93. Tipis-tipis

126 10 4
                                    


Harith membelalakkan matanya,dia tidak menduga bahwa dengan melakukan sihir penyembuhan,membuat milik Alucard akan menegang.Bagaimana ini?.

Harith menegak ludah dengan kesusahan,ragu-ragu menatap Alucard.

Harith memelas,sementara Alucard hanya tersenyum penuh arti.

" Ini gawat." Ucap Alucard,tapi nada bicaranya terdengar begitu santai." Sekarang,aku harus menenangkan adik kecilku ini."

" A-adik kecil?." Harith menyengrit.

" Yang baru saja kau bangunkan dengan sihirmu."

Wajah Harith merona.

" Bagaimana ini Harith?."

Harith kelabakan,dia tidak tau jika akan seperti ini.Kalau saja dia tau,dia pasti tidak akan melakukan sihir penyembuhannya dengan sembarangan.

" A-aku tidak tau."

" Kau yang sudah membuatnya terbangun,jadi tunjukkan sedikit tanggung jawabmu, Harith."

Harith tidak mengerti.

" Apa yang harus kulakukan?."

Alucard menggosok dagu,pura-pura berpikir.Beberapa saat kemudian dia melirik Harith dengan sudut bibir terangkat,tersenyum penuh arti.

Seketika Harith menegang ditempat.

Alucard mendekatkan wajahnya,berbisik pelan dengan seringai nakal.

" Aku juga tidak tau.Apa kau punya ide Harith?."

Harith mungkin telah kehilangan sebagian bulu ditangan dan tengkuknya,tapi saat dia merasa merinding karna bisikan Alucard.Ini cukup lucu bagi Alucard melihat Harith kebingungan karna ulahnya.

" Mungkin itu akan mereda jika dibawa tidur,Alu."

Alucard menggelengkan kepalanya,Kembali berucap ditelinga Harith." Justru aku tidak akan bisa tertidur dalam keadaan seperti ini,Harith.Aku tidak akan bisa tenang sebelum ini mereda."

Harith tidak tahan dengan Alucard yang terus saja menggodanya,dia merasa frustasi tapi Alucard merasa ini sangat menyenangkan.

Harith memundurkan wajahnya,dia menghiba.

" Alu,b-berhenti menggodaku."

" Aku tidak sedang menggodamu, Harith. Kondisi ini terjadi dengan tiba-tiba,ini tidak bisa diabaikan.Kita harus melakukan sesuatu."

Harith tampak memelas.

" Aku,aku tidak bisa melakukannya." Harith bercicit dengan takut-takut.Saat ini dikepalanya hanya ada satu pemikiran yang Alucard ingin dia lakukan,dia yakin pikirannya tidak melesat sama sekali.

Harith mengerjapkan kelopak matanya yang gemetar." Bukan berarti aku tidak ingin melakukannya,hanya saja aku...aku tidak siap jika terlalu tiba-tiba.Jadi,berhentilah menggodaku Alu."

Alucard tertegun,sesaat kemudian dia menarik sudut bibirnya.

Alucard lalu menggosok pipi Harith dengan lembut.

" sepertinya kau sedang memikirkan hal-hal yang mesum Harith.Aku tidak pernah mengatakan ingin melakukannya,kau sendiri yang punya pemikiran seperti itu." Alucard tertawa menggoda Harith." Lihat,siapa yang mesum disini."

Semburat merah memenuhi wajah Harith,dia merasa jantungnya akan melompat dari tempatnya karna malu.

" Tadi,kau sendiri yang mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu."

TroubleWhere stories live. Discover now