Trouble

20. Permintaan Maaf

Sepanjang hari alucard benar-benar merasa tidak tenang.dia sangat ingin bertemu dengan harith dan menjelaskan semuanya.ini semua gara-gara granger yang memancing dirinya.ribuan kutukan akan dia rapalkan untuk granger agar hidupnya tidak tenang nantinya.lagipula kenapa granger tiba-tiba berkata seperti itu,seolah-olah menyuruh alucard untuk melepaskan harith.

Alucard kelimpungan kesana kemari mencari sosok harith.tapi harith tidak dia temukan.leonin itu sedang bersama nana entah kemana.padahal alucard sudah berkeliling moonlit forest.ketaman,ke altar,kepaviliun paling belakang bahkan sampai ke moon palace yang ia tidak boleh masuk tapi tidak menemukan sosok harith.dia justru bertemu dengan miya yang sedang sibuk bersama teman-temannya.

Hingga akhirnya pada malam hari,disaat beberapa orang sudah terlelap.alucard melihat harith sedang berada digazebo dekat taman bersama dengan granger.granger terlihat menyampaikan sesuatu pada harith.tak lama setelah itu granger meninggalkan harith sendirian.
Tanpa membuang waktu alucard segera menghampiri harith.Saat berjalan dia sempat berpapasan dengan granger,alucard memberikan tatapan tajam sementara granger menyembunyikan tawanya dibalik kerah jubahnya berjalan dengan santainya.

Harith memicingkan matanya melihat kedatangan alucard,dia segera beranjak,mengambil langkah untuk pergi dari sana.tapi alucard sudah menghampirinya.

" harith...dengarkan aku "

" aku tidak ingin mendengarkan ataupun membahas hal yang tidak penting " harith mengabaikan alucard.leonin itu menjauh  namun dengan mudah alucard kembali mendekat padanya.

" dengar.kita harus luruskan semua masalah ini " alucard menghiba.semua yang terjadi diantara mereka membuatnya tidak bisa tenang bahkan untuk sedetikpun.

Harith masih membuang muka,benar-benar tidak mau menatap alucard,melirikpun tak mau.

" granger pasti menunggu aku harus segera pergi "

Baru satu langkah,alucard kembali menghentikan harith.

" kau dan aku.kita benar-benar harus menyelesaikan masalah ini harith " alucard tetap berusaha untuk membujuk harith.dia tak nyaman dengan perasaan bersalahnya.ini harus dihilangkan.

Harith terlihat tak senang mendengar nya,bersungut.niat sih ingin terlihat garang tapi justru terlihat imut untuk leonin berusia 16 tahun itu.

" ini sudah malam "

Lagi-lagi alucard tak membiarkan harith mengambil satu langkahpun untuk pergi darinya.tangannya mencengkram erat pergelangan tangan harith,begitu eratnya seolah takut harith akan melarikan diri.

" kau ini jangan mempersulit keadaan.mari kita selesaikan ini baik-baik.jangan memancing emosiku harith "  alucard mulai sedikit kesal dengan sikap harith daritadi.dia sudah berusaha untuk meminta dengan baik-baik tapi sepertinya harith tak mau mendengarkannya.

" ikut aku "

" Ehh-

Tiba-tiba saja alucard menarik pinggang harith,menggotong  leonin itu dipinggangnya hanya dengan satu tangan,layaknya membawa karung beras.alucard berjalan dengan entengnya membawa harith.

" hei.. kau.apa-apaan ini!! "

harith berusaha berontak,kedua kakinya bergerak sembarangan menendang angin.kedua tangannya berusaha melepaskan tangan yang melilit dipinggangnya,namun sepertinya dua tangan harith tak mampu melawan satu tangan alucard.harith memukul-mukul tangan alucard tapi alucard tak peduli.

" bodoh.lepaskan aku "

" dasar bodoh "

Alucard sama sekali tak mempedulikan ocehan harith dan perlawanan yang dia berikan.alucard terus melangkah menggotong tubuh kecil leonin itu.salahnya sendiri,tadi alucard sudah minta dengan baik-baik tapi leonin itu malah banyak tingkah.rasakan sendiri akibatnya.jangan harap alucard akan melepaskannya,tidak akan.harith bahkan sampai lelah sendiri mengoceh dan berontak.dia akhirnya menyerah,pasrah dengan keadaan dirinya.alucard tersenyum tipis melihat itu.