88.Another One again

79 8 1
                                    

Harith menarik nafas panjang sebelum dia mengambil langkah,ada keragu-raguan dalam hatinya,dia takut melangkah tapi dia harus,dia tidak bisa berdiam diri saja, sementara Granger dan yang lainnya sedang sibuk.

" Kau pasti bisa Harith, jangan takut." Harith berusaha untuk menyemangati dirinya,tapi itu tidak cukup untuk menghapus rasa takutnya.

Harith menarik nafas panjang lagi.

" Aku harus bisa."

Kaki Harith gemetar,dia melangkah dengan perasaan yang tidak karuan.

Harith meyakinkan dirinya,kali ini dia harus bisa menguatkan dirinya sendiri.

Melihat para penduduk desa yang kesakitan,Harith merasa kepalanya berdenyut, bayangan-bayangan buruk melintas dalam kepalanya.Harith mencoba menepis,dia bukan leonin yang lemah,dia datang kemari bukan untuk menjadi penonton saja,dia juga harus ikut membantu.

Itu berhasil untuk saat ini,Harith bisa menahan diri dan tidak menjadi seperti sebelumnya,dia membantu tim medis memberikan obat kepada para penduduk desa yang tubuhnya mengalami pembusukan yang masih dalam taraf ringan.Cukup melegakan untuk Harith,karna dia tidak melihat para penduduk yang mengalami pembusukan parah.

Harith mengoleskan salep ditangan seorang lelaki tua yang tubuhnya kurus kering.Bersama dengan satu tim medis kerajaan dan satu orang prajurit,mereka memberikan obat kepada semua penduduk yang berada di ruangan itu,mereka semua diletakkan disana, ditempatkan diatas sebuah tikar kecil yang tersusun rapi.

Setelah selesai mengolesi para penduduk desa yang ada di ruangan itu,Harith menghela nafas penuh kelegaan.Dia merasa bangga kepada dirinya sendiri,karna dia berhasil baik-baik saja,tidak menjadi gila seperti kemarin.

" Harith,bisakah kau membantu membawakan makanan untuk semua orang?."

" Tentu saja." Harith mengangguk.

Harith kemudian bersama dengan seorang prajurit pergi bersama mengambil kotak makanan yang telah disiapkan oleh Granger dan lainnya,mereka membagikan kotak makanan itu kepada semua orang.

Saat akan memasuki ruangan yang dipenuhi oleh orang-orang yang masuk dalam taraf pembusukan parah,Harith berhenti didepan pintu ruangan itu.Dari luar dia bisa mendengar suara rintihan-rintihan kecil.

Harith menggigit bibirnya, lututnya tiba-tiba terasa goyah.Dia tidak ingin masuk,dia takut itu akan memicu trauma dalam dirinya lagi.

" Ada apa Harith?." Terdengar suara Granger dari arah belakang.

Dia datang drnga membawa kotak makanan dengan jumlah yang lebih banyak dari yang Harith bawa.

Harith mengangkat kelopak matanya,melirik Granger.

Harith menggelengkan kepalanya pelan.

Granger memberi isyarat dengan wajah agar Harith masuk terlebih dulu.

Harith menghela nafasnya,menguatkan dirinya sendiri, meyakinkan dirinya bahwa dia akan baik-baik saja,lalu dia mengangkat kakinya.

Belum sempat kaki depannya menapak, pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka.

Harith dan Granger dikagetkan dengan dua orang tim medis yang keluar dari ruangan itu dengan membawa sebuah tandu.Dua orang tim medis itu tidak mengatakan apa-apa ketika berpapasan dengan Harith dan Granger,mereka membawa tandu yang berisikan mayat seorang pria yang telah mengalami pembusukan di seluruh tubuhnya,itu sudah tidak bisa tertolong lagi.Tubuhnya membusuk luar dalam,bengkak dan berair, mengeluarkan bau yang sangat busuk.

Harith sontak menahan nafasnya saat melihat mayat yang dibawa oleh tim medis kerajaan itu.Dia tidak tahan melihatnya terlalu lama.

Sementara Granger hanya berekspresi datar. Korban pertama dihari ini.

TroubleWhere stories live. Discover now