42. Kacau (3)

215 31 19
                                    


Beberapa hari telah berlalu.sejak melihat leonin itu,alucard merasa tidak tenang.leonin itu persis seperti bayangan sosok yang selalu dia impikan.sayangnya leonin itu tak pernah muncul lagi.dan juga beberapa hari ini malam berlalu dengan tenang,para orc tidak menyerang desa.segalanya begitu tenang.ketenangan yang mencekam.

Pagi berikutnya,alucard kembali ke desa.dia disambut oleh granger yang entah sejak kapan ada didesa ini.Alucard mengerutkan dahi melihat sosok granger.sementara granger hanya menatap datar alucard yang tampak sedikit lusuh,muka dekil belum mandi terlihat jelas.

Setelah alucard membersihkan diri,keduanya bersantai dikedai makanan pinggir jalan.

Mata alucard menyipit melihat semangkuk sup kentang yang pelayan kedai makanan itu sajikan untuk granger,sementara untuk dirinya semangkuk pangsit yang masih panas.

" Sungguh,kau jauh-jauh kedesa ini tapi masih memesan menu busuk itu? "

Wajah alucard kecut.dia agak mual melihat sup kentang pesanan granger.granger dan sup kentang,kenapa tak bisa terpisahkan.

Granger tak memperdulikan cibiran alucard.dia mulai memakan sup kentang itu tanpa ada masalah.seolah granger menikmatinya.melihat itu granger,alucard seketika kehilangan rasa laparnya.granger yang makan tapi dia yang muak.Pangsit panas tak disentuh alucard.padahal dia belum makan sejak semalam.

" Granger aku ingin bertanya? "

Granger melirik alucard,sesendok sup kentang masuk kemulutnya.terdengar suara "bruh " dari mulut alucard.alucard kenyang seketika.

" Apa? "

" Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan seseorang.dia seorang remaja,tapi  memiliki ekor dan juga telinga seperti kucing,berwarna keemasan.aku..aku merasa tidak asing dengannya.apa kau mengenalnya.harith,kurasa namanya adalah harith "

Sendok berisi sup kentang itu berhenti didepan mulut granger yang setengah terbuka.granger terdiam dengan posisi itu untuk beberapa saat.kemudian melirik alucard.

Granger meletakkan kembali sendok kedalam mangkuk sup kentang.

" Dimana kau bertemu dengannya? "

" Beberapa hari yang lalu.malam itu para orc menerobos perbatasan dilereng bukit.diantara mereka ada makhluk yang sangat berbeda dari orc yang lainnya.daripada orc,dia terlihat seperti kucing.entah kenapa aku merasa tidak asing dengannya.harith kalau tidak salah kau juga pernah menyebut nama itu "

Alucard menatap granger dengan ekspresi minta penjelasan.

Granger masih memilih diam.larut dalam pemikirannya sendiri.tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan alucard.

" Makhluk itu memang sering menyelinap kedesa.dia sangat lincah,sulit untuk menangkapnya.dia bisa menyelinap kapan saja.dia juga sering mencuri didesa ini.mencuri makanan para pedagang "

Brody berseru,dia baru saja kembali kedesa bersama beberapa pasukan lainnya.kebetulan melihat alucard dan mendengar percakapannya dengan granger.tanpa rasa sungkan,brody bergabung dikursi kosong disamping alucard.sementara teman-temannya melanjutkan langkah menuju rumah masing-masing.

" Kau tidak memakan pangsit nya? " Brody tampak tergoda dengan semangkuk pangsit milik alucard.

" Kalau kau lapar makan saja.selera makanku hilang karna semangkuk sup kentang yang menjemukan  itu "

Alucard menggeser mangkuk pangsit kehadapan brody.

" Baiklah "

Mata brody tampak berbinar-binar.kebetulan dia memang sedang kelaparan.tanpa banyak bicara lagi,dia segera mengambil sumpit diatas meja.mulai menyantap pangsit yang masih hangat itu.

TroubleWhere stories live. Discover now