38.Berubah Arah tujuan

192 27 7
                                    


Cadia riverlands

CHENG CHENG!!!!!

Pagi itu,suara teriakan change tiba-tiba bergema diseluruh penjuru.

Suara teriakan chang'e terdengar oleh Wanwan yang pagi itu sedang mencuri tebu dikebun milik ling.

" Ada apa dengan gadis cengeng itu "

Wanwan mematahkan satu batang tebu dengan bantuan tangan dan kakinya.sambil membersihkan daun tebu yang masih menempel,sambil menggigit tebu itu wanwan berjalan pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Teriakan chang'e juga didengar oleh zilong yang pagi itu bersiap untuk pergi menuju gerbang utara untuk berpatroli.Ling yang baru saja tiba,juga mendengar suara teriakan chang'e.keduanya sedang berpapasan di anak tangga.saat mendengar teriakan chang'e.ling dan zilong segera pergi untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Beberapa anak-anak juga heboh karna mendengar teriakan chang'e.

Teriakan chang'e bahkan juga didengar oleh harith yang pagi itu berada dipuncak tebing menikmati matahari pagi.

Harith sedikit tak percaya,gadis sekecil chang'e memiliki teriakan yang sangat keras.bahkan terdengar olehnya.sangat tidak terduga.

Suara teriakan itu berasal dari kebun disamping kuil dragon altar dimana change berada.teriakan kencangnya mengundang banyak perhatian.

" Ada apa chang'e? "

Wanwan yang pertama kali mendengar teriakan chang'e karna dia yang posisinya paling dekat dengan chang'e berada.

Ling dan zilong juga tiba.sama seperti wanwan,Ling dan zilong juga ingin tau apa yang terjadi pada chang'e.

Bukannya menjawab.chang'e tiba-tiba menangis kencang.posisinya saat ini membelakangi wanwan,Ling dan juga zilong.tangisannya membuat ketiganya semakin bingung.

" Huaaa.....Cheng Cheng! "

Tangisan chang'e semakin kencang,bahunya sampai bergemetar.

Ketiganya secara bersamaan berinisiatif untuk menghampiri chang'e.

Gadis itu ternyata sedang bersimpuh sambil memeluk kelinci putih kesayangannya yang sudah tak bernyawa.mereka kini tau apa yang chang'e tangisi.

" Cheng Cheng... "

Chang'e masih menangis kencang.air matanya membasahi tubuh kelinci kesayangannya itu.kelinci itu tak lagi bernyawa.pagi itu,saat chang'e tiba.dia melihat Cheng Cheng tergeletak begitu saja ditanah.chang'e kira Cheng Cheng sedang tertidur.ternyata kelinci itu sudah tak bernyawa lagi ketika chang'e menggendongnya.bulunya terasa dingin dan tubuhnya sudah kaku.

" Itu hanya seekor kelinci,tidak usah menangisinya.lihatlah di sekelilingmu masih banyak kelinci yang bahkan lebih bagus daripada kelinci tua itu "

Wanwan bersungut.sedikit lucu melihat chang'e menangisi satu kelinci sementara disekelilingnya ada banyak kelinci yang sama seperti yang chang' pangku.

Chang'e menggelengkan kepalanya.membantah ucapan wanwan.
" Cheng Cheng berbeda dari kelinci yang lainnya "

" Chang'e.itu hanya seekor kelinci- "

Zilong segera menyentuh bahu wanwan.menggeleng pelan sebagai isyarat meminta wanwan berhenti berbicara.chang'e saat ini sedang bersedih,tapi wanwan tidak menunjukkan rasa simpati sedikitpun.

Zilong kemudian bersimpuh disamping chang'e.dengan penuh kelembutan zilong mengusap puncak kepala chang'e,mencoba menenangkan gadis itu.

" Zilong,Cheng Cheng...hikss "

TroubleWhere stories live. Discover now