9.diluar kendali

998 85 10
                                    

Warning!!! +++

(Maaf masih belajar :v)

masih dirumah alucard,dan pria itu masih tak sadarkan diri dengan kondisi yang sama,serta harith yang sedari tadi masih mengompresnya,berharap panas ditubuh alucard mereda.
Harith tersenyum kecut,tiba-tiba saja dia teringat kejadian beberapa hari yang lalu dimana alucard meminta harith untuk tidak menyukainya.

" kau jangan menyukai ya "

Harith menghela napas kemudian berdiri disamping ranjang.

" tidak " ucapnya lirih masih menatapi wajah alucard.

Harith meraih baskom berisi air diatas meja,kemudian berlalu keluar dari kamar meninggalkan alucard yang tak sadarkan diri sendirian.

Beberapa saat setelah harith meninggalkannya.alucard memicingkan mata,pria itu akhirnya sadarkan diri. sensasi aneh dan panas ditubuh masih ia rasakan bahkan semakin kuat.Dia sedikit beringsut mengambil posisi menyandar di dinding ranjang.

" sial " alucard mengumpat.dia baru sadar bahwa iblis yang dia bunuh adalah iblis succubus.dan iblis itu sudah menggigitnya.

Bukannya mereda,panas ditubuhnya serta sensasi aneh justru semakin kuat.sejak semalam alucard sudah berusaha melawannya.
Ya,dia tau apa yang tubuhnya inginkan,tapi alucard berusaha keras untuk menahannya sejak semalam.tergigit iblis succubus membuatnya menjadi seperti ini,nafsu dan hasrat succubus itu tertular padanya.alucard tau itu.tapi tetap saja dia tak bisa mencegahnya,yang bisa lakukan adalah menahannya atau melepaskannya.

Semakin lama dia menahan semakin panas pula tubuhnya,bahkan semakin menjadi-jadi.kepalanya kini terasa sangat pusing,nafasnya memburu,peluh membanjiri wajahnya.ini sulit,menahannnya sangat sulit baginya.Jari-jarinya mencengkram bantal didekatnya

" aaakkkhh!!!! " alucard berteriak kencang tiba-tiba.dia tidak tahan lagi,sungguh.kesadarannya hampir menghilang.

Mendengar teriakan alucard,harith dengan segera berlari kekamar menghampiri pria itu.
Alucard tampak sangat lusuh,dengan penampilan yang begitu kacau.bersandar didinding dengan tubuh bermandikan keringat.

" alu,ada apa? " harith berdiri didepan pintu kamar mengamati pria itu.

Kini pria itu terdiam,dengan kepala menunduk,menyembunyikan wajahnya.

Harith memperhatikannya lamat-lamat,dia ingin menghampiri tapi entah kenapa seperti ada peringatan yang membuatnya tak mengambil langkah maju.terlebih melihat alucard hanya dia tertunduk diam.dia merasa ada atmosfer berbahaya jika dia mendekat.

"A-alu? " harith memberanikan diri memanggil alucard.

Alucard mengusap wajah dengan satu tangannya.kemudian pria itu mengangkat wajah kearah pemanggilnya.menatap dengan tatapan kosong.namun seperti ada yang menderu ditatapan itu,terlebih melihat sosok harith.

Sepertinya ini menjadi kesalahan besar bagi harith yang muncul dihadapan alucard.pria itu menatap nanar kearahnya dengan bola mata yang tiba-tiba tampak  berwarna ungu.

" alu? " cicit harith.dia sadar ada yang aneh dengan alucard.

Tak ada jawaban.

" alu-card? " Entah kenapa merasa sedikit takut dengan tatapan alucard.

Alucard beranjak dari ranjang.berjalan menghampiri harith.
Pria itu kini berdiri tepat dihadapannya dengan tatatapn yang sulit harith pahami.harith menelan salivanya.

" ... "

Belum sempat harith membuka mulut lagi,tiba-tiba ada benda kenyal dan lembut menyumpal mulutnya.bibir alucard.pria itu menciumnya??!!!!
Harith terbelalak kaget.terlebih bibir alucard mulai bergerak nakal,menggerayangi bibirnya,membuat bibirnya mau tak mau ikut bergerak.bahkan lidah pria itu,berusaha menerobos masuk kedalam mulut harith.

TroubleWhere stories live. Discover now