50.Antara Posisi,Martabat dan Harga Diri.

297 24 10
                                    

Warning! 18++

Mengandung unsur romawi :v


Pagi harinya granger terbangun dengan perasaan yang sangat tidak nyaman.tubuhnya terasa sakit terutama dibagian punggung,ada luka memar dipunggungnya,wajahnya bengkak.pukulan gusion membuat kantong mata kanannya membengkak dan terdapat luka lebam.
Granger terbangun dengan kondisi yang sangat buruk.

Dilantai,muntahan menjijikan berserakan didekatnya.granger beringsut kedinding untuk bersandar,dia merasa seluruh tubuhnya remuk sampai dia tak bisa menegakkan punggungnya dengan baik.

Granger mengusap wajah,memijat kepalanya yang terasa pusing, mengumpulkan kesadaran.isi perutnya terasa meronta,dia tidak nyaman.granger merasa mual dan akhirnya kembali muntah,mengotori pakaian dan lantai.ruangan itu telah menjadi tempat yang menjijikan.

Setelah muntah,granger merasa agak lebih baik.

Terbangun dengan kondisi yang sangat buruk membuat granger agak kebingungan.dia ingat,dia mabuk semalam,bukan agak lagi,tapi memang sangat mabuk.dia bertemu dengan brody dijalan.granger pikir,mungkin brody yang membawanya pulang.

Rasa pusing dan dan punggung yang remuk membuat granger tak bisa mengingat lebih banyak.

Granger terdiam agak lama.menstabilkan diri,kemudian dia berdiri dengan bantuan dinding.pertama-tama dia harus membersihkan diri,pakaiannya penuh dengan muntahannya sendiri.granger pergi kekamar mandi brody yang letaknya berada dibelakang,melewati dapur.kamar mandi brody merupakan sepetak bangunan yang terpisah dari rumah utama.

Granger membasuh wajahnya dengan air didalam ember untuk menyegarkan diri.setelah itu Granger melepas pakaiannya,membersihkan bagian yang terkena muntahan.

Granger berjalan tanpa atasan,menjemur pakaiannya didahan pohon yang tidak terlalu tinggi.

Ketika granger balik badan,gusion sudah ada bersandar dibibir pintu dengan melipat kedua tangan didada.matanya menatap granger agak sinis,memberi kesan tidak senang.

Granger heran.pagi-pagi sudah memasang wajah tak bersahabat,sangat merusak pagi harinya yang memang sudah buruk.Granger tiba-tiba ingat percakapan gusion dengan aamon semalam,dia seharusnya meminta penjelasan kepada gusion.apa yang granger dengar sangat membuatnya tidak nyaman,tapi granger terbawa oleh perasaan emosinya.granger justru pergi dan kembali dalam keadaan mabuk,dia jadi lupa untuk menanyakannya kepada gusion.

Bicara soal mabuk,tiba-tiba bayangan tidak menyenangkan melintas dipikirannya.dia ingat,semalam dia mabuk saat brody membawanya pulang,lalu gusion...

Granger menegak ludah,melirik gusion.gusion mendorongnya masuk kedalam ruangan,setelah itu dia meracau hal yang tidak-tidak.Granger ingat dengan jelas apa yang dia katakan dalam saat mabuk semalam.dia mengakui perasaannya kepada pria itu.bahkan granger ingin menciumnya dengan paksa.

Wajah granger merah terbakar,perasaan malu tak tertolong membuat lututnya terasa lemas.cuaca dingin dipagi hari yang menerpa tubuh setengah telanjangnya terabaikan.

Melihat wajah panik granger,gusion sudah bisa menebak,sepertinya granger sudah mengingat apa yang telah dia lakukan saat mabuk semalam.Gusion menegakkan tubuhnya,satu tangannya,meletakkan telunjuknya didepan dada,kemudian telunjuknya bergerak turun.gusion seperti memberi isyarat kepada granger.

Granger mengamatinya dengan wajah yang masih merah terbakar oleh rasa malu.isyarat yang gusion berikan bisa dia mengerti dengan baik.Granger lemas,tidak bisa berkata-kata.Dia mengingatnya,apa yang sudah dia lakukan pada gusion saat tertidur.granger menggerayangi seseorang yang sedang tidur.Lebih buruknya lagi,dia muntah ditubuh gusion.

Jika malaikat pencabut nyawa itu ada,granger ingin dia segera datang dan menjemput granger saat ini.rasa malunya membuat granger tidak bisa hidup lebih lama lagi,apalagi berhadapan dengan gusion.siapa saja tolong bawakan malaikat maut kehadapan granger,untuk membuat granger tidak merasa malu sepanjang hidupnya nanti.

TroubleWhere stories live. Discover now