnya.terlebih harith tau,yang terjadi didunia sihirnya bagi alucard terasa seperti mimpi.apa alucard akan tetap mengingat semua janji yang dia ucapkan padanya?.
Harith menggeleng pelan,dia tidak boleh meragukan alucard.dia harus percaya kepada alucard.satu-satunya alasan harith kembali kedunia ini adalah alucard,harith harus percaya sepenuhnya kepada alucard.
Harith kemudian menggeser nampan berisi sup buatan granger agar tidak tersentuh oleh pergerakkannya selanjutnya.harith memutar tubuhnya,dia setengah berbaring diatas tubuh,meletakkan kepalanya diatas dada alucard,tidak sepenuhnya berbaring,karna harith tau tubuh alucard masih belum pulih,harith menahan kepalanya dengan tangannya.
" Cepatlah bangun,dasar bodoh "
Sampai beberapa menit kemudian,alucard masih belum sadarkan diri.justru harith yang ikut tertidur diatas tubuh alucard.
Ketika granger datang dengan segelas air,harith sudah tertidur.sup kentang diatas nampan tidak disentuh harith sama sekali.
Pemandangan didalam ruangan itu membuat granger sedikit terenyuh.dia ikut senang karna alucard dan harith akhirnya bersama lagi.
Granger tidak ingin mengganggu ketenangan keduanya,jadi granger dengan pelan meletakkan gelas diatas nampan lalu pergi.
Beberapa saat kemudian alucard akhirnya terbangun.alucard mengerjap-ngerjap mengumpulkan kesadaran,terasa ada beban yang menindih dadanya,tidak berat tapi cukup terasa.
Setelah kesadarannya mulai terkumpul,alucard mengangkat kepalanya untuk melihat benda apa yang menindih dadanya,ternyata itu adalah harith yang tertidur.mengetahui itu,alucard tersenyum tipis,tidak jadi mengeluh.alucard bahkan mengulurkan satu tangan untuk mengusap kepala harith.
Rasa bahagia memenuhinya melihat harith tertidur diatas tubuhnya.harithnya telah kembali.
Harith menggeliat,karna merasakan pergerakan lembut dikepalanya,itu sedikit mengusik tidurnya,harith menggosok kepalanya diatas bantal seperti mencari kenyamanan untuk memposisikan kepalanya.tapi bantal terasa keras dan agak tidak nyaman.harith sedikit sulit mencari posisi nyaman untuk kembali tertidur harith tidak sengaja membuka mata,pandangan langsung disambut oleh alucard yang tersenyum didepan wajahnya.pemandangan itu langsung menyadarkan harith,apa yang dia kira bantal bukanlah bantal tapi dada alucard.Harith dengan segera bangkit menegakkan punggungnya, kesadarannya masih diawang-awang ditarik paksa kembali masuk ketubuhnya.bagaimana bisa dia ketiduran diatas tubuh alucard.
" Kau bisa berbaring kembali harith,aku tidak merasa keberatan sama sekali "
Harith menggeleng,alucard masih belum pulih,dia tidak ingin membuat tubuh alucard terluka lagi nantinya.
Alucard mengerjap-ngerjap,senyum diwajahnya tidak bisa luntur melihat harith.harith yang sudah mengabaikan banyak hal hanya untuk kembali bersamanya,alucard tidak bisa menutupi rasa senangnya meski dia baru sadarkan diri.
Alucard kemudian bangun,alucard sedikit menggeser pantatnya untuk menyandarkan punggung nya kedinding.alucard mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi harith,ingin memastikan bahwa harith didepannya saat ini benar-benar wujud yang nyata,bukan sekedar ilusi.rasa hangat ketika menyentuh pipi harith membuat dada alucard ikut menghangat.Ternyata harith benar ada didepannya saat ini,namun tidak sengaja alucard melirik nampan yang berisi dua mangkuk sup dan segelas air tak jauh dibelakang harith duduk.
Alucard menyipitkan mata." Apa itu? "
Harith menoleh kebelakang,mengetahui yang alucard pertanyakan adalah sup diatas nampan harith." Granger yang membawanya.sepertinya makanan,aku tidak tau makanan apa itu "
Alucard memasang wajah aneh,mengamati lebih jelas.bentuk didalam mangkuk terlihat tidak asing.
" Apa itu sup kentang? "
Alucard merasa yakin,yang didalam mangkuk itu adalah sup kentang.dia sudah sering melihat granger memakan sup kentang,alucard bahkan sampai muak melihatnya.tapi sup kentang yang ada dihadapannya ini agak lain,berbeda dengan yang sering granger makan.warnanya kuning kusam,tidak ada hiasan seperti daun bawang ataupun bawang goreng untuk menambah variasi warna sup itu agar terlihat semakin menarik.dan karna sudah dingin supnya berubah tekstur,yang awalnya agak cair kini menjadi kental dan agak padat.benar-benar tidak menggugah selera.
Alucard sudah muak melihat granger yang selalu makan sup kentang selama ini ,dan sekarang malah granger menyajikan sup kentang untuknya dengan tampilan yang sangat buruk.
" Mataku sakit harus melihat benda aneh didalam mangkuk itu " alucard memelas,menutup kedua matanya dengan tangan,menghindari pemandangan yang tidak enak dipandang yang ada dibelakang harith.dia baru sadarkan diri,tapi langsung disajikan pemandangan yang tidak enak dipandang
" Itu makanan dari granger.kurasa dia yang membuatnya sendiri "
" Jangankan memakan,melihatnya saja membuatku tidak selera "
Sebenarnya harith juga merasakan hal yang sama,tapi dia tidak ingin menghina masakan granger.
" Jika mangkuk itu kutumpahkan ditengah jalan,pasti orang-orang akan mengira ada yang buang kotoran sembarangan "
" Alu- " harith berseru menegur alucard agar tidak menghina masakan granger.meski ketika membayangkan apa yang alucard katakan membuat harith ingin tertawa,harith mengulum bibir,dia tidak boleh menghina masakan granger,sangat tidak sopan.
" Kurasa aku tidak bisa memakannya, menyentuhnya saja tidak mau "
" Setidaknya jangan menghinanya,granger akan marah kalau mendengarnya "
" Tapi itu benar-benar seperti kotoran manusia.kau lihat saja sendiri "
Harith tidak bisa untuk tidak tertawa,tidak perlu melihat kebelakang lagi harith,bentuk dan warna sup kentang dimangkuk masih bisa dia ingat dengan jelas.harith ingin membenarkan apa yang alucard katakan tapi dia juga merasa tidak tega dengan granger,jadi harith hanya bisa menahan diri untuk tidak tertawa.
" Alu hentikan,jangan menghina masakan granger lagi " harith bersungut,menahan tawa.dia jadi merasa bersalah karna ingin menertawakan masakan granger.
" Harith,naiklah keatasku.aku tidak tahan harus melihat maha karya granger lebih lama "
Alucard mengangkat harith keatas pangkuannya.tubuh harith yang lebih kecil membuat alucard dapat dengan mudah mengangkat harith.dengan harith yang duduk diatasnya,alucard jadi tidak bisa melihat sup kentang yang berbentuk aneh itu lagi.
" Begini lebih baik "
Wajah harith seratus kali lebih enak dipandang dibanding sup kentang buatan granger.
Harith tidak merasa keberatan sama sekali dengan apa yang alucard lakukan.harith justru memperbaiki posisinya,dia agak mundur dan merentangkan kedua kakinya mengunci pinggang alucard dengan kakinya,itu dia lalukan agar dia tidak menyentuh luka yang terbalut perban diperut alucard.
" Alu "
" Ya? "
" Apa kau mengingatnya?.yang kau katakan padaku terakhir kali "
Alucard tersenyum tipis." Aku ingat " alucard mengulurkan tangan,menyentuh sebelah pipi harith." Aku ingat dengan jelas " alucard menggosok pipi harith dengan ibu jari.
Harith tersenyum haru,matanya berkaca-kaca.harith juga mengulurkan tangan,balas menyentuh pipi alucard.
" Kau benar-benar harus menemaniku selamanya.kau satu-satunya alasanku memilih hidup dengan menjalani kutukan ini "
Alucard kembali tersenyum,menggosok pipinya di tangan harith.alucard kemudian mencium telapak tangan yang memegang pipinya.rasa hangat langsung menjalar dari tempat dimana alucard melakukan ciuman,rasa hangat itu menjalar keseluruh tubuh harith.
" kau pasti sudah muak mendengar janjiku,jadi aku tidak akan mengatakan hal yang sama lagi.kali ini aku akan membuktikannya "
Harith mengangguk,tidak ada alasan untuk dia tidak percaya kepada alucard saat ini.
Alucard menegakkan satu lututnya,pergerakannya sedikit mengangkat harith,lebih kedekat lagi dengannya.
" Cium aku harith " pinta alucard tiba-tiba.
Tidak ada protes dari harith ataupun rasa malu dengan permintaan alucard barusan.
Harith dengan tanpa ragu,mencondongkan tubuhnya,mendekatkan wajahnya untuk melakukan apa yang alucard minta.
Sup kentang buatan granger benar-benar terabaikan dan tidak tersentuh oleh mereka sampai akhir.
********