The Antagonist's Perfect Husb...

By A4Bb_444

9.8M 920K 76.9K

Erlando Demian adalah sosok suami sempurna bagi seorang antagonis novel wanita bernama Eliza Vierzon. Eliza a... More

Prolog
Bab:1
Bab:2
Bab:3
Bab:4
Bab:5
Bab:6
Bab:7
Bab:8
Bab:11
Bab:9
Bab:10
Bab:12
Bab:13
Bab:14
Bab:15
Bab:16
Bab:17
Bab:18
Bab:19
Bab:21
Bab:22
Bab:23
Bab:24
Bab:25
Bab:26
Bab:27
Bab:28
Bab:29
Bab:30
Bab:31
Bab:32
Bab:33
Bab:34
Bab:35
PENTING!
Bab:37
Bab:36
Bab:38
Bab:39
Bab:40
Bab:41
Bab:42
Bab:43
Bab:44
Bab:45
Bab:46
Bab:47 {END}
Ekstra Part (l)
LAGI-LAGI!
PEMBERITAHUAN!

Bab:20

202K 18.3K 853
By A4Bb_444

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

⚠️ Banyak typo berseberan, di mohon untuk hati-hati dalam membaca ⚠️

HAPPY READING!

Luna duduk di ruang tamu yang tampak sangat megah di mansion utama keluarga Demian, memang tak perlu di ragukan lagi bahwa keluarga Demian termasuk jejeran keluarga yang sudah ada beratus-ratus tahun lamanya dan termasuk keluarga yang memiliki kekayaan tak terhitung.

Di lihat dari dekorasi ruang tamunya saja sudah tampak sangat mewah, dengan setiap sudut ruangan terdapat banyak hiasan yang memiliki harga fantastis dan daya tarik mereka masing-masing membuatnya tak bosan berada di sini.

Di tambah lagi dengan sebuah foto yang sangat besar yang terpasang di tembok berwarna putih itu, foto yang berisikan dua tuan rumah disini yaitu Erland dan Eliza.

Selian foto besar, juga banyak bingkai-bingkai kecil berisikan gambar wanita cantik yang memperlihatkan pertumbuhannya dari bayi hingga sekarang yang terpajang rapi. Melihat ini saja Luna begitu merasakan bahwa keberadaan Eliza sangat berarti di mansion ini.

Semua yang ada di sekitarnya adalah benda-benda kesukaan Eliza, dan ia sangat tahu Eliza menyukai benda-benda mahal dengan harga fantastis di lihat wanita itu yang setiap harinya akan berpenampilan glamor dengan semua produk yang di gunakan nya adalah produk pilihan yang di rancang khusus untuk wanita yang berstatus sebagai nyonya Demian.

"Ahh Luna, maaf membuatmu menunggu lama." Ucap suara lembut yang datang dengan aura mencekam.

Luna berdiri dan melihat kesamping, ia tersenyum kecil melihat sepasang suami istri yang kini berjalan terlihat sangat serasi.

Dengan pria tampan dengan jas hitam andalan, dan wanitanya yang kini ia rangkul mesra yang memakai dress rumahan tapi terlihat sangat mewah mungkin dari bahannya atau bentuk tubuhnya yang sempurna membuat apapun yang di gunakan tampak mewah dan elegan.

"Eliza, Erland." Ucap Luna menundukkan kepalanya ramah menyapa pasangan suami istri itu.

Eliza membalasnya dengan senyuman lembut, sedangkan Erland ia hanya menatap Luna sekilas lalu kembali menatap istrinya di samping dengan tatapan penuh puja.

"Ini udah siang, Erland mau berangkat kerja ya?" Tanya Luna basa-basi.

"Iya, tadi kami sama-sama bangun kesiangan. Tadi saja kami baru selesai sarapan pagi lebih tepatnya siang sih, makannya agak lama datang ke sini." Jawab Eliza.

Luna tersenyum menanggapi itu. Suami istri bangun kesiangan? Ia tahu apa maksud Eliza, dan sepertinya ucapan Eliza ketika di rumah Celine bukan hanya sekedar omongan.

"Er, aku antar kamu sampai sini aja ya soalnya ada Luna gak enak ninggalin dia." Ucap Eliza pada Erland yang tak henti-hentinya menatap nya terus, ia sedikit malu karena disini bukan hanya mereka berdua tapi ada Luna juga.

"Tidak apa-apa." Ucap Erland mengelus surai pirang istrinya lembut.

"Hari ini kamu di rumah aja kan? Gak kemana-mana?" Tanya Erland.

"Emangnya tuan Demian ini mengizinkan saya berkeliaran kah?" Tanya Eliza balik dengan sindiran.

"Tentu tidak." Jawab Erland sambil terkekeh kecil.

"Ya udah kalau sana kerja. Ingat jangan main mata sama cewek lain, kamu itu udah punya istri cantik dan seksi jadi jangan punya mata gatal!" Peringat Eliza yang di balas kekehan kecil dari Erland.

"Tentu El" Ucap Erland gemas sambil mencubit kecil hidung istrinya.

Eliza di perlakukan seperti itu menggerutu kesal sambil menatap jengkel Erland, melihat tatapan itu Erland tambah gemas dan langsung mengecup singkat pipi Eliza.

Pasangan suami istri ini seakan melupakan tamu yang kini menatap mereka malu sekaligus terkejut.

Luna berusaha melihat sekelilingnya agar tidak terlalu mati gaya saat berada di posisi ini.

"Ya udah hati-hati di jalan ya, nih ku kasih vitamin siang supaya kamu semangat kerjanya." Ucap Eliza mengecup pipi Erland.

Erland tersenyum bahagia, ia membalas kecupan Eliza di kening cantik istrinya.

"Terimakasih El, kamu juga hati-hati di rumah ya jangan terlalu banyak kegiatan nanti capek. Jam tujuh malam aku pulang, jadi nanti kita makan malam sama-sama ya." Ucap Erland yang di angguki Eliza.

Sekali lagi Erland mengecup singkat kening Eliza, rasanya tak ingin pisah dari Eliza tapi memikirkan tanggungjawab nya sebagai direktur perusahaan dan suami yang harus menafkahi istrinya membuat ia semangat hanya untuk membuat Elizanya lebih bahagia

Eliza melambaikan tangannya melihat Erland yang sudah di depan pintu mansion, setelah punggung lebar suaminya sudah tak terlihat Eliza melangkahkan kakinya menuju Luna yang sedari tadi hanya diam menonton aksi romantis itu.

Luna akui, Eliza adalah sosok yang sempurna dan mendapatkan pria yang merupakan idaman seluruh wanita. Cantik, seksi, anggun, dan di kenal sebagai model, serta CEO di perusahaan Vierzon Company. Sangat sempurna membuat para pria akan rela bersujud di depannya untuk dicintai oleh wanita itu, termasuk suaminya sendiri.

Ia tadi dengan jelas melihat tatapan penuh cinta dan puja yang Erland berikan pada Eliza, seakan pria itu mampu memberikan apa saja demi kebahagiaan Eliza.

"Luna." Panggil Eliza membuat Luna tersentak kaget.

"Ahh maaf, tadi aku melamun melihat keromantisan kamu dan Erland." Ucap Luna tak enak.

Eliza tersenyum kecil, ia berjalan dan duduk di samping Luna.

"Kandungan kamu makin besar ya, udah usia berapa?" Tanya Eliza.

Luna tersenyum sambil mengelus perutnya.

"Tujuh, jalan delapan bulan." Jawabnya.

"Aku boleh ngelus gak?" Tanya Eliza.

"Tentu." Jawab Luna yang langsung di sambut senyuman bahagia dari Eliza.

Eliza mengelus perut Luna dengan lembut, ia berpikir bagaimana jika ia memiliki perut seperti ini ahh memikirkannya saja membuatnya tak sabar.

"Kamu kelihatan bahagia banget." Ucap Luna.

"Aku sama Erland lagi berusaha mendapatkan baby, doain aja ya." Ucap Eliza yang di angguki Luna.

Eliza kembali duduk dengan tegak di samping Luna.

"Jadi Lun, ada perlu apa kamu tiba-tiba datang kesini?" Tanya Eliza.

"Hmm itu, aku berterimakasih karena kamu udah nolongin Erick kemaren. Kalau gak ada kamu, aku gak tau lagi kayak apa nasib anak ku." Jawab Luna.

"Seharusnya kamu tak perlu repot-repot sampai datang ke sini Lun, Lucas kemaren sudah berterimakasih juga." Ucap Eliza.

Luna memilin tangannya gugup.

"Ma-maaf nyonya, saya mengantar minuman dan brownies pesanan anda." Ucap madam yang datang dengan nampan besar yang berisikan dua gelas jus jeruk dan satu piring brownies yang dipotong rapi.

"Ahhh iya madam. Sini letakkan di depan."

Madam langsung meletakkan nampan di meja.

"Terimakasih madam." Ucap Eliza.

"Sama-sama nyonya, kalau begitu saya pamit ke belakang." Pamit madam yang di angguki Eliza.

Setelah kepergian madam, Eliza menatap Luna tersenyum ramah.

"Minum dulu Lun." Tawar nya yang langsung di angguki Luna.

Luna meminum sedikit jus jeruk di gelas, setelah itu meletakkan nya kembali.

"Sebenarnya bukan hanya itu yang membuatku datang kemari." Ucap Luna memperbaiki duduknya.

"Ouh benarkah? Lalu ada apa lagi?" Tanya Eliza penasaran.

"Hmm mama ingin bertemu denganmu." Jawab Luna.

DEGG

Tubuh Eliza seketika menegang.

Bersambung. . .

Mau doubel up malam ini gak?

Kalau mau ada syarat nya nih😁 Tolong follow Instagram saya ya☺️ namanya adrinaaa_04

Di chapter selanjutnya juga bakalan ada rahasia yang kebongkar, jadi bagi yang penasaran banget bisa follow Ig saya sambil spam komen ini 💋 khusus untuk part ini ya.

Ouh ya nanti kalau ada yang udah follow Ig saya, kalau kalian minta follback DM aja☺️ insyaallah saya follow balik

Jangan lupa tinggalin jejak dulu ya, vote and komen 🐸

See you next chapter guys 👋

🌟👇

Continue Reading

You'll Also Like

60.1K 594 5
Jatuh cinta dengan keponakan sendiri? Darren William jatuh cinta dengan Aura Wilson yang sebagai keponakan saat pertama kali bertemu. Aura Wilson ju...
1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
367K 21.1K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
265K 22.6K 21
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...