19. Dia Mengabaikanku?

406 58 31
                                    

Pagi hari berikutnya,saat terbangun,alucard merasa dirinya sudah pulih.teknik penyembuhan raja estes sangat luar biasa.lubang dipundak serta luka di perutnya seperti menghilang tak berbekas,alucard bahkan menyadari bekas gigitan dilehernya juga sudah lenyap.hanya satu yang mengganjal dibenaknya,yaitu sikap harith.dia merasa sejak semalam harith seperti mengabaikan dirinya.entah apa yang salah,apa leonin itu malu karna yang mereka lakukan malam itu,atau peristiwa diluar kesadaran alucard hari itu.ah,alucard sampai lupa dengan tujuannya mencari harith,dia ingin menjelaskan situasinya pada harith,kenapa dia bisa sampai melakukan hal diluar batas kesadarannya.

" selamat pagi alu "

Pagi-pagi begini miya sudah datang membawa nampan berisi sarapan untuk alucard.

" selamat pagi "

Miya tersenyum manis sembari berjalan membawa nampan,meletakannya diatas meja.

" sarapanmu "

" terima kasih "

" alu kalau kau merasa tidak kuat untuk makan sendiri miya akan dengan senang hati menyuapimu " nana berseru dari depan pintu,sedetik kemudian dia menghilang takut diamuki miya nantinya.

miya sampai melotot,dalam hati merutuki nana yang sejak semalam selalu menggodanya.

" Kumohon abaikan dia "

Alucard mengangguk,tangannya meraih segelas air diatas nampan.meneguknya,kemudian meletakkan kembali gelas ketempat semula.alucard kemudian melirik miya.yang ia dengar dari nana,miya tidak pernah meninggalkan dirinya selama ia tak sadarkan diri,miya selalu menjaga dirinya.

" terima kasih miya .kau baik sekali "

Miya tersipu,mengangguk pelan.

Setelah selesai menghabiskan sarapannya,alucard memutuskan untuk keluar dari kamar,mencari udara segar.berada didalam kamar itu lebih lama akan membuatnya merasa sesak nantinya.lagipula apa yang akan ia lakukan jika hanya berdiam diri dikamar,ya mungkin miya akan dengan senang hati menemaninya tapi tak mungkin kan dia hanya berduaan dikamar bersama miya.selain mencari udara segar,alucard juga mencari-cari sosok leonin yang sejak semalam mengganggu pikirannya,sejak dulu malah.

Melihat dari kejauhan,di gerbang,sosok granger dan harith bersama ratu silvanna.tampaknya granger dan harith sedang mengantar ratu silvanna yang akan pulang kembali ke moniyan setelah semalam mengunjunginya.sedikit kecurigaan muncul di benak alucard perihal kedatangan ratu silvanna.seorang ratu moniyan yang sibuk kenapa sempat-sempatnya meluangkan waktu untuk menjenguk dirinya yang terluka,pasti ada sesuatu yang lain yang membuatnya datang kemari.

" kau yakin dengan keputusanmu harith? " ratu silvanna bertanya pada harith.

Harith mengangguk pelan.ini adalah keputusannya,dia tak ingin sihirnya merenggut banyak nyawa lagi.disampingnya berdiri granger.

" baiklah kalau begitu.granger akan tetap disini.dia yang akan menemanimu dan memasang pelindungnya "

Harith mengangguk paham.

Setelah ratu silvanna pergi,harith dan granger kembali berjalan masuk.mereka tampak berbicara sesuatu diselingi cibiran dan sungutan dari harith yang hanya ditanggapi acuh oleh granger.alucard tersenyum memperhatikan setiap gerak gerik harith.bagaimana leonin itu bersungut,menatap tajam kearah granger,mulutnya bergerak gerak,mulut yang malam itu menciumnya.alucard masih terus memperhatikannya sampai keduanya tiba dihadapan alucard.

" aku kira kau masih betah menjadi putri tidurnya miya  " baru juga bertemu granger dengan mulut pedasnya sudah langsung mengatainya.

" sapaan yang sangat menarik,semoga pagimu menyenangkan " alucard membalas dengan senyuman keterpaksaan namun sedetik kemudian senyumnya langsung sirna.alucard kemudian melirik harith,leonin itu hanya terdiam,melirik dirinya pun tidak.

TroubleWhere stories live. Discover now