67.Sesuatu Yang Sudah Ditakdirkan

102 15 8
                                    


Makhluk besar setinggi pohon itu menatap dengan mata yang terlihat gelap tapi menyala,tidak ada hawa kebencian atau pun niat jahat yang terpancar pada sosoknya.Hanya saja keberadaannya membuat Kewaspadaan Harith meningkat,begitu juga dengan Granger.Meski wajahnya telah terluka begitu juga dengan hatinya,kehadiran makhluk itu telah menetralisirnya.

Dia punya semua anggota tubuh yang dimiliki manusia hanya saja dalam bentuk yang berbeda, tubuhnya terbentuk dari sebuah pohon.Makhluk itu seperti sebuah pohon,dia wujud pohon yang hidup,ada akar dan batang ditubuhnya yang bertunas dan berdaun.

Harith tidak mengenalnya tapi dia pernah melihatnya sekali,dalam sebuah ilusi mimpi yang lunox perlihatkan padanya. Penampilannya agak sedikit berbeda dari yang dia lihat sebelumnya.

" Kau..belerick?." Harith ragu-ragu bertanya,meski dia yakin sosok yang berdiri beberapa meter didepannya adalah belerick.Penjaga hutan kuno dan teman pertama Lunox.

Makhluk itu tidak mengangguk atau menggeleng,tidak juga membuka mulutnya.Tapi kedipan matanya terlihat membenarkan.Dia hanya berdiri memperhatikan Harith.

Harith diam ditempat untuk waktu yang cukup lama.Dia kebingungan dengan keberadaan belerick yang tiba-tiba muncul dihadapannya.tunggu,yang lebih membingungkan adalah bukankah belerick sudah mati bertahun-tahun yang lalu?.

" Hati-hati Harith." Granger memperingati dengan suara pelan,satu tangannya masih menutupi wajahnya,satu tangannya lagi meraih tangan harith,berjaga-jaga jika sesuatu yang tidak diingkan tiba-tiba terjadi.

Granger memberi tatapan tidak senang,tapi Belerick tidak bereaksi,dia tetap tenang seperti saat pertama datang.Atau mungkin lebih tepatnya karna wajahnya yang terbentuk dari kulit dan ranting pohon,sulit untuk melihat ekspresi apa yang sedang dia tunjukkan.

" Kau adalah Belerick,kan?." Harith akhirnya bertanya lagi.Itu pertanyaan yang tidak membutuhkan jawabannya,hanya saja makhluk itu hanya diam dan tak melakukan tindakan apapun juga tak mengatakan apapun,harus ada seseorang yang berinisiatif disini,karna itu Harith maju.

Belerick tidak bereaksi untuk waktu yang cukup lama,lalu akhirnya dia mengangguk pelan dan mengeluarkan suara.

Suaranya berat dan serak seperti orang tua,tapi lebih nyaring dan setiap dia mengeluarkan kata demi kata,ada gema yang mengikuti.

" Ya.Aku disini untuk dirimu." Ucapnya terdengar pelan,namun dapat didengar untuk jarak yang cukup jauh.

Harith menautkan Alis." Untukku?."

Harith tidak mengerti,tapi kemudian dia merasakan tangannya diremas cukup kuat oleh Granger.sepertinya Granger masih mencurigai keberadaan Belerick,bagaimanapun Belerick adalah makhluk yang tinggi dan besar dan berbentuk aneh,dia jelas mencurigakan. Granger harus waspada,kalau-kalau tiba-tiba makhluk itu menyerang mereka.

" Tidak apa-apa.Dia bukan makhluk yang jahat."

" Darimana kau tau?.Apa kau mengenalnya?."

" Aku pernah melihatnya sekali.Dia adalah teman Lunox." Harith mencoba meyakinkan.

Granger mengerjapkan sebelah matanya,tetapi tidak mengurangi kewaspadaannya pada sosok Belerick.

Daripada memirkan kehadiran sosok Belerick,Harith lebih memikirkan luka yang sejak tadi Granger tutupi dengan tangannya.

" Wajahmu,apakah itu baik-baik saja?."

Granger tidak menjawab.Raut wajahnya kembali gelap,Perlahan dia menurunkan tangannya.Separuh wajah Granger telah dilumuri darah,tepatnya disebelah kanan,mata kanannya tertutup,sementara mata kirinya hanya terbuka sedikit.Ada sayatan dimata kanannya yang cukup panjang.Sayatan itu tentu saja berasal dari dagger milik Gusion.Ketika Gusion mengangkat tangannya tadi,tampaknya tanpa sengaja dagger miliknya menciptakan sayatan yang cukup besar di mata kanan Granger,panjangnya hampir seukuran jari tengah.Menyayat dari kening sampai ke pipinya,naasnya sayatan itu melewati alis dan matanya.Sehingga itu menjadi cukup fatal karna sayatan itu mengenai matanya.

TroubleWhere stories live. Discover now